Mekanisme Pelaksanaan Rekomendasi Pemberdayaan Usaha Sektor Informal Di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

Masyarakat untuk bersama-sama memecahkan masalah yang dialami oleh pelaku usaha sektor informal. 5. Melakukan tertib administrasi kependudukan dan pendataan langsung secara faktual dan terperinci terhadap pelaku usaha sektor informal, sehingga diperoleh informasi faktual dan aktual bagi pelaksanaan program pengembangan masyarakat kepada pelaku usaha sektor informal. 6. Melakukan re-strukturisasi dan re-organisasi kepada kelembagaan sosial dan ekonomi yang telah ada di Kelurahan Campaka yang mengalami hambatan dalam perkembangannya. Re-strukturisasi dan re-organisasi ini terutama ditujukan pada Koperasi dan Lembaga Pengabdian Masyarakat. Koperasi dan Lembaga Pengabdian Masyarakat dapat dimanfaatkan untuk memajukan usaha sektor informal. c. Rekomendasi Kebijakan kepada Pengurus dan Anggota Lembaga Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Lembaga Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir secara tidak langsung maupun langsung dapat mempengaruhi perkembangan usaha sektor informal. Lembaga Pengabdian Masyarakat merupakan wadah pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan yang dapat berrperan penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat khususnya pelaku usaha sektor informal. Rekomendasi kebijakan yang diberikan kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat adalah : 1. Melakukan pendataan ulang para pelaku usaha sektor informal di setiap RT di Kelurahan Campaka bekerja sama dengan Ketua-ketua RT se Kelurahan Campaka. 2. Memperhatikan kebutuhan dan masalah yang dialami oleh pelaku usaha sektor informal berkaitan dengan aspek kelemahan pelaku usaha sektor informal dalam mengakses permodalan, pemasaran, pengetahuan, keterampilan, dan program-program pengembangan masyarakat, 3. Memberikan kesempatan dan peluang bagi pelaku usaha sektor informal untuk memanfaatkan program P2KP dan berbagai program lainnya dalam menambah permodalan dan mengembangkan peluang pemasaran usaha sektor informal. 4. Melibatkan diri secara aktif dalam berbagai program pengembangan masyarakat dan mendorong keswadayaan dan partisipasi aktif masyarakat untuk mewujudkan pengembangan ekonomi lokal dan keberhasilan pembangunan.

d. Rekomendasi Kebijakan kepada Pihak Swasta Kamar Dagang dan Industri, pengusaha setempat

