Hasil pengujian individual kepuasan menunjukkan nilai unstandardized coefficients beta sebesar 0,366 dan menunjukkan
signifikan pada 0,05, maka H7 diterima. Dengan demikian diambil
kesimpulan bahwa variabel kepuasan berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap loyalitas nasabah
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
model 2 dua ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel ikatan keuangan X
1 ,
ikatan sosial X
2
dan ikatan strukturall X
3
dan Kepuasan X
4
secara keseluruhan
dalam menjelaskan variabel loyalitas Y
2
. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.30. Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .670
a
.449 .425
.28806 a. Predictors: Constant, kepuasan, sosial, struktural, keuangan
b. Dependent Variable: loyalitas
Sumber: Data primer diolah, 2013 Hasil analisis SPSS model summary menunjukan bahwa besarnya
R Square adalah 0,425 atau 42,5. Variabel loyalitas nasabah dapat
dijelaskan oleh ikatan keuangan, sosial, struktural sebesar 42,5 dan 47,5 sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
4.1.6.3. Analisis Jalur
Pengujian penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear
berganda. Analisis regersi dilakukan sebanyak dua kali. Analisis regresi yang pertama untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas
independent terhadap variabel mediasi intervening. Analisis regresi yang kedua untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas
indenpendent terhadap variabel terikat dependent.
1. Intepretasi Analisis Jalur
Berdasarkan uji t yang tampak pada gambar 4.27 diperoleh nilai
unstandardized coefficients beta variabel ikatan keuangan sebesar 0,412. Nilai unstandardized coefficients beta sebesar 0,412 merupakan
nilai path atau jalur P1. Nilai unstandardized coefficients beta variