diterima oleh LPM Kelurahan Campaka disampaikan dalam bentuk surat khusus dan formal kepada berbagai pihak yang terkait di lingkungan
Kelurahan Campaka. Informasi harus diketahui dan disahkan oleh Lurah Campaka, Ketua RW dan Ketua Jaringan Informasi Usaha Sektor Informal
Tingkat RW, dan selanjutnya disampaikan langsung kepada setiap Ketua RT dan Ketua Jaringan Informasi Usaha Sektor Informal Tingkat RT untuk
disebarkan kepada setiap pelaku usaha sektor informal di setiap RT. 4. LPM Kelurahan Campaka melakukan komunikasi secara pro-aktif dengan
Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kota Bagian Perekonomian Kota
Bandung dan KADIN Kota Bandung, dan lembaga publik terkait lainnya. Komunikasi dan pertemuan terbuka secara informal dilakukan secara
berkala sesuai kesepakatan dengan berbagai stakeholder.
Potensi Lokal Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Pemberdayaan Usaha Sektor Informal
Pemberdayaan usaha sektor informal berkaitan dengan pemanfaatan potensi lokal yang ada di Kelurahan Campaka. Potensi lokal di Kelurahan
Campaka yang dapat dimanfaatkan dalam pemberdayaan usaha sektor informal
antara lain terdiri dari potensi sumber daya manusia dan sumber daya kelembagaan dan modal sosial. Pengamatan langsung di lokasi penelitian
memberikan gambaran mengenai potensi usaha yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha sektor informal antara lain 1 kondisi lingkungan yang
aman, 2 kepadatan penduduk cukup tinggi sehingga konsumen dapat diperkirakan berjumlah banyak, 3 rumah kontrakan banyak tersebar di dekat
lokasi usaha, dan adanya 4 koperasiusaha simpan pinjam di sekitar tempat tinggal pelaku usaha.
a. Sumber daya manusia
Penduduk Kelurahan Campaka sejumlah 11.346 orang merupakan pasar potensial bagi pemasaran hasil usaha sektor informal. Selain itu, sumber daya
manusia berkualitas yang ada di Kelurahan ini dapat dimobilisasi untuk membantu pelaksanaan program pengembangan masyarakat. Data
kependudukan berdasarkan pendidikan di Kelurahan Campaka sumber : Profil
Kelurahan Campaka Tahun 2004 memperlihatkan bahwa penduduk yang
melanjutkan pendidikan ke D-1 hingga D-3 berjumlah 176 orang, S-1 berjumlah 279 orang, dan tamat S-2 sebanyak 25 orang. Data tersebut memperlihatkan
potensi sumber daya manusia yang dapat diandalkan dalam pelaksanaan upaya pengembangan masyarakat berjumlah cukup besar, namun kenyataannya
inisiatif dan partisipasi mereka belum dapat dioptimalkan dalam upaya pemberdayaan usaha sektor informal. Kelembagaan sosial yang ada di
Kelurahan Campaka masih dikuasai oleh wajah-wajah lama dan sebagian kecil yang berpendidikan tinggi. Kondisi tersebut diperkirakan akibat intensitas
kesibukan kerja yang cukup tinggi yang dilakukan penduduk kelurahan Campaka 7.197 orang dimana 4.873 orang 67 bekerja sebagai pegawai swasta,
1.240 orang 17 bekerja sebagai pegawai negeri, 215 orang 3 bekerja sebagai anggota TNIKepolisian RI, dan 16 orang 0,2 bekerja sebagai
pengusaha sehingga tidak memiliki waktu luang untuk berkecimpung secara optimal dalam kegiatan kemasyarakatan. Kemungkinan lain adalah
ketidaksinambungan regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan masyarakat.
Keberadaan pelaku usaha sektor informal di Kelurahan Campaka yang berkecimpung di bidang perdagangan sebesar 237 orang merupakan potensi
yang perlu dikembangkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Potensi yang dapat dimanfaatkan dari diri pelaku usaha sektor informal antara lain motivasi
tinggi keinginan kuat pelaku usaha sektor informal untuk mendapatkan taraf pendapatan dan kesejahteraan yang lebih baik, keuletan berusaha, semangat
dan pengalaman usaha yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan usaha. Pemanfaatan potensi tersebut dilakukan dengan mencari lokasi usaha
yang potensial dan strategis, membuka usaha lain secara berkeliling, dan menambah jenis barang dagangan.
b. Sumber daya kelembagaan dan modal sosial