Identifikasi Sumber Daya Tujuan Umum

Analisis Stakeholder Analisis stakeholder diperlukan untuk melihat peran stakeholder dan sejauhmana kondisi kemampuan keorganisasian pihak-pihak yang perlu terlibat dalam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir. Analisis stakeholder berupaya mengemukakan bagaimana interest dan komitmen stakeholder terhadap program pengembangan masyarakat dan bagaimana pula pengaruh setiap stakeholder terhadap program pengembangan masyarakat. Analisis stakeholder dapat dilihat secara jelas pada tabel berikut : Tabel 13 Analisis Stakeholder dalam Pemberdayaan Usaha Sektor Informal Di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung Stakeholder Peranan Kondisi Kapabilitas Keorganisasian InterestKomitmen Kualitas Pengaruh S ta tu s Quo T er b u ka T e rh ad ap Pe ruba h a n Tin g g i Sedan g Ren d ah 1 2 3 4 5 6 7 8 Pemerintah Kota Bandung ƒ Memfasilitasi pemberian program pengembangan masyarakat ƒ Memiliki perhatian terhadap Pengembangan usaha sektor informal ƒ Melakukan perencanaan program pengembangan masyarakat ƒ Keterbatasan dana dan tim teknis - 9 9 - - Pemerintah Kecamatan ƒ Memfasilitasi pelaksanaan program pengembangan masyarakat ƒ Keterbatasan tim teknis - 9 9 - - Pemerintah Kelurahan ƒ Memfasilitasi pelaksanaan program pengembangan masyarakat ƒ Keterbatasan tim teknis - 9 9 - - Kamar Dagang dan Industri ƒ Memfasilitasi pengembangan usaha dalam kerangka pengembangan ekonomi lokal ƒ Memiliki perhatian terhadap pengembangan usaha sector informal ƒ Keterbatasan fokus perhatian ƒ Focus perhatian lebih tertuju pada penguatan perekonomian secara makro - 9 - 9 - 1 2 3 4 5 6 7 8 Lembaga Swadaya Masyarakat ƒ Mengawasi dan memberikan saran terhadap pelaksanaan program pengembangan masyarakat ƒ Perlu adanya peningkatan perhatian - 9 9 - - LPM dari Perguruan Tinggi ƒ Memberikan saran terhadap pelaksanaan program pengembangan masyarakat ƒ Perancangan strategi pemecahan masalah usaha sektor informal - 9 9 - - Pengurus LPM Kelurahan ƒ Membantu melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan program pengembangan masyarakat ƒ Perlu adanya penataan kembali tata laksana dan tata tertib keorganisasian ƒ Perlu adanya pembenahan visi dan misi keorganisasian 9 9 - - Komunitas Usaha Sektor Informal ƒ Menjadi pemrakarsa dan pelaksana program-program pengembangan masyarakat ƒ Penyiapan dan penentuan koordinator dan anggota kelompok usaha sektor informal ƒ Pengembangan pengetahuanwawasan tentang berbagai program pengembangan masyarakat ƒ Pendisiplinan diri dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat ƒ Penguatan inisiatif lokal dan peningkatan kemandirian dalam mengembangkan usaha sektor informal ƒ Keterbatasan kemampuan dalam mengembangkan usaha ƒ Keterbatasan dalam mengakses dan mengkontrol sumber daya ƒ Keterbatasan dalam melakukan jejaring usaha ƒ Keterbatasan dalam pengorganisasian diri ƒ Keterbatasan dalam mengorganisir diri dalam lingkup intra komunitas - 9 9 - -

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Penjaja Makanan Keliling di RW 10 Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Propinsi Jawa Barat

0 9 10

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Penguatan Kelembagaan Kredit Mikro di Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

0 7 125

Pengembangan kapasitas kelembagaan koperasi penyandang tuna netra: studi kasus di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cicendo Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

0 11 190

Pemberdayaan usaha sektor informal di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

0 10 318

Pemberdayaan kelompok pengrajin boneka: studi kasus di Kelurahan Bojongmenteng Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat

0 16 312

Diaspora Madura: Analisis Modal Sosial Dalam Usaha Sektor Informal Oleh Migran Madura di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat

0 4 172

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Penguatan Kelembagaan Kredit Mikro di Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

0 3 115

ANALISIS SOSIO – EKONOMI TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN : KASUS PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA SOLO, JAWA TENGAH

0 2 22

TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG.

21 76 42

BAB I PENDAHULUAN - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG RASKIN DI KELURAHAN MALEBER KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG (Studi Kasus di RW: 006 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung) IMPLEMENTATION OF POLICY ABOUT RASKIN IN THE KELURAHAN MALEBER OF KECAMATAN

1 2 66