Perencanaan Planning Pelaksanaan Acting

38

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan model quantum learning . Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap akhir siklus diadakan post test yang berupa tes formatif untuk mengetahui kemajuan yang dicapai siswa di akhir pembelajaran. Secara garis besar Arikunto 2009: 20 memaparkan bahwa terdapat empat tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas yang lazim digunakan, yaitu tahapan perencanaan, tahapan pelaksanaan, tahapan pengamatan dan tahapan refleksi. Uraian dari masing-masing tahap tersebut dijelaskan sebagai berikut.

3.1.1 Perencanaan Planning

Planning merupakan tahapan penelitian yang mencakup adanya kegiatan merencanakan penelitian tindakan kelas, yang berupa penyusunan rencana tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto et al 2009:18. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan yaitu menentukan lokasi penelitian, subyek penelitian, menyusun rancangan sesuai dengan identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalah. Rancangan yang disusun mengacu pada model quantum learning yang meliputi mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat rancangan tes formatif, dan menyiapkan lembar observasi. 39

3.1.2 Pelaksanaan Acting

Acting merupakan suatu kegiatan penerapan isi rancangan penelitian tindakan kelas. Tahapan ini berupa pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan penelitian, yaitu mengenai tindakan yang akan dilakukan di dalam kelas Arikunto et al 2009:18. Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian dilaksanakan secara kolaboratif antara guru mitra dan peneliti. Guru kelas berperan dalam pelaksana tindakan pembelajaran dan untuk pengamatan pembelajaran dilaksanakan bersama-sama antara guru kelas dan peneliti. 3.1.3 Pengamatan Observing Observing adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Tahap ini berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Dalam hal ini menjelaskan bahwa pada saat guru melaksanakan kegiatan maka guru juga sekaligus melakukan pengamatan tentang pelaksanaan tindakan tersebut Arikunto et al 2009:19. Penelitian yang dilakukan secara kolaboratif ini, antara peneliti dan guru kelas secara bersama-sama melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengamatan dalam pembelajaran yang berupa pengamatan aktivitas siswa dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas. Sedangkan untuk pengamatan yang berupa performansi guru dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat terhadap proses dan hasil belajar siswa. Instrumen observasi yang digunakan dalam proses pembelajaran 40 meliputi lembar aktivitas siswa, lembar alat penilaian kinerja guru APKG yang disesuaikan dengan model pembelajaran quantum learning dan alat berupa video. Penggunaan video bertujuan untuk melihat dan mengingat kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan instrument observasi berupa tes. 3.1.4 Refleksi Reflection Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Arikunto et al 2009:19 Kegiatan refleksi ini dilakukan atas dasar kerja sama antara peneliti dan guru kelas setelah selesai melakukan tindakan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan dan mengetahui secara cermat mengenai hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Berikut ini adalah bagan prosedur PTK menurut Arikunto et al 2009:16. Gambar 3.1. Bagan Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Pengamatan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi ? 41

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL

0 8 272

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 12 265

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 08 KOTA TEGAL

0 4 291

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI METODE Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Energi Panas Dan Bunyi Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Wonosari 1 T

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI.

0 4 37

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ENERGI PANAS DAN ENERGI BUNYI.

0 1 50

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI PADA SISWA KELAS IV SD 1 SIDOREKSO KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP MENGHARGAI PRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA KELAS IVA SD NEGERI 2 CILONGOK

0 0 16

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK MATERI ENERGI PANAS DAN BUNYI BERBASIS MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 0 19