5. UJI KONSISTENSI MODEL STATISTICAL
DOWNSCALING BERBASIS PROJECTION PURSUIT DALAM PREDIKSI CURAH HUJAN
5.1. Pendahuluan
Model SD dengan metode PPR memberikan hasil pendugaan yang lebih akurat atau perbedaan nilai dugaan dengan aktualnya lebih kecil daripada dengan
metode PCR, seperti yang dikaji pada Bab 4. Demikian juga hasil pendugaan dengan PPR untuk domain Segi8kor lebih akurat daripada untuk domain Segi8.
Namun hasil pendugaan curah hujan ini hanya untuk satu tahun tertentu tahun 2001, sehingga perlu dilakukan uji kestabilan atau konsistensi model dalam
pendugaan curah hujan. Konsistensi model merupakan salah satu asumsi dalam pemodelan BIOCLIM 2004.
Konsistensi model SD dapat diketahui dari hasil pendugaan yang konsisten pada berbagai tahun pendugaan. Menurut Busuioc et al. 2001,
modelnya akan memberikan hasil yang baik jika hubungan antara peubah respon dengan prediktor tidak berubah dengan perubahan waktu dan tetap sama
meskipun ada perubahan iklim, atau model SD tetap konsisten dala m pendugaannya pada tahun-tahun yang berbeda.
Pemodelan SD dapat dipengaruhi oleh adanya data pencilan, terutama data pencilan yang berpengaruh terhadap pendugaan model. Data pencilan ini perlu
diperhatikan sehingga diperoleh model terbaik, antara lain dengan cara mengoreksi atau membuang pencilan, atau dengan metode pendugaan model yang
robust untuk mengurangi pengaruh pencilan. Dalam Bab 5 ini model PPR dikaji tentang konsistensi pendugaannya.
Kajian ini bertujuan mempelajari konsistensi model PPR dalam kondisi ada atau tanpa data pencilan pada berbagai tahun pemodelan dan tahun pendugaan yang
berbeda, terutama berkaitan dengan penggunaan domain Segi8 dan Segi8kor.
5.2. Bahan dan Metode
5.2.1. Bahan
Data GCM dan domain yang digunakan sama dengan data GCM dan domain pada Bab 4. Domain GCM yang digunakan adalah Segi8 dan Segi8kor
56 yang masing- masing terdiri dari 8×8 grid, dengan periode waktu dari tahun 1966-
2001. Data curah hujan di stasiun Sukadana juga masih digunakan, yaitu data tahun 1966-2001.
5.2.2. Metode
Dalam kajian konsistensi pendugaan model untuk peramalan 12 bulan mendatang, dilakukan pemodelan dan peramalannya terhadap data curah hujan di
stasiun Sukadana pada berbagai panjang data historis dengan pergeseran waktu setiap tahun seperti tercantum pada Tabel 5.1. Model yang digunakan dalam
kajian ini adalah model SD pada persamaan 4.3. Untuk pemodelan SD, matriks
X
t ×g
adalah data presipitasi GCM dan vektor y
t
adalah curah hujan di stasiun Sukadana, di mana t adalah banyaknya waktu dalam bulanan dari tahun 1966-
2000 dan g adalah banyaknya grid dalam domain Segi8 atau Segi8kor, yaitu 8×8 64 grid masing- masing.
Tabel 5.1. Tahun Pemodelan dan Tahun Peramalan untuk Konsistensi Model
Tahun Pemodelan sesuai Panjang Data Historis tahun 30
25 20
15 Tahun
Peramalan
- 1966 - 1990
1971 - 1990 1976 - 1990
1991 -
1967 - 1991 1972 - 1991
1977 - 1991 1992
- 1968 - 1992
1973 - 1992 1978 - 1992
1993 -
1969 – 1993 1974 – 1993
1979 – 1993 1994
- 1970 – 1994
1975 – 1994 1980 – 1994
1995 1966 - 1995
1971 – 1995 1976 – 1995
1981 – 1995 1996
1967 - 1996 1972 – 1996
1977 – 1996 1982 – 1996
1997 1968 - 1997
1973 – 1997 1978 – 1997
1983 – 1997 1998
1969 – 1998 1974 – 1998
1979 – 1998 1984 – 1998
1999 1970 – 1999
1975 – 1999 1980 – 1999
1985 – 1999 2000
1971 – 2000 1976 – 2000
1981 – 2000 1986 – 2000
2001
5.3. Hasil dan Pembahasan
Konsistensi model dapat diketahui berdasarkan nilai simpangan baku STD atau Standard Deviation dari nilai korelasi r pada setiap tahun
pendugaan. Semakin kecil nilai STD semakin konsisten modelnya. Pada kajian ini dibahas tentang perbandingan konsistensi model dengan domain Segi8 dan
domain Segi8kor.
57 Nilai rataan dan STD dari nilai RMSEP dan korelasi r untuk setiap
panjang data historis 30, 25, 20, dan 15 tahun tercantum pada Tabel 5.2. Nilai- nilai tersebut diperoleh berdasarkan nilai RMSEP dan r yang tercantum pada
Tabel 5.3 dan 5.4. Pada Tabel 5.3 tercantum nilai RMSEP dan r pada setiap tahun pendugaan dengan masing- masing tahun pemodelannya. Misal untuk tahun
pemodelan 1966-1995 dengan panjang data 30 tahun diperoleh nilai RMSEP sebesar 86 dan r sebesar 0,86 pada tahun pendugaan 1996; untuk tahun
pemodelan 1967-1996 dengan panjang data 30 tahun diperoleh nilai RMSEP sebesar 121 dan r sebesar 0,62 pada tahun pendugaan 1997; dan seterusnya.
Tabel 5.2. Rataan dan STD RMSEP dan Nilai Korelasi r
Panjang Data Historis 30th
1966-2000 25th
1966-2000 20th
1971-2000 15th
1976-2000 Domain: Segi8
Rataan STD
Rataan STD
Rataan STD
Rataan STD
RMSEP 107
17 107
18 114
22 136
21 r
0,59 0,18
0,59 0,12
0,59 0,12
0,45 0,18
Domain: Segi8kor RMSEP
106 27
95 19
112 16
126 19
r 0,62
0,29 0,66
0,23 0,63
0,11 0,51
0,23
Berdasarkan Tabel 5.2, untuk setiap panjang data nilai r rataan untuk domain Segi8 lebih kecil daripada untuk domain Segi8kor. Untuk panjang data 30
tahun, nilai r rataan dengan domain Segi8 0,59 lebih kecil daripada nilai r rataan dengan domain Segi8kor 0,62; untuk panjang data 25 tahun, nilai r rataan
dengan domain Segi8 0,59 lebih kecil daripada nilai r rataan dengan domain Segi8kor 0,66; dan seterusnya. Nilai r rataan dari pendugaan dengan domain
Segi8 relatif stabil untuk panjang data 30 tahun r=0,59, 25 tahun r=0,59, dan 20 tahun r=0,59. Demikian juga nilai r rataan dari pendugaan dengan Segi8kor
0,62; 0,66; dan 0,63 masing- masing untuk panjang data 30, 35, dan 20 tahun. Tetapi tidak demikian untuk panjang data 15 tahun, nilai r rataan dengan Segi8
0,45 dan Segi8kor 0,51 berbeda dengan nilai r rataan untuk panjang data lainnya dengan kedua domain. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pendugaannya
stabil untuk panjang data 30, 25, dan 20 tahun.
58 Nilai STD untuk domain Segi8 juga lebih kecil daripada nilai STD untuk
domain Segi8kor. Untuk panjang data 30 tahun, nilai STD dengan domain Segi8 0,18 lebih kecil daripada nilai r rataan dengan domain Segi8kor 0,29; untuk
panjang data 25 tahun, nilai STD dengan domain Segi8 0,12 lebih kecil daripada nilai r rataan dengan domain Segi8kor 0,23; dan seterusnya, kecuali untuk
panjang data 20 tahun nilai STD dengan domain Segi8 0,12 realtif sama dengan nilai STD dengan Segi8kor 0,11. Keadaan keragaman nilai r ini menunjukkan
bahwa pendugaan dengan domain Segi8 lebih konsisten atau stabil daripada dengan Segi8kor, di mana keragaman nilai r untuk Segi8 secara umum lebih kecil
daripada keragaman nilai r dengan Segi8kor. Keragaman nilai r besar pada domain Segi8kor Tabel 5.4 yang
ditunjukkan dengan nilai- nilai STD yang besar pada domain Segi8kor Tabel 5.2. Keragaman besar ini terjadi karena adanya beberapa nilai r yang paling kecil,
yaitu: 1 nilai r sebesar 0,13 untuk panjang data 30 tahun, tahun pemodelan 1969-1998 dan tahun pendugaan 1999; 2 nilai r sebesar 0,21 untuk panjang data
25 tahun, tahun pemodelan 1974-1998 dan tahun pendugaan 1999; 3 nilai r sebesar 0,26 untuk panjang data 15 tahun, tahun pemodelan 1976-1990 dan tahun
pendugaan 1991; dan 4 nilai r sebesar 0,11 untuk panjang data 30 tahun, tahun pemodelan 1977-1991 dan tahun pendugaan 1992.
Pemeriksaan terhadap data dilakukan untuk mengetahui penyebab keragaman besar tersebut, terutama akibat nilai r=0,13 untuk panjang data 30
tahun dengan tahun pemodelan 1969-1998 dan tahun pendugaan 1999. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan plot residual dan plot Y_aktual dengan
Y_dugaan, seperti tercantum pada Gambar 5.1, 5.2, dan 5.3. Gambar 5.3 menunjukkan plot residual dan plot Y_aktual dengan
Y_dugaan untuk tahun pemodelan 1969-1998 dan tahun pendugaan 1999, Gambar 5.1 menunjukkan plot residual dan plot Y_aktual dengan Y_dugaan untuk tahun
pemodelan 1967-1996 dan tahun pendugaan 1997, dan Gambar 5.2 menunjukkan plot residual dan plot Y_aktual dengan Y_dugaan untuk tahun pemodelan 1968-
1997 dan tahun pendugaan 1998. Pada Gambar-Gambar tersebut terdapat beberapa titik yang dianggap sebagai data pencilan ya ng mengganggu terhadap
pemodelan.
59 Tabel 5.3. RMSEP dan Korelasi r untuk Domain Segi8
Tahun Pemodelan Panjang data: 30 th
1966-1995 1967-1996 1968-1997 1969-1998
1970-1999 1971-2000
RMSEP 86
121 95
102 132
105 r
0,87 0,62
0,53 0,38
0,43 0,71
Panjang data: 25 th 1966-1990 1967-1991 1968-1992 1969-1993 1970-1994 1971-1995 1972-1996 1973-1997
1974-1998 1975-1999
1976-2000 RMSEP
108 86
87 130
106 126
126 96
98 129
87 r
0,57 0,74
0,82 0,57
0,47 0,51
0,57 0,51
0,55 0,45
0,73 Panjang data: 20 th
1971-1990 1972-1991 1973-1992 1974-1993 1975-1994 1976-1995 1977-1996 1978-1997 1979-1998
1980-1999 1981-2000
RMSEP 104
112 144
115 94
115 158
87 102
129 97
r 0,71
0,52 0,48
0,78 0,65
0,62 0,46
0,59 0,46
0,44 0,75
Panjang data: 15 th 1976-1990 1977-1991 1978-1992 1979-1993 1980-1994 1981-1995 1982-1996 1983-1997
1984-1998 1985-1999
1986-2000 RMSEP
113 129
126 121
134 129
176 159
167 122
118 r
0,59 0,43
0,58 0,71
0,09 0,51
0,31 0,34
0,27 0,49
0,59
60 Tabel 5.4. RMSEP dan Korelasi r untuk Domain Segi8kor
Tahun Pemodelan Panjang data: 30 th
1966-1995 1967-1996 1968-1997 1969-1998
1970-1999 1971-2000
RMSEP 69
130 97
145 98
94 r
0,92 0,63
0,48 0,13
0,73 0,84
Panjang data: 25 th 1966-1990 1967-1991 1968-1992 1969-1993 1970-1994 1971-1995 1972-1996 1973-1997
1974-1998 1975-1999
1976-2000 RMSEP
99 86
108 118
81 71
71 114
124 74
95 r
0,69 0,77
0,70 0,71
0,66 0,89
0,40 0,40
0,21 0,90
0,93 Panjang data: 20 th
1971-1990 1972-1991 1973-1992 1974-1993 1975-1994 1976-1995 1977-1996 1978-1997 1979-1998
1980-1999 1981-2000
RMSEP 105
126 121
131 89
114 127
118 99
121 84
r 0,73
0,51 0,60
0,59 0,62
0,67 0,67
0,46 0,70
0,58 0,85
Panjang data: 15 th 1976-1990 1977-1991 1978-1992 1979-1993 1980-1994 1981-1995 1982-1996 1983-1997
1984-1998 1985-1999
1986-2000 RMSEP
140 145
104 133
121 111
145 97
149 136
110 r
0,26 0,11
0,74 0,65
0,38 0,64
0,64 0,45
0,63 0,30
0,84
61
-20 -10
10 20
hslz[, 1] -1
1 2
hslzhat[, 1] 100
200 300
y - hslypred 100
200 300
400 500
y
100 200
300 y - hslypred
-200 -100
100 200
hslypred
Gambar 5.1. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1967-1996 dan Tahun Prediksi 1997 sebelum koreksi data
-10 10
hslz[, 1] -1
1 2
3 4
hslzhat[, 1] 100
200 300
400 500
y - hslypred 100
200 300
400 500
y
100 200
300 400
500 y - hslypred
-200 -100
100 200
hslypred
Gambar 5.2. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1968-1997 dan Tahun Prediksi 1998 sebelum koreksi data
Des83 Feb70
Jan69 Des83
Feb70 Jan69
Jan96
Jan69 Des77
Jan96
Jan69 Des77
62
-15 -10
-5 5
10 15
hslz[, 1] -1
1 2
3
hslzhat[, 1] 100
200 300
400 y - hslypred
100 200
300 400
500 y
100 200
300 400
y - hslypred -300
-200 -100
100 200
hslypred
Gambar 5.3. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1969-1998 dan Tahun Prediksi 1999 sebelum koreksi data
-20 -10
1 0 20
hslz[, 1] -1
1 2
3
hslzhat[, 1] 100
200 300
400 y - hslypred
100 200
300 400
500 y
100 200
300 400
y - hslypred -100
100 200
hslypred
Gambar 5.4. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1967-1996 dan Tahun Prediksi 1997 setelah koreksi data
Nop92 Feb72
Des77 Mar77
Mar77
Nop92 Feb72
Des77
63
-20 -10
10 20
hslz[, 1] -1
1 2
3
hslzhat[, 1] 100
200 300
400 500
y - hslypred 100
200 300
400 500
y
100 200
300 400
500 y - hslypred
-150 -100
-50 50
100 150
hslypred
Gambar 5.5. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1968-1997 dan Tahun Prediksi 1998 setelah koreksi data
-15 -10
-5 5
10 15
hslz[, 1] -1
1 2
3 hslzhat[, 1]
100 200
300 400
500 y - hslypred
100 200
300 400
500 y
100 200
300 400
500 y - hslypred
-200 -100
100 hslypred
Gambar 5.6. Plot Residual, Y_aktual dengan Y_dugaan Tahun Pemodelan 1969-1998 dan Tahun Prediksi 1999 setelah koreksi data
64 Tabel 5.5. Rataan dan STD RMSEP dan Nilai Korelasi r setelah
Koreksi Data
Panjang Data Historis 30thn
1966-2000 25thn
1966-2000 20thn
1971-2000 15thn
1976-2000 Domain: Segi8
Rataan STD
Rataan STD
Rataan STD
Rataan STD
RMSEP 109
15 97
20 117
21 122
18 r
0,61 0,09
0,64 0,17
0,55 0,14
0,56 0,16
Domain: Segi8kor RMSEP
99 23
98 11
106 26
117 22
r 0,67
0,15 0,66
0,12 0,64
0,18 0,59
0,15
Titik-titik data pencilan tersebut kemudian dikoreksi dengan rataan data pada bulan yang sama dan tahun-tahun El-Nino atau La-Nina. Pemodelan SD
dilakukan terhadap data hasil koreksi. Hasilnya tercantum pada Tabel-Tabel 5.5, 5.6, dan 5.7 serta Gambar-Gambar 5.4, 5.5, dan 5.6. Ketiga Gambar ini
menunjukkan perbaikan terhadap model bila dibandingkan dengan Gambar 5.1, 5.2, dan 5.3 sebelum dilakukan koreksi terhadap data. Demikian juga Tabel- Tabel
5.5, 5.6, dan 5.7 menunjukkan perbaikan bila dibandingkan dengan Tabel- Tabel 5.1, 5.2, dan 5.3.
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa keragaman nilai r lebih kecil daripada keragaman nilai r pada Tabel 5.2, terutama untuk domain Segi8kor. Keragaman
pada domain Segi8 relatif sama dengan keragaman pada domain Segi8kor. Pada Tabel 5.7 nilai r=0,74 untuk panjang data 30 tahun pada tahun pemodelan 1969-
1998 dan tahun pendugaan 1999. Nilai r ini berbeda dengan nilai r=0,13 pada Tabel 5.4 untuk panjang data, tahun pemodelan dan tahun pendugaan yang sama.
Demikian juga nilai r=0,79 pada Tabel 5.7 berbeda dengan nilai r=0,21 pada Tabel 5.4 untuk panjang data 25 tahun, tahun pemodelan 1974-1998, dan tahun
pendugaan 1999. Nilai- nilai RMSEP dan r pada Tabel- Tabel 5.6 dan 5.7 berbeda juga dengan nilai- nilai tersebut pada Tabel-Tabel 5.3 dan 5.4.
65 Tabel 5.6. RMSEP dan Korelasi r untuk Domain Segi8 setelah Koreksi Data
Tahun Pemodelan Panjang data: 30 th
1966-1995 1967-1996 1968-1997 1969-1998 1970-1999 1971-2000
RMSEP 119
118 113
86 123
94 r
0,57 0,69
0,55 0,68
0,48 0,71
Panjang data: 25 th 1966-1990
1967-1991 1968-1992 1969-1993 1970-1994 1971-1995 1972-1996 1973-1997 1974-1998 1975-1999 1976-2000
RMSEP 108
119 61
80 93
86 86
105 101
134 99
r 0,60
0,45 0,95
0,84 0,63
0,86 0,56
0,48 0,50
0,48 0,70
Panjang data: 20 th 1971-1990
1972-1991 1973-1992 1974-1993 1975-1994 1976-1995 1977-1996 1978-1997 1979-1998 1980-1999 1981-2000
RMSEP 101
132 125
111 130
135 148
84 79
129 117
r 0,69
0,49 0,49
0,84 0,38
0,45 0,56
0,62 0,68
0,44 0,45
Panjang data: 15 th 1976-1990
1977-1991 1978-1992 1979-1993 1980-1994 1981-1995 1982-1996 1983-1997 1984-1998 1985-1999 1986-2000
RMSEP 105
134 98
106 114
119 157
129 134
110 142
r 0,69
0,35 0,71
0,78 0,46
0,64 0,48
0,40 0,71
0,59 0,36
66 Tabel 5.7. RMSEP dan Korelasi r untuk Domain Segi8kor setelah Koreksi Data
Tahun Pemodelan Panjang data: 30 th
1966-1995 1967-1996 1968-1997 1969-1998 1970-1999 1971-2000
RMSEP 70
136 99
80 96
112 r
0,88 0,56
0,45 0,74
0,72 0,67
Panjang data: 25 th 1966-1990
1967-1991 1968-1992 1969-1993 1970-1994 1971-1995 1972-1996 1973-1997 1974-1998 1975-1999 1976-2000
RMSEP 113
117 112
85 95
99 99
92 85
91 95
r 0,61
0,59 0,56
0,86 0,55
0,73 0,54
0,54 0,79
0,79 0,74
Panjang data: 20 th 1971-1990
1972-1991 1973-1992 1974-1993 1975-1994 1976-1995 1977-1996 1978-1997 1979-1998 1980-1999 1981-2000
RMSEP 131
133 124
97 110
125 114
65 57
119 93
r 0,60
0,47 0,46
0,78 0,44
0,63 0,63
0,76 0,94
0,48 0,88
Panjang data: 15 th 1976-1990
1977-1991 1978-1992 1979-1993 1980-1994 1981-1995 1982-1996 1983-1997 1984-1998 1985-1999 1986-2000
RMSEP 118
131 104
100 157
111 143
78 109
124 117
r 0,46
0,40 0,66
0,75 0,34
0,64 0,64
0,68 0,79
0,50 0,66
67 Pada Tabel 5.2 terlihat bahwa pendugaan dengan domain Segi8 relatif
lebih stabil daripada dengan Segi8kor, tetapi pada Tabel 5.5 konsistensi pendugaan dengan kedua domain Segi8 dan Segi8kor sama. Penggunaan domain
Segi8kor lebih sensitif terhadap data pencilan. Tabel 5.2 dan 5.5 menunjukkan bahwa konsistensi pendugaan dengan Segi8 relatif sama pada sebelum dan setelah
dilakukan koreksi terhadap data pencilan. Dengan demikian konsistensi pendugaan dengan Segi8 tidak terpengaruh besar oleh adanya data pencilan.
Domain Segi8 lebih representatif digunakan dalam pemodelan SD dengan metode PPR.
5.4. Simpulan