Menurut Spark 1999 dalam Mahmudi 2009, Lesson study merupakan proses kolaboratif yang dilakukan oleh sekelompok guru dalam mengidentifikasi
masalah-masalah pembelajaran,
merencanakan perbaikan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan salah satu guru membelajarkannya sementara
guru lain sebagai pengamat, mengevaluasi dan merevisi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan hasil evaluasi,
mengevaluasi lagi dan berbagi menyebarluaskan hasilnya kepada guru-guru lain. Catherine Lewis 2002 menyebutkan bahwa:
“lesson study is a simple idea. If you want to improve instruction, what could be more obvious than collaborating with fellow teachers to plan, observe, and reflect
on lessons? While it may be a simple idea, lesson study is a complex process, supported by collaborative goal setting, careful data collection on student
learning, and protocols that enable productive discussion of difficult issues” Susilo et al 2009.
Lesson study yaitu suatu model pembinaan profesi guru melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Dengan
demikian, Lesson study bukan metoda atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson study dapat menerapkan berbagai metodastrategi pembelajaran yang
sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru Sukirman
2006.
2. Ciri-ciri lesson study
Berdasarkan hasil observasi terhadap beberapa sekolah di Jepang, Catherine Lewis 2004 menyebutkan ciri-ciri esensial Lesson Study ada 4, yaitu : 1 Tujuan
bersama untuk jangka panjang. Lesson study didahului adanya kesepakatan dari para guru tentang tujuan bersama yang ingin ditingkatkan dalam kurun waktu
jangka panjang dengan cakupan tujuan yang lebih luas, misalnya tentang: pengembangan kemampuan akademik siswa, pengembangan kemampuan
individual siswa, pemenuhan kebutuhan belajar siswa, dan sebagainya. 2 Materi pelajaran yang penting. Lesson study memfokuskan pada materi atau bahan
pelajaran yang dianggap penting dan menjadi titik lemah dalam pembelajaran siswa serta sangat sulit untuk dipelajari siswa. 3 Studi tentang siswa secara
cermat. Fokus yang paling utama dari lesson study adalah pengembangan dan pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya hal-hal yang berkaitan dengan
aktivitas, partisipasi, serta kondisi dari setiap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan demikian, pusat perhatian tidak lagi hanya tertuju pada
bagaimana cara guru mengajar. 4 Observasi pembelajaran secara langsung. Observasi langsung boleh dikatakan merupakan jantungnya lesson study. Untuk
menilai kegiatan pengembangan dan pembelajaran yang dilaksanakan siswa tidak cukup dilakukan hanya dengan cara melihat dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Lesson Plan atau hanya melihat dari tayangan video, namun juga harus mengamati proses pembelajaran secara langsung. Sehingga data yang
diperoleh tentang proses pembelajaran akan jauh lebih akurat dan utuh, sampai hal-hal yang detail.
3. Manfaat lesson study
Lesson study memiliki beberapa manfaat, yaitu : 1 mengurangi keterasingan guru dari komunitasnya dalam perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan
perbaikannya, 2 membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya, 3 memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran,
cakupan dan urutannya, 4 membantu guru dalam peningkatan yang memfokuskan pada seluruh aktivitas belajar siswa, 5 meningkatkan kolaborasi
antar sesama guru dalam pembelajaran, 6 meningkatkan mutu guru dan mutu pembelajaran yang pada gilirannya berakibat pada peningkatan mutu lulusan,
7 memberi kesempatan kepada guru untuk membuat bermakna ide-ide pendidikan dalam praktek pembelajarannya, sehingga guru dapat mengubah
perspektif tentang pembelajaran, dan belajar praktek pembelajaran dari perspektif siswa, dan 8 mempermudah guru berkonsultasi kepada pakar dalam hal
pembelajaran atau kesulitan materi pelajaran Sukirman 2006.
4. Pelaksanaan lesson study