ceramahnya, menafsirkannya, menggabungkan dengan pengetahuan yang ada, dan memikirkannya secara kritis. Metode lain seperti diskusi, sosiodrama, praktikum,
dan kerja kelompok banyak membangkitkan aktivitas anak-anak. Misalnya, diskusi anak-anak aktif dalam menentukan masalah, tujuan diskusi,
mengumpulkan keterangan, memberikan pendapat, menimbang kebenaran buah pikiran orang lain, mengambil keputusan dan sebagainya Nasution 2004. Sejalan
dengan hal tersebut, Trianto 2007 berpendapat bahwa dengan melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut dapat digunakan sebagai pengganti pertanyaan langsung kepada seluruh siswa.
Menurut Hamalik 2009 faktor-faktor yang mempengaruhi seorang siswa dapat belajar efektif adalah faktor kegiatan, pengulangan dan penggunaan.
Belajar memerlukan latihan sehingga pelajaran dapat diingat dan dipahami. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat kepuasan.
Siswa mengetahui apakah dia berhasil atau gagal untuk motivasi. Faktor asosiasi antara pengetahuan lama dan baru. Pengalaman masa lalu. Faktor kesiapan
belajar. Faktor minat dan usaha. Faktor fisiologis tubuh siswa dan faktor intelegensi siswa. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar menurut Darsono 2001 adalah faktor internal kesiapan belajar, perhatian, keaktivan siswa, minat, dan motivasi, mengalami sendiri, pengulangan,
dan perbedaan individu. Faktor ekstenal faktor keluarga dan lingkungan.
B. Aktivitas Siswa
Belajar merupakan suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, dan nilai atau sikap. Dalam pengembangan pembelajaran di kelas, siswa dituntut aktif secara fisik dan mental untuk dapat
mengalami pembelajaran bermakna yang pada hakekatnya merupakan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran Winkel diacu
dalam Darsono 2001.
Menurut istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 aktivitas
berarti kegiatan, keaktivan, atau kesibukan. Aktivitas belajar diungkapkan oleh Usman 2009 sebagai aktivitas jasmaniah maupun aktivitas mental. Menurut
Darsono 2001 aktivitas belajar itu saling berhubungan satu sama lain. Pada saat siswa belajar pasti mengalami aktivitas seperti melihat, mendengarkan, meraba,
membau, dan aktivitas belajar lain yang melibatkan aspek psikomotorik. Aktivitas belajar yang melibatkan lebih dari satu macam indera tubuh akan memberikan
hasil belajar yang lebih baik dan siswa akan mengalami proses belajar bermakna. Klasifikasi aktivitas belajar siswa menurut Usman 2009 ada 2, yaitu
aktivitas jasmaniah dan aktivitas mental yang meliputi 5 aktivitas : a. Aktivitas visual visual activities seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan
demonstrasi. b. Aktivitas lisan oral activities seperti bercerita, membaca sajak, tanya jawab, diskusi, menyanyi. c. Aktivitas mendengarkan listening activities
seperti mendengar penjelasan guru, ceramah, pengarahan. d. Aktivitas gerak motor activities seperti senam atletik, menari, melukis. e. Aktivitas menulis
writing activities seperti mengarang, membuat makalah, membuat surat. Menurut Paul B Diendrich dalam Sardiman 2010 klasifikasi aktivitas
belajar ada 8, yaitu : a. Visual activities merupakan aktivitas yang berkaitan dengan visual, misalnya : membaca, memperhatikan gambar demonstrasi
percobaan, pekerjaan orang lain. b. Oral activities merupakan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan berbicara, misalnya : memberikan pernyataan,
merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c. Listening activities merupakan aktivitas yang
berkaitan dengan indera pendengaran, misalnya mendengarkan penjelasan, uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, ceramah. d. Writing activities merupakan
aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan membuat laporan, menulis cerita, karangan, angket, menyalin catatan. e. Drawing activities merupakan aktivitas
yang berkaitan dengan menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Motor activities merupakan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam
melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, beternak. g. Mental activities misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
h. Emotional activities misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
C. Materi Jaringan Tumbuhan