Potensi sumberdaya individu petani X1 Ketepatan proses pemberdayaan X2

Jumlah Indeks indikator tiap variabel Nilai Indeks = x 100 Variabel Jumlah total Indeks maksimum tiap variabel Keterangan: selang nilai indeks Variabel 0 - 100 Nilai indeks transformasi minimum nilai 0 dicapai apabila semua parameter setiap indikator yang diukur mempunyai nilai 1. Nilai indeks transformasi 100 dicapai apabila semua parameter setiap indikator mempunyai nilai 4. Dengan meng-gunakan pengukuran ini maka sebaran data yang merupakan nilai skala interval berkisar antara nilai 0 sampai 100. Pengelompokan kategori menggunakan 3 tingkatan, yaitu ”Rendah = 0 – 66,9 ; Sedang = 67,0 – 82,9; Tinggi = 83,0 – 100”. Definisi Operasional Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, mereka harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi peubah, yang berarti sesuatu yang mempunyai variasi nilai Effendi, 1989. Peubah juga diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Peubah bisa dinyatakan sebagai faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti Suryabrata, 2003. Penelitian pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui pendekatan kelompok menggunakan delapan peubah, dengan definisi operasional, indikator- indikator, dan parameter-parameter sebagai berikut :

1. Potensi sumberdaya individu petani X1

Potensi sumberdaya individu petani yaitu kualitas sejumlah karakteristik pribadi petani anggota kelompok tani hutan yang berkaitan dengan kemampuan internal dirinya dan aset untuk usahatani yang dikuasainya, yang berpengaruh terhadap dinamika kelompok dan tingkat keberdayaannya. Peubah potensi sumberdaya individu petani diukur melalui sembilan indikator dan sejumlah parameter Tabel 16. Tabel 16. Indikator dan Parameter Potensi Sumberdaya Individu Petani Peubah : Potensi Sumberdaya Individu Petani X1 Indikator patokan petunjuk Parameter Ukuran Satuan X1.1 Luas lahan garapan 1 Luas lahan andil tumpangsari lahan di bawah tegakan sadapan Pinus dalam kawasan hutan 2 Luas lahan garapan di luar hutan Ha X1.2 Pengalaman berusaha tani 1 Lama waktu petani mengolah andil dalam hutan 2 Lama waktu petani berusaha tani Tahun X1.3 Umur 1 Usia petani sejak lahir sampai ulang tahun terdekat saat menjadi responden Tahun X1.4 Pendapatan 1 Tingkat pendapatan petani per bulan Rp bulan X1.5 Jumlah tanggungan keluarga 1 Banyaknya jiwa dalam keluarga yang menjadi tanggungan petani ... orang X1.6 Pendidikan formal 1 Jumlah tahun petani mengikuti sekolah formal Tahun X1.7 Pendidikan non formal 1 Jumlah kursus pelatihan yang berhubungan dengan kehutanan yang pernah diikuti petani Berapa kali frekuensi X1.8 Motivasi berkelompok 1 Dorongan memenuhi kebutuhan fisikal 2 Dorongan memenuhi kebutuhan sosial 3 Dorongan memenuhi kebutuhan ekonomis Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X1.9 Keinovatifan 1 Upaya mencari ide baru mengenai jenis tanaman, cara bercocok tanam, potensi pasar, dan cara mengolah hasil tanaman 2 Upaya mencari ide usaha tani baru dari berbagai sumber informasi 3 Pengalaman mengembangkan cara usaha- tani baru dan jenis tanaman yang lebih baik Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi

2. Ketepatan proses pemberdayaan X2

Ketepatan proses pemberdayaan adalah upaya penerapan program yang dilakukan terhadap petani hutan atau kelompok tani, yang dalam kondisi kurang mampu dan kekurangan sumberdaya, dengan melibatkan rasa saling menghargai, kepedulian, partisipasi kelompok, kesetaraan dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat, agar mereka mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam meng-akses dan mengontrol sumber-sumberdaya sehingga bisa meningkatkan kualitas kehidupannya. Ketepatan proses pemberdayaan diukur melalui lima indikator yaitu inisiatif program, penyadaransosialisasi, pembentukan lembaga masyarakat, pe-manfaatan ruang kelola dan penentuan bagi hasil. Indikator dan parameter peubah ketepatan proses pemberdayaan dituangkan pada Tabel 17. Tabel 17. Indikator dan Parameter Ketepatan Proses Pemberdayaan Peubah : Ketepatan Proses Pemberdayaan X2 Indikator patokan petunjuk Parameter Ukuran Satuan X2.1 Inisiatif program 1 Proses inisiatif perencanaan program 2 Proses penetapan tujuan program Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X2.2 Penyadaran sosialisasi 1 Materi sosialisasi program 2 Penyampaian informasi tentang program 3 Saluran komunikasi penyadaran program 4 Sumber informasi tentang program Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X2.3 Pembentukan lembaga masyarakat 1 Keterlibatan petani dalam pembentukan LMDH dan kelompok tani 2 Kedudukan LMDH terhadap Perhutani 3 Inisiatif pembentukan LMDH 4 Proses pembentukan pengurus LMDH dan kelompok tani Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X2.4 Penentuan hak dan kewajiban parapihak 1 Penentuan hak dan kewajiban LMDH 2 Penentuan hak dan kewajiban petani Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X2.5 Pemanfaatan ruang kelola 1 Penentuan petak yang akan menjadi andil 2 Penentuan jenis tanaman pokok dan tanaman pangan pada andil 3 Penentuan jarak tanaman pokok 4 Penentuan skemapola penanaman tanaman pokok 5 Penentuan cara pemanfaatan ruang di bawah tegakan hutan 6 Penentuan lokasi petak yang akan dimanfaatkan ruang di bawah tegakannya Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi X2.6 Penentuan bagi hasil 1 Cara penentuan proporsi dan alokasi bagi hasil tanaman hutan Skor terkoreksi : 1 : rendah 2 : sedang 3 : tinggi

3. Peran SDM Pemberdaya X3