Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dapat meningkatkan interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan bahan ajar dan siswa dengan guru Nurbaity 2010. Parmin 2009. Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan keberhasilan dan keunggulan penerapan lesson study pada pembelajaran. Hasil pengamatan di SMA N 1 Karanganom Klaten menunjukkan bahwa siswa merasa sukar memahami materi jaringan tumbuhan sehingga aktivitas belajar siswa kurang optimal. Masalah tersebut perlu diatasi, maka dilakukan penelitian tentang peningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan lesson study pada pembelajaran materi jaringan tumbuhan kelas XI SMA N 1 Karanganom Klaten.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah melalui penerapan lesson study pada materi jaringan tumbuhan dapat meningkatan aktivitas siswa kelas XI SMA N 1 Karanganom Klaten?

C. Penegasan Istilah

1. Peningkatan aktivitas siswa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 peningkatan berarti naik, menjadi bertambah banyak dan aktivitas berarti kegiatan, keaktivan, atau kesibukan. Klasifikasi aktivitas belajar siswa menurut Usman 2009 ada 2, yaitu aktivitas jasmaniah dan aktivitas mental. Menurut Paul B Diendrich dalam Sardiman 2010 klasifikasi aktivitas belajar ada 8, yaitu Visual activities, Oral activities, Listening activities, Writing activities, Drawing activities, Motor activities, Mental activities, Emotional activities. Berdasarkan uraian di atas, peningkatan aktivitas siswa dalam penelitian ini merupakan suatu usaha untuk menaikkan keaktivan kesibukan siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik secara perseorangan atau kelompok yang meliputi visual, oral, listening, writing, drawing, mental, emotional activities.

2. Lesson study pada pembelajaran materi jaringan tumbuhan

Lesson study merupakan suatu proses kolaboratif pada sekelompok guru ketika mengidentifikasi masalah pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran, membelajarkan siswa sesuai skenario, mengevaluasi dan merevisi skenario pembelajaran, membelajarkan lagi skenario pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajaran dan membagikan hasilnya dengan guru- guru lain Styler dan Hiebert diacu dalam Susilo et al 2009. Lesson study bukan metoda atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan lesson study dapat menerapkan berbagai metoda strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru Sukirman 2006. Dalam KTSP tingkat SMA kelas XI standar kompetensi ke-2, memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks salingtemas. Kompetensi dasar ke-2.1, mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkan dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan. Untuk mencapai kompetensi tersebut dikembangkan materi jaringan tumbuhan yang diajarkan pada siswa di semester ganjil. Berdasarkan uraian di atas, lesson study pada pembelajaran materi jaringan tumbuhan dalam penelitian ini merupakan proses kolaboratif sekelompok guru biologi dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran suatu kelas, merancang suatu rencana pembelajaran materi jaringan tumbuhan, membelajarkan siswa sesuai rencana pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, dan menggunakan hasil evaluasi sebagai bahan pertimbangan merancang pembelajaran selanjutnya dengan menerapkan metode strategi pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi jaringan tumbuhan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa kelas XI SMA N 1 Karanganom Klaten melalui penerapan lesson study pada pembelajaran materi jaringan tumbuhan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Bagi siswa dapat memotivasi untuk beraktivitas positif dalam kegiatan belajar sehingga lebih bisa memahami materi yang dipelajari. Bagi guru dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai masukan dalam meningkatkan profesionalisme guru.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik Sardiman 2010. Menutut Sugandi 2007 tujuan pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan perubahan perilaku akibat kegiatan belajar tetapi juga menyangkut isi bahan yang dipelajari. Menurut Admin 2007 ada 6 ciri pembelajaran yang efektif, yaitu : a. Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungan melalui observasi, membandingkan, menemukan kesamaan dan perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan kesamaan yang ditemukan. b. Guru menyediakan materi sebagai fokus berpikir dan berinteraksi dalam pembelajaran. c. Aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian. d. Guru secara aktif terlihat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi. e. Orientasi pembelajaran, penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir. f. Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai tujuan dan gaya mengajar guru. Pembelajaran biologi di sekolah termasuk dalam pembelajaran IPA, dimana pembelajaran IPA menyediakan pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses sains meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan dan tertulis, menggali informasi aktual dan relevan untuk menguji gagasan atau memecahkan masalah kehidupan sehari-hari Nuryani 2003. Tiap metode belajar terdapat macam-macam kegiatan, akan tetapi tidak semua metode memberikan kegiatan yang sama banyaknya. Pada umumnya metode ceramah tidak menimbulkan aktivitas yang banyak. Tetapi siswa sekali- kali tidak pasif. Mereka harus berusaha menangkap isinya, jalan pikiran dan inti 6