Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian

54 Keranjang bola digunakan sebagai tempat bola yang diletakkan di samping pengumpan. 3.5.1.2.8 Daftar presensi dan format penilaian Daftar presensi digunakan untuk mendata nama sampel yang akan diteliti. sedangkan format penelitian digunakan untuk mencatat hasil dari tes selama penelitian.

3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penelitian

Agar tujuan penelitian dapat terlaksana sesuai dengan program, maka diupayakan untuk memperkecil berbagai kendala yang dapat mempengaruhi penelitian. Faktor yang dapat mempengaruhi penelitian dicari jalan keluarnya, sehingga pengaruhnya dapat dihilangkan atau diminimalisasi, adapun faktor- faktor tersebut antara lain sebagai berikut : 3.6.1 Faktor kesungguhan hati Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga dalam melakukan suatu tugas dari pelatih memiliki tingkat kesungguhan hati yang berbeda, hal tersebut dikhawatirkan mempengaruhi hasil suatu penelitian. Untuk menghindari hal tersebut peneliti bekerja sama dengan pelatih klub tenis Smart Semarang, berusaha memberikan pengawasan, kontrol dan motivasi kepada sampel agar pelaksanaan latihan dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan adanya motivasi serta dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat diperoleh hasil yang optimal. 55 3.6.2 Faktor kemampuan sampel Kondisi fisik setiap orang berbeda-beda, hal tersebut mempengaruhi kemampuan individu untuk menerima tugas gerak, yaitu dalam proses penerimaan informasi dari pelatih kurang dapat diserap secara optimal, sehingga kemungkinan melakukan kesalahan latihan masih terjadi, oleh karena itu perlu adanya koreksi secara kelompok maupun individu saat pelaksanaan latihan. 3.6.3 Faktor peralatan sampel Peralatan merupakan sarana pendukung utama dalam setiap cabang olahraga. Dalam penilitian ini seluruh peralatan disediakan oleh masing-masing sampel yaiktu raket tenis yang memiliki ukuran dan karakteristik yang sama, selain itu raket yang digunakan sampel adalah raket yang biasa digunakan dalam latihan sebelum diadakan penelitian sehingga faktor peralatan dapat dipastikan tidak mempengaruhi dalam latihan. sedangkan bola yang digunakan sebanyak 50 buah bola dengan kondisi yang masih baik. 3.6.4 Faktor kebosanan Faktor kebosanan adalah faktor yang sering dihadapi peneliti dilapangan. Hal tersebut dapat dikarenakan oleh model latihan yang monoton atau sama. Hal ini dapat diantisipasi dengan dengan memberikan suasana latihan yang menyenangkan dan tidak tegang, seperti adanya permainan lempar tangkap bola, sehingga latihannya menarik dan sampel selalu melakukan latihan dengan senang dan sungguh-sungguh. 3.6.5 Faktor lapangan Lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lapangan klub tenis smart Semarang yang ada di Jatidiri Semarang. Lapangan yang digunakan adalah lapangan A dan lapangan B. Karena lapangan yang digunakan adalah 56 lapangan terbuka maka faktor cuaca terutama jika hujan dapat mengganggu jalannya latihan. Bila ini terjadi maka latihan diundur atau diganti hari lain agar jumlah dan waktu latihan terpenuhi sesuai rencana. 3.6.6 Faktor kegiatan sampel diluar kegiatan penelitian Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sampel diluar penelitian dapat mempengaruhi hasil penelitian misalnya menambah jumlah atau porsi latihan sendiri diluar penelitian. Penelitian bersama pelatih klub tenis Smart Semarang tahun 2014 menghimbau kepada sampel untuk tidak melakukan kegiatan diluar penelitian yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. 3.6.7 Faktor ketelitian petugas Dalam upaya untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh petugas pembantu peneliti, sebelum penelitian dilaksanakan, penulis mengadakan pengarahan kepada petugas pembantu peneliti agar melakukan tugas sesuai dengan perannya masing-masing.

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN LATIHAN BACKHAND DRIVE TENIS MENGGUNAKAN FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN BACKHAND DRIVE

0 11 94

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BACKHAND DRIVE MELALUI METODE PEMBERIAN GROUNDSTROKES BACKHAND KE DINDING PADA ATLET PUTRI SEKOLAH TENIS PROGRES UNIMED TAHUN 2012.

0 5 21

Perbedaan Latihan Forehand Drive Menggunakan Sasaran Menjauh dan Menyamping Sasaran Terhadap Kemampuan Forehand Drive pada Petenis Umur 14-16 Tahun Walet Tenis Klub Kabupaten Kebumen Tahun 2012.

0 0 97

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS YUNIOR BLORA TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PENGEMBANGAN BASE-NET UNTUK SARANA LATIHAN PUKULAN FOREHAND DRIVE DAN BACKHAND DRIVE PADA PEMAIN TENIS KLUB PHAPROS SEMARANG -

0 1 31