1. Pihak swasta diharapkan dapat memberikan program-program pengembangan masyarakat yang mudah diakses oleh pelaku usaha sektor informal dan diberikan tepat sasaran dalam rangka pengembangan ekonomi lokal, serta memberikan kemudahan kepada pelaku usaha sektor informal dalam memperoleh akses terhadap permodalan dan pemasaran. 2. Pihak swasta diharapkan dapat membantu pendampingan usaha sektor informal secara berkala dan berkesinambungan dan pelatihan kewirausahaan yang aplikatif. DAFTAR PUSTAKA Allal, Maurice. 1999. Micro and Small Enterprises MSEs I n Thailand – Definitions and Contributions . Series Editor By Gerry Finnegan. Working Paper 6 Project I LO UNDP : THA 99 003. Arrow, Kenneth J. 2000. Observations on Social Capital , in Partha Dasgupta I smail Serageldin eds. Social Capital : A Multifaced Perspective. Washington DC : The World Bank. Baldridge, J.V. 1986. Sociology : A Critical Approach to Power, Conflict, and Change . New York : MacMillan Pub.Co. BPS. 2002. Statistik I ndonesia . Jakarta : Biro Pusat Statistik. BPS. 2005. Statistik I ndonesia . Jakarta : Biro Pusat Statistik. BPS. 2006. Statistik I ndonesia . Jakarta : Biro Pusat Statistik. Bromley, Ray. 1978. I ntroduction – The Urban I nformal Sector : Why I s I t Worth Discussing? World Development Vol.6 No.9 10. England : Pergamon Press. Bullen, Paul. 2006. The essence of evaluation? Australia : Management Alternatives Pty Ltd. Cahyat, Ade. 2004. Governance Brief-Bagaimana Kemiskinan Diukur? Beberapa Model Penghitungan Kemiskinan di I ndonesia . Forest and Governance Programme. CI FOR Center for I nternational Forestry Research. Caroline, O.N. Moser. 1978. I nformal Sector or Petty Commodity Production : Dualism or Dependence in Urban Development? World Development Vol.6 No.9 10. England : Pergamon Press. Cartwright, Dorwin dan Alvin Zander. 1968. Group Dynamics - Research and Theory . 3 rd Edition. New York : Harper Row Publisher-I ncorporated. Cary, Lee J. 1970. Community Development As A Process . Columbia : University of Missouri Press. Chambers, Robert. 1987. Pembangunan Desa, Mulai dari Belakang . Jakarta : LP3ES. Dasgupta, Partha dan I smail Serageldin. 1999. Social Capital : A Multifaced Perspective . Washington DC : The World Bank. De Soto, Hernando. 1991. Masih Ada jalan Lain – Revolusi Tersembunyi di Negara Dunia Ketiga . Cetakan kesatu. Penerjemah : Masri Maris. Jakarta : Yayasan Obor I ndonesia. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002. Pedoman Umum P2KP Tahap I I – Urban Poverty Project, Bersama Membangun Kemandirian Dalam Pengembangan Masyarakat, serta Perumahan dan Permukiman Yang Berkelanjutan . Direktorat Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Dolgoff, Ralph dan Donald Fedstein. 1980. Understanding Social Welfare . New York : Harper Row Publisher-I ncorporated. Donelson, R. Forsyth. 1983. Group Dynamics , Rev. Edition of “An I ntroduction to Group Dynamics”. California : Brooks Cole Publishing Company, A Division of Wadsworth, I nc.,. Dunham, Arthur. 1965. Community Welfare Organization : Principles and Practice . New York : Thomas Y.Crowell Co.. Fukuyama, Francis, Social Capital in Lawrence E. Harrison and Samuel P. Hutington eds. 2000. Culture Matter, How Values Shape Human Progress. New York : Basic Book. Grootaert, Christian. 1999. Social Capital, Householed Welfare and Proverty in I ndonesia, Local Level I nstitution Working . The World Bank Social Development Family Environmental and Socially Sustainable Development Network Number 6. Gunardi, Sarwititi S. Agung, dan Ninuk Purnaningsih. 2004. Modul Pengantar Pengembangan Masyarakat . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Haeruman, H. 2000. Peningkatan Daya Saing I ndustri Kecil untuk Mendukung Program PEL . Makalah Seminar Peningkatan Daya Saing. Jakarta : Graha Sucofindo. Hudri. 1994. 432 I stilah Pekerjaan Sosial . Bandung : BPLTS. I fe, Jim. 1995. Community Development, Creating Community Alternatives Vision, Analysis and Practice . Australia : Longman. Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan . Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo. Kartasasmita, Ginandjar. 1996. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Melalui Kemitraan Guna Mewujudkan Ekonomi Nasional Yang Tangguh dan Mandiri . makalah Seminar Nasional Lembaga Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah dan Koperasi GOLKAR. Jakarta. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. 2002. KPEL- Kemitraan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal . Jakarta : Sekretariat KPEL-Direktorat Kerjasama Pembangunan Sektoral dan Daerah. Keraf, Gorys. 1989. Komposisi . Cetakan VI I I . Flores : Nusa I ndah. Korten, David C. 1998. Community Management . Connecticut : Kumarian Press West Harvard,. Mehran, Farhad. 1996. The Need For I nternational Standards For I nformal Sector Statitics . Article 03, Forum Vol. 3 No. 1. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif . Edisi Revisi – Cetakan ke duapuluh. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nasdian, F. Tonny dan Arya Hadi Dharmawan. 2004. Modul Sosiologi Untuk Pengembangan Masyarakat . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Nasdian, F. Tonny dan Bambang Sulistyo Utomo. 2004. Modul Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Nasution, Muslimin. 1999. Pemberdayaan Masyarakat : Tujuan Proses Pengembangan Masyarakat Yang Dibangun Di Atas Realitas . Jurnal Studi Pembangunan Volume 2 Nomor1. Jakarta. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian . Cetakan ke tiga. Jakarta : Ghalia I ndonesia. Nisbet. J. dan J. Watt. 1994. Studi Kasus Sebuah Panduan Praktis . Penerjemah : L. Wiliardjo. Jakarta : Gramedia Widiasarana I ndonesia. Shaw, M.E. 1981. Group Dinamics : The Psychology of Small Group Behavior 3 rd edition . New York : McGraw-Hill. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi editor. 1989. Metode Penelitian Survai . cetakan kedua-Agustus 1995. Jakarta : LP3ES. Sitepu, Nirwana S.K. 1995. Statistik . Bandung : FMI PA UNPAD. Sitorus, M.T. Felix dan I vanovich Augusta. 2004. Modul Metodologi Kajian Komunitas . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi-Suatu Pengantar . Edisi Baru 4 cetakan ketigapuluh dua. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Soesilo, Nining I . 2002. Manajemen Strategik Di Sektor Publik Pendekatan Praktis – Buku I I . Magister Perencanaan Kebijakan Publik. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas I ndonesia. Suharto, Edi. 2004. Analisis Kebijakan Sosial : Model dan Panduan Praktis . Bandung : STKS Press. Sumardjo dan Saharudin, 2004. Metode-Metode partisipatif Dalam Pengembangan Masyarakat . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Sumarnonugroho, T., 1984. Sistem I ntervensi Kesejahteraan Sosial . Cetakan Pertama. Yogyakarta : PT Hanindita. Sunarto, K. 1993. Pengantar Sosiologi . Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI . Sumarti, Titik dan Mu’man Nuryana. 2004. Modul Analisis Ekonomi Lokal . Departemen I lmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian I PB dan Sekolah Pascasarjana I PB. Tobing, Elwin. 2002. Masalah Struktural Peningkatan Kesempatan Kerja . The Prospect. The I ndonesian I nstitute www.theindonesianinstitute.org. Tokman, Victor E. 1978. An Exploration into the Nature of I nformal-Formal Sector Relationships . World Development Vol.6 No.9 10. Pergamon Press, England. United Nations. 2004. Human Rights and Poverty Reduction-A Conceptual Framework . New York : OHCHR-United Nations. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2003. Metodologi Penelitian Sosial . Cetakan keempat. Jakarta : PT Bumi Aksara. Woolcock, M. 1997. Social Capital and Economic Development : A Critical Review . Theory and Society. Forthcoming. World Bank. 2002. Local Economic Development : LED Quick Reference . Washington DC : Urban Development Unit of The World Bank. Yustika, Ahmad Erani. 2000. I ndustrialisasi Pinggiran . Cetakan I . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Penjaja Makanan Keliling di RW 10 Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Propinsi Jawa Barat

0 9 10

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Penguatan Kelembagaan Kredit Mikro di Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

0 7 125

Pengembangan kapasitas kelembagaan koperasi penyandang tuna netra: studi kasus di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cicendo Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

0 11 190

Pemberdayaan usaha sektor informal di Kelurahan Campaka Kecamatan Andir Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

0 10 318

Pemberdayaan kelompok pengrajin boneka: studi kasus di Kelurahan Bojongmenteng Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat

0 16 312

Diaspora Madura: Analisis Modal Sosial Dalam Usaha Sektor Informal Oleh Migran Madura di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat

0 4 172

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Penguatan Kelembagaan Kredit Mikro di Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat

0 3 115

ANALISIS SOSIO – EKONOMI TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN : KASUS PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA SOLO, JAWA TENGAH

0 2 22

TINGKAT KEKUMUHAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG.

21 76 42

BAB I PENDAHULUAN - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG RASKIN DI KELURAHAN MALEBER KECAMATAN ANDIR KOTA BANDUNG (Studi Kasus di RW: 006 Kelurahan Maleber Kecamatan Andir Kota Bandung) IMPLEMENTATION OF POLICY ABOUT RASKIN IN THE KELURAHAN MALEBER OF KECAMATAN

1 2 66