Pendahuluan PENENTUAN DAERAH PRAKIRAAN MUSIM

6. PENENTUAN DAERAH PRAKIRAAN MUSIM

BERBASIS DUGAAN MODEL REGRESI PROJECTION PURSUIT

6.1. Pendahuluan

Informasi tentang cuaca di suatu wilayah sangat diperlukan untuk kegiatan produksi pertanian sehingga perlu pemahaman karakteristik cuaca di wilayah tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pewilayahan stasiun-stasiun curah hujan. Pewilayahan iklim climate zonation atau penentuan daerah prakiraan musim DPM dimaksudkan untuk memperoleh kelompok-kelompok daerah dengan pola hujan yang berlainan sehingga karakteristik iklim dan curah hujan di masing- masing DPM dapat diketahui, yang selanjutnya diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian dengan mengantisipasi ketersediaan air BMG 2003. Setiap DPM mewakili stasiun-stasiun yang ada dalam DPM tersebut. BMG 2003 telah melakukan pewilayahan 36 stasiun penakar hujan di kabupaten Indramayu dan menghasilkan enam DPM yang selanjutnya disebut DPM_BMG. Keenam DPM ini diperoleh berdasarkan data curah hujan dasaria n tahun 1981-2000, dengan menggunakan analisis komponen utama PCA dan metode pengelompokan complete linkage. PCA dilakukan sebagai pre-processing terhadap data curah hujan dasarian, dan pengelompokan dilakukan berdasarkan komponen-komponen hasil PCA. Teknik SD dengan PPR yang nonparametrik memberikan hasil dugaan model berupa pola model dugaan curah hujan dalam periode 20 tahun 1981- 2000. Hasil verifikasi dan validasi menunjukkan bahwa hasil PPR lebih akurat daripada hasil PCR, khususnya untuk stasiun Sukadana di Indramayu. Model ini diterapkan untuk stasiun-stasiun lainnya di kabupaten Indramayu. Dalam penelitian ini pola model dugaan curah hujan di stasiun-stasiun tersebut dijadikan dasar untuk pewilayahan atau penentuan daerah prakiraan musim di kabupaten Indramayu sehingga stasiun-stasiun dalam suatu wilayah mempunyai pola model dugaan curah hujan yang sama. Dengan demikian diharapkan bahwa setiap wilayah mempunyai karakteristik iklim tersendiri dan satu model penduga dapat digunakan untuk peramalan curah hujan di wilayah tersebut. 69 Bab 6 ini membahas tentang penentuan DPM berbasis model dugaan dengan metode PPR. Tujuan kajian ini adalah untuk memperoleh daerah prakiraan musim berdasarkan pola model dugaan untuk setiap stasiun penakar hujan di kabupaten Indramayu.

6.2. Bahan dan Metode