Uji Tingkat Kesukaran Soal Uji Daya Pembeda Soal

r 11 = koefisien reliabilitas tes n = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1 = bilangan konstan ΣS i 2 = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item S t 2 = varian total Harga r 11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika harga r 11 r tabel product moment maka item soal yang diuji bersifat reliabel. Setelah dilakukan uji coba terhadap soal-soal pretest-post test, untuk soal pilihan ganda diperoleh harga r 11 sebesar 0,46, dan untuk soal uraian diperoleh harga r 11 sebesar 0,78. Harga r tabel product moment dengan taraf signifikansi 5 dan jumlah peserta 24 adalah 0,404. Karena untuk soal pilihan ganda r 11 0,46 r tabel product moment 0,404, dan soal uraian r 11 0,78 r tabel product moment 0,404 maka dapat disimpulkan bahwa soal-soal pretest-post test tersebut reliabel.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran diukur dengan rumus besaran indeks P , yaitu: 3.3 di mana: P = indeks kesukaran soal B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan banar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut: 0,00 P ≤ 0,30 = soal sukar 0,30 P ≤ 0,70 = soal sedang 0,70 P ≤1,00 = soal mudah Hasil uji coba soal menunjukkan bahwa tingkat kesukaran soal berada pada kategori mudah sampai sukar. Hasil uji coba tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3. Tabel 3.2 Indeks Kesukaran Soal-Soal Pretest – Post Test Pemahaman Tingkat Kesukaran Nomor Soal Sukar 6, 18, 26 Sedang 8, 10 12, 13, 15, 22, 27, 30 Mudah 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 14, 16,17, 19,20, 21, 23,24, 25, 28, 29 Tabel 3.3. Indeks Kesukaran Soal-Soal Pretest-Post Test Kemampuan Berpikir Kritis Tingkat Kesukaran Nomor Soal Sukar - Sedang 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 Mudah 1, 2, 12

3.6.4 Uji Daya Pembeda Soal

Rumus untuk menentukan daya pembeda soal pilihan ganda adalah : 3.4 di mana : J A = banyaknya peserta kelas atas J B = banyaknya peserta kelas bawah B A = banyaknya peserta kelas atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelas bawah yang menjawab soal dengan benar Daya pembeda soal uraian dapat dicari menggunakan rumus : D Mean kelas atas Mean Kelas bawah Skor maksimal soal 3.5 Kriteria daya pembeda soal adalah: 0,00 ≤ DP ≤ 0,19 : soal dibuang 0,19 DP ≤ 0,29 : soal diperbaiki 0,29 DP ≤ 0,39 : soal diterima tetapi perlu diperbaiki 0,39 DP ≤ 1,00 : soal diterima baik Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. untuk soal pilihan ganda dan Tabel 3.5 untuk soal uraian. Tabel 3.4 Daya Pembeda Soal Uji Coba Bentuk Pilihan Ganda Kriteria daya pembeda soal Nomor soal Soal dibuang 1, 3, 7, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 28 Soal diperbaiki 2, 4, 5, 6, 8, 9, 12, 15, 21, 24, 25, 26, 27, 29, 30 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki 14 Soal diterima baik 10, 19, 22, 23 Tabel 3.5 Daya Pembeda Soal Uji Coba Bentuk uraian Kriteria daya pembeda soal Nomor soal Soal dibuang 5, 11 Soal diperbaiki 1, 4, 10 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki 2, 3, 6, 9 Soal diterima baik 7, 8, 12 Soal pilihan ganda yang dibuang ada sepuluh butir yaitu nomor soal 1, 3, 7, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 28 sehingga yang digunakan ada dua puluh butir sisanya. Sedangkan untuk soal uraian yang digunakan hanya enam butir sehingga masing- masing indikator berpikir kritis diwakili satu butir soal.

3.7 Analisis Data Penelitian