5. Tempat
Operasional Kantor Kelurahan Campaka Kecamatan Andir
6. Showroom Kantor Kecamatan Andir Kota Bandung
7. Pendamping a.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
b. Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung
c. Pemerintah Kecamatan Andir Kota Bandung
d. Pemerintah Kelurahan Campaka Kecamatan
Andir Kota Bandung
8. Dukungan a.
Ketua RW b. Ketua
RT c.
Pengurus dan anggota Karang Taruna d.
Pengurus dan anggota PKK
Kerangka LPM Kelurahan Campaka sebagai pusat bisnis usaha sektor informal perlu didukung adanya pembentukan mekanisme jejaring stakeholder
tata hubungan secara sinergis antar berbagai pihak terkait. Mekanisme tersebut diperlukan dalam penyampaian informasi tentang program-program
pengembangan masyarakat yang dilaksanakan oleh LPM Kelurahan Campaka dalam suatu manajemen sistem informasi Management of Information System.
Skema manajemen sistem informasi pada mekanisme jejaring stakeholder digambarkan pada gambar berikut ini :
Gambar 3. Skema manajemen sistem informasi pada mekanisme jejaring
stakeholder LPM Kelurahan Campaka.
Gambar 3 menjelaskan bahwa manajemen sistem informasi pada mekanisme jejaring stakeholder dapat dilakukan melalui :
1. Pemutakhiran data jumlah pelaku usaha sektor informal di setiap RT di Kelurahan Campaka oleh LPM Kelurahan Campaka bekerja sama dengan
setiap Ketua RT dan RW dibantu personal kelembagaan yang ada di daerah setempat. Data yang telah di-update disimpan dalam komputer kantor
Kelurahan Campaka dengan proteksi dan back up data khusus. 2. Penyebaran dan update data jumlah pelaku usaha sektor informal di
Kelurahan Campaka kepada setiap Ketua RT, Ketua RW, Lurah Campaka, Camat Andir, Wali Kota Bandung, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung,
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Bandung, dan KADIN Kota Bandung, dan lembaga publik terkait lainnya.
3. Informasi dari pihak luar diterima oleh LPM Kelurahan Campaka sebagai pusat Jaringan Informasi Usaha Sektor Informal. Informasi dari pihak luar
diterima oleh LPM Kelurahan Campaka disampaikan dalam bentuk surat khusus dan formal kepada berbagai pihak yang terkait di lingkungan
Kelurahan Campaka. Informasi harus diketahui dan disahkan oleh Lurah Campaka, Ketua RW dan Ketua Jaringan Informasi Usaha Sektor Informal
Tingkat RW, dan selanjutnya disampaikan langsung kepada setiap Ketua RT dan Ketua Jaringan Informasi Usaha Sektor Informal Tingkat RT untuk
disebarkan kepada setiap pelaku usaha sektor informal di setiap RT. 4. LPM Kelurahan Campaka melakukan komunikasi secara pro-aktif dengan
Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kota Bagian Perekonomian Kota
Bandung dan KADIN Kota Bandung, dan lembaga publik terkait lainnya. Komunikasi dan pertemuan terbuka secara informal dilakukan secara
berkala sesuai kesepakatan dengan berbagai stakeholder.
Potensi Lokal Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Pemberdayaan Usaha Sektor Informal
Pemberdayaan usaha sektor informal berkaitan dengan pemanfaatan potensi lokal yang ada di Kelurahan Campaka. Potensi lokal di Kelurahan
Campaka yang dapat dimanfaatkan dalam pemberdayaan usaha sektor informal
antara lain terdiri dari potensi sumber daya manusia dan sumber daya kelembagaan dan modal sosial. Pengamatan langsung di lokasi penelitian
memberikan gambaran mengenai potensi usaha yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha sektor informal antara lain 1 kondisi lingkungan yang
aman, 2 kepadatan penduduk cukup tinggi sehingga konsumen dapat diperkirakan berjumlah banyak, 3 rumah kontrakan banyak tersebar di dekat
lokasi usaha, dan adanya 4 koperasiusaha simpan pinjam di sekitar tempat tinggal pelaku usaha.
a. Sumber daya manusia