Definisi Metode Pengukur Kepuasan

a. Pelayanan secara kelembagaan Pelayanan secara kelembagaan dilakukan perusahaan terhadap pelanggan berupa pelayanan terhadap nasabah non- perorangan, misalnya lembaga dan organisasi. b. Sistem organisasi yang memadai Adanya organisasi penjamin simpanan masyarakat merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meyakinkan pelanggan. Dengan adanya lembaga penjamin simpanan, pelanggan akan lebih yakin dan percaya untuk menyimpan harta di perusahaan tersebut. c. Penggunaan teknologi informasi Teknologi informasi yang memadai merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mempermudah transaksi. Upaya ini berwujud adanya fasilitas internet. Segala kegiatan relationship marketing baik ikatan keuangan, sosial, maupun struktural bertujuan untuk menciptakan kepuasan pelanggan.

2.4. Kepuasan Pelanggan

2.4.1. Definisi

Kotler 2001:13 mengatakan bahwa kepuasan pelanggan customer satisfaction suatu tingkatan di mana perkiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli. Tjiptono 2000:24 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Dalam jurnal Dewi dkk 2008:115 kepuasan pelanggan adalah kunci utama terjadinya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan merupakan perilaku purnabeli konsumen yang menyatakan apakah hasil yang diterima sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Kesesuaian antara kinerja perusahaan dan hasil produksi atau jasa dapat menciptakan kepuasan konsumen.

2.4.2. Metode Pengukur Kepuasan

Tjiptono 2000 : 22 menyebutkan bahwa ada empat macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan, sebagai berikut : 1. Penting tidaknya konsumsi dilakukan, yaitu menyangkut derajat pentingnya produk bagi konsumen, harga, waktu yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi produk, serta social visibility. 2. Pengetahuan dan pengalaman, yakni jumlah pembelian sebelumnya, pemahaman akan produk, persepsi terhadap kemampuan sebagai konsumen, dan pengalaman complaint sebelumnya. 3. Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi, meliputi jangka waktu penyelesaian masalah, gangguan terhadap aktivitas rutin, dan biaya. 4. Peluang keberhasilan dalam melakukan complaint. Pendapat lain dikemukakan Tjiptono 2000 : 34 bahwa ada empat macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan, sebagai berikut : 1. Organisasi dan Sasaran Organisasi yang berpusat pelanggan customer-centered memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. 2. Ghost shopping Salah satu untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan- temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam membeli produk-produk tersebut. 3. Lost customer analysis Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. 4. Survey kepuasan pelanggan Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan di lakukan dengan penelitian survey, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Hal ini karena melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda signal positif bahwa perusahaaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

2.4.3. Manfaat Kepuasan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek dan relationship marketing terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen : Studi kasus pada pengguna kereta api di Statiun Gambir

2 15 173

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN DAN KOMITMEN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL ANTARA (STUDI PADA NASABAH BANK MANDIRI YOGYAKARTA)

0 5 16

PENGARUH STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING DAN KESESUAIAN PRINSIP PSYARIAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BNI SYARIAH CABANG YOGYAKARTA

0 4 110

Analisis Kualitas Customer Relationship Management Dan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus pada Nasabah BNI Cabang Padang).

0 6 6

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Pada Bank BRI Unit Prambanan ).

0 1 13

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi Pada Nasabah PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Sudirman Surakarta).

0 0 1

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DANBRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang) - Test Repository

3 14 133

HALAMAN JUDUL - PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus di BPRS Suriyah Salatiga) - Test Repository

0 0 136

ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 149

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK BRI SYARIAH CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 25