8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.5. Pemasaran
Proses pemasaran berawal dari adanya kebutuhan dan keinginan dalam diri pelanggan. Keinginan pelanggan yang beragam menjadi tantangan bagi pemasar
dalam dunia pemasaran. Pemasaran sesungguhnya jauh lebih luas dibandingkan penjualan. Definisi pemasaran mencakup proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran barang dan jasa yang bernilai satu
sama lain Chandra, 2001:1 Kotler dalam Laksana 2008:4 mengatakan bahwa pemasaran yaitu suatu
proses yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan Dewi dkk 2008:116 memberikan definisi pemasaran
merupakan keseluruhan bisnis yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehinggan barang atau jasa itu cocok dengan
pelanggan. Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang memiliki tujuan untuk memenuhi semua kebutuhan yang
diharapkan.
1.6. Pemasaran Dalam Dunia Perbankan
Menurut UU Republik Indonesia No 10 Tahun 1998 : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam menjalankan
usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati- hatian.
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah
merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran, kebutuhan dan keinginan pelanggannya tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu,
bagi dunia usaha apalagi seperti usaha perbankan perlu mecermati kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus-menerus dilakukan riset pasar.
Pemasaran harus dikelola secara profesional, sehingga kebutuhan pelanggan akan segera terpenuhi. Pengelolaan pemasaran bank yang profesional inilah yang
disebut dengan nama manajemen pemasaran bank. Kasmir 2004 : 63 menyatakan bahwa pemasaran bank adalah “suatu proses untuk menciptakan dan
mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan”.
Kasmir 2004 : 66 menyatakan bahwa tujuan pemasaran bank secara umum adalah untuk:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang
diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada
nasabah lainnya melalui ceritanya word of mouth. 3.
Memaksimukan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan
pula. 4.
Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
1.7. Relationship Marketing