75
Adapun nilai akhir perolehan performansi guru pada siklus I mencapai 81,22 dengan kriteria AB dan nilai performansi guru pada siklus II meningkat menjadi 94,17 yang
masuk dalam kriteria A. Keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran tersebut dikarenakan
guru telah sesuai dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran peran guru tidak hanya sebagai pengajar saja, akan tetapi harus
mampu menjadi perencana pembelajaran, motivator belajar, fasilitator pembelajaran, organisator dan peran-peran lain yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran
Suparlan 2006: 37-38. Meskipun guru bukan satu-satunya sumber belajar, tetapi tugas, peranan dan fungsi guru dalam pembelajaran sangatlah penting dan berperan
sentral, sehingga performansi dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan merancang kegiatan pembelajaran sangat menentukan
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keberhasilan guru juga terlihat pada performansinya dalam melaksanakan pembelajaran quantum. Guru
melaksanakan pembelajaran telah sesuai dengan prosedur pembelajaran quantum yang meliputi tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi dan rayakan.
4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa
Hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar siswa dari seluruh aspek mengalami peningkatan. Persentase aktivitas belajar pada siklus I sebesar 72,20,
sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 82,32. Perolehan angka tersebut telah mencapai indikator keberhasilan
75, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran quantum learning meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas IV di SD Negeri Randugunting 4 Kota Tegal.
76
Keberhasilan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran quantum ini dikarenakan adanya pelaksanaan pembelajaran yang
menyenangkan dan juga menghadirkan permainan dalam pembelajaran. Permainan yang dihadirkan dalam pembelajaran mendorong siswa lebih bersemangat dalam
belajar sehingga siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran juga tidak mudah dilupakan siswa. Keberhasilan pembelajaran juga didukung oleh penerimaan siswa
terhadap keberadaan guru. Penerimaan tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran guru senantiasa memberikan pengalaman nyata pada siswa.. Guru juga
senantiasa menganggap semua usaha yang dilakukan siswa patut dihargai dan dirayakan sehingga mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran Sugiyanto
2010: 81. Selain itu, aktivitas siswa yang ditunjukkkan dengan keterlibatan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat maupun dalam pemanfaatan alat peraga
menambah suasana pembelajaran IPA dengan model pembelajaran quantum semakin hidup.
Keberhasilan yang dicapai dalam pembelajaran juga mengingat bahwa hakikat siswa adalah suatu organisme hidup yang di dalamnya terdapat prinsip aktif
yang memungkinkan banyak potensi yang hidup dapat berkembang. Kegiatan pembelajaran yang berlangsung mengharuskan guru terlebih dahulu merancang
pembelajaran dengan baik, yaitu dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan mempertimbangkan karakteristik siswanya. Berdasarkan teori
perkembangan Piaget, anak usia SD masuk pada kriteria tahap operasi konkret usia 7-11 tahun, dimana siswa belum dapat berpikir sesuatu yang abstrak. Siswa mampu
memahami suatu materi apabila dalam pembelajaran guru memanfaatkan benda- benda kongkrit.
77
Pembelajaran quantum merupakan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa tersebut. Hal ini dikarenakan dalam konsep pembelajaran quantum
memberikan pengalaman nyata bagi siswa untuk mencoba. Siswa aktif dalam pembelajaran, tidak hanya melihat tetapi ikut beraktivitas. Hal ini bermanfaat yang
dapat meningkatkan hasrat alami otak untuk menjelajah Sugiyanto 2010: 86. Pengalaman awal siswa dijadikan dasar dalam mengaitkan konsep materi yang akan
diajarkan siswa sehingga informasi yang abstrak dapat dikongkritkan. Pembelajaran quantum
juga mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran, sehingga aktivitas total antara tubuh dan pikiran membuat
pembelajaran bisa berlangsung lebih nyaman dan hasilnya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.
4.2.1.3 Hasil Belajar Siswa