18 bereksplorasi dan belajar dengan efektif, serta belajar juga memerlukan adanya
interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Kedua, prinsip belajar harus sesuai hakikat belajar. Hakikat belajar
mencakup adanya proses yang kontinyu yang dilaksanakan tahap demi tahap dalam perkembangannya, belajar melibatkan proses organisasi, adaptasi,
eksplorasi dan dan discovery, serta belajar merupakan proses kontinguitas seperti hubungan antara pengertian yang satu dengan yang lain sehingga mendapatkan
pengertian yang diharapkan. Ketiga, prinsip belajar harus sesuai materi atau bahan yang harus
dipelajari. Dalam belajar harus bersifat menyeluruh, materi yang dipelajari harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya. Selain itu belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.
Prinsip belajar keempat, adanya syarat keberhasilan belajar. Keberhasilan belajar akan tercapai apabila dalam belajar terdapat aktivitas belajar
serta didukung oleh sarana yang memadai dan adanya repetisi. Repetisi dalam proses belajar dapat dilaksanakan dengan diadakannya pengulangan materi yang
dipelajari secara berkali-kali dengan tujuan agar siswa dapat memperdalam pengertian, keterampilan, dan sikap.
2.1.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern. Hal ini sesuai dengan
pernyataan yang dikemukakan Slameto 2010: 54-60, bahwa kegiatan belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern
19 adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern
meliputi faktor jasmani, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor jasmani meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kesehatan dan cacat tubuh sangat
berpengaruh pada siswa yang sedang belajar. Proses belajar akan berjalan baik, apabila siswa dalam keadaan sehat. Begitu juga sebaliknya apabila siswa dalam
keadaan yang tidak sehat maka belajar pun akan terganggu. Faktor psikologis terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
Intelegensi atau kecakapan yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi belajar. Siswa yang memiliki intelegensi yang tinggi tentu dalam menyerap materi akan
lebih cepat dari pada siswa yang memiliki intelegensi yang rendah. Begitu pula dengan perhatian dan minat, jika siswa tidak memiliki perhatian dan minat pada
bahan pelajaran, ia dapat merasa bosan dan tidak suka terhadap apa yang dipelajarinya. Kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani. Keduanya
dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari kelelahan.
Adapun faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar diri individu yang sedang belajar. Faktor ekstern meliputi adanya faktor yang ditimbulkan dari
keluarga, sekolah maupun masyarakat. Faktor ekstern dari keluarga akan menimbulkan dorongan bagi siswa yang belajar berupa siswa akan menerima
pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi rumah tangga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor ekstern dari sekolah, berupa faktor sekolah yang mempengaruhi kegiatan belajar mencakup model mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu
20 sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, model belajar dan tugas rumah.
Faktor ekstern dari masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar siswa, meliputi kegiatan siswa, media, teman bergaul, dan
bentuk kehidupan masyarakat.
2.1.2.5 Aktivitas Belajar