Rumus t-test yang digunakan adalah: t
x x
2
s
1 2
n
1
s
2 2
n
2
2r s
1
√n
1
s
2
√n
2
3.8
keterangan: x
= rata-rata nilai kelas eksperimen x
= rata-rata nilai kelas kendali s
= simpangan baku kelas eksperimen s
= simpangan baku kelas kendali s
= varians kelas eksperimen s
= varians kelas kendali r
= korelasi antara dua sampel n
= jumlah siswa kelas eksperimen = jumlah siswa kelas kendali
Kriteria penerimaan Ho adalah dengan dk = .
3.7.4 Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Analisis metode tes soal uraian, skornya adalah 0-4. Setelah itu, metode tes ini dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
100 3.9 2
2 1
- + n
n
2 2
1 1
2 2
1 1
2 1
2 1
- +
÷ ø
ö ç
è æ -
- +
÷ ø
ö ç
è æ -
-
n n
n n
t t
t
a a
Klasifikasi persentase nilainya adalah sebagai berikut: 25.00
≤ N ≤ 43.75 : tidak kritis 43.75 N
≤ 62.50 : cukup 62.50 N
≤ 81.25 : kritis 81.25 N
≤ 100 : sangat kritis
3.7.5 Uji Peningkatan Rata-Rata Data Pemahaman dan Kemampuan Berpikir Kritis
Uji peningkatan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis berbertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa
sebelum dan sesudah mendapat perlakuan. Uji peningkatan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis dapat menggunakan uji gain ternormalisasi sebagai
berikut:
100 3.10
Keterangan: : peningkatan rata-rata pemahamankemampuan berpikir kritis siswa
: skor rata-rata pretest : skor rata-rata post test
Besarnya faktor-g dikategorikan sebagai berikut: tinggi
: g 0,7
sedang : 0,3
g 0,7
rendah : g 0,3
3.7.6 Uji Signifikansi Peningkatan Rata-Rata Data Pemahaman dan Kemampuan Berpikir Kritis
Uji signifikansi peningkatan rata-rata digunakan untuk mengetahui signifikansi peningkatan rata-rata pemahaman dan kemampuan berpikir kritis
siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Uji signifikansi peningkatan rata- rata dihitung dengan membandingkan peningkatan rata-rata kedua kelas,
menggunakan rumus t-test sebagai berikut.
÷÷ ø
ö çç
è æ
+ ÷
÷ ø
ö ç
ç è
æ -
+ +
- =
å å
Y X
Y X
2 2
Y X
N 1
N 1
2 N
N y
x M
M t
Keterangan: M
X
= peningkatan rata-rata kelas eksperimen M
Y
= peningkatan rata-rata kelas kendali N
X
= jumlah peserta kelas eksperimen N
Y
= jumlah peserta kelas kendali ∑x
2
= jumlah standar deviasi kelas eksperimen ∑y
2
= jumlah standar deviasi kelas kendali Hipotesis yang diajukan adalah untuk uji signifikansi peningkatan rata-rata
pemahaman adalah: H
: tidak terdapat perbedaan peningkatan pemahaman yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kendali µ
1
= µ
2
H
a
: terdapat perbedaan peningkatan pemahaman yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kendali µ
1
≠ µ
2
3.11
Hipotesis yang diajukan adalah untuk uji signifikansi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis adalah:
H : tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis yang
signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kendali µ
1
= µ
2
H
a
: terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kendali µ
1
≠ µ
2
Dari t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
uji t dua pihak dengan dk = n
1
+n
2
-2 dan taraf kesalahannya 5. Kriteria pengujian adalah Ho diterima apabila harga t
hitung
t
tabel.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Hasil Pretest dan Post test Pemahaman terhadap Bencana Alam
Pemahaman siswa terhadap bencana alam yang ditinjau secara fisika diukur menggunakan metode tes dalam bentuk pilihan ganda sejumlah 20 item
soal. Tes yang diberikan adalah pretest dan post test. Data pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kendali diperoleh sebelum siswa menerima perlakuan,
sedangkan data post test diperoleh setelah siswa diberi perlakuan. Data hasil pretest dan post test pemahaman kelas eksperimen dan kelas kendali untuk materi
peristiwa alam di Indonesia disajikan pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Pretest dan Post Test Pemahaman Kelas
Eksperimen dan Kelas Kendali Variasi
Kelas Eksperimen Kelas Kendali
Pretest Post Test Pretest Post Test
Jumlah nilai ∑
1270 1760
1000 1200
Jumlah siswa n 24
24 19
19 Nilai rata-rata
52,92 73,33
52,63 63,16
Nilai tertinggi 80
95 75
90 Nilai terendah
30 50
30 45
Varians s
2
197,65 177,54
173,24 161,69
Standar deviasi s 14,06
13,32 13,16
12,72
39