74
ukur keberhasilan penelitian. Pembahasan hasil penelitian selengkapnya yang meliputi pemaknaan temuan dan implikasi hasil penelitian dipaparkan sebagai
berikut.
4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian
Kegiatan pemaknaan temuan penelitian meliputi performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
4.2.1.1 Performansi Guru
Dalam penelitian ini, peneliti telah berkolaborasi dengan guru kelas dalam melaksanakan pembelajaran IPA materi energi panas dan bunyi pada siswa kelas IV
SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal melalui model pembelajaran quantum learning.
Pelaksanaan pembelajaran quantum yang menimbulkan suasana nyaman, menyenangkan sehinggga memberikan motivasi dan menciptakan lingkungan
belajar bagi siswa. Pelaksanaan pembelajaran quantum tersebut karena perancangan dalam pembelajaran dilakukan dengan sistematis, sehingga peserta didik akan
memahami konsep DePorter 2010: 4. Performansi guru dalam mengelola pembelajaran IPA materi energi panas
dan bunyi melalui model pembelajaran quantum learning dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai
performansi guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan APKG I dan melaksanakan pembelajaran menggunakan APKG 2. Perolehan nilai performansi
guru telah mencapai indikator keberhasilan disetiap siklusnya. Perolehan nilai
APKG 1 pada siklus I mencapai 81,76 dan mengalami peningkatan di siklus II sehingga nilai APKG 1 menjadi 95,15. Sedangkan perolehan nilai APKG 2 pada
siklus I mencapai 80,66 dan mengalami peningkatan di siklus II menjadi 93,20.
75
Adapun nilai akhir perolehan performansi guru pada siklus I mencapai 81,22 dengan kriteria AB dan nilai performansi guru pada siklus II meningkat menjadi 94,17 yang
masuk dalam kriteria A. Keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran tersebut dikarenakan
guru telah sesuai dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran peran guru tidak hanya sebagai pengajar saja, akan tetapi harus
mampu menjadi perencana pembelajaran, motivator belajar, fasilitator pembelajaran, organisator dan peran-peran lain yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran
Suparlan 2006: 37-38. Meskipun guru bukan satu-satunya sumber belajar, tetapi tugas, peranan dan fungsi guru dalam pembelajaran sangatlah penting dan berperan
sentral, sehingga performansi dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan merancang kegiatan pembelajaran sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keberhasilan guru juga terlihat pada performansinya dalam melaksanakan pembelajaran quantum. Guru
melaksanakan pembelajaran telah sesuai dengan prosedur pembelajaran quantum yang meliputi tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi dan rayakan.
4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa