Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pembatasan Masalah Penegasan Istilah

Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, diketahui bahwa para siswa belum memiliki pemahaman dan kemampuan berpikir kritis yang baik terhadap pelajaran. Hal ini dilihat dari nilai-nilai ulangan harian materi sebelumnya selama satu semester. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kedua sekolah ini sebagai subyek penelitian. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi tentang peristiwa alam di Indonesia pada mata pelajaran IPA. Materi ini adalah ilmu sains yang sangat dekat dengan masyarakat, masalah lingkungan, dan teknologi sehingga diharapkan siswa dapat lebih memahami tentang bencana alam dan dapat berpikir kritis untuk mengetahui penyebab, dampak, serta cara mencegah atau meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi. Kepedulian terhadap lingkungan memang sangat tepat ketika diperkenalkan kepada anak sejak usia dini sehingga di dalam diri anak tertanam jiwa yang cinta dan peduli terhadap lingkungan serta kritis terhadap setiap peristiwa yang terjadi di lngkungan sekitar mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut dengan judul “Pendekatan Open-Ended Problem Solving Bervisi SETS untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD terhadap Bencana Alam “.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian tersebut, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut: 1 Apakah peningkatan pemahaman siswa yang diajar dengan pendekatan Open-Ended Problem Solving bervisi SETS lebih tinggi daripada yang diajar dengan pendekatan Open-Ended Problem Solving tanpa visi SETS? 2 Apakah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan pendekatan Open-EndedProblem Solving bervisi SETS lebih baik daripada yang diajar dengan pendekatan Open-Ended Problem Solving tanpa visi SETS?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Untuk mengetahui besarnya peningkatan pemahaman siswa kelas V SD terhadap bencana alam yang dikaitkan dengan fisika. 2 Untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD terhadap bencana alam yang dikaitkan dengan fisika. 3 Untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah bencana alam melalui penerapan pendekatan open-ended problem solving bervisi SETS pada pembelajaran di kelas V SD.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1 Bagi siswa, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman alam serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah tentang lingkungan. 2 Bagi peneliti, penelitian ini akan menjadi sebuah pengetahuan dan pengalaman berharga untuk bekal peneliti sebagai calon pendidik.

1.5 Pembatasan Masalah

Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah peristiwa alam di Indonesia yang diajarkan di kelas V SD semester genap. Bencana alam yang dibahas dibatasi pada bencana alam banjir, tanah longsor, dan gempa bumi yang dikaitkan dengan fisika untuk anak SD.

1.6 Penegasan Istilah

1 Pendekatan Open-Ended Problem Solving Pendekatan open-ended problem solving adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dalam prosesnya dimulai dengan memberi suatu masalahpertanyaan yang bersifat terbuka kepada siswa kemudian diselesaikan dengan menggunakan banyak jawaban yang benar sehingga akan memberikan pengalaman kepada siswa untuk menemukan sesuatu yang baru selama proses pemecahan masalah Suherman: 2003. 2 SETS Science, Environment, Technology, and Society SETS adalah suatu pendekatan yang menghubungkan konsep sains yang dipelajari dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Binadja, 1999. 3 Pemahaman Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan membangun makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada dalam pemikiran siswa Widodo, 2006. 4 Kemampuan Berpikir Kritis Definisi berpikir kritis menurut Robert Ennis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Pemikiran kritis dalam penelitian ini meliputi enam indikator yaitu mengidentifikasi, menganalisis, menginterpretasi, mengevaluasi, menyimpulkan dan berargumen Fisher, 2009 5 Bencana Alam yang Dikaitkan dengan Fisika Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menyebutkan bahwa bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana alam dalam penelitian ini dikaitkan dengan ilmu fisika secara sederhana untuk anak kelas V SD.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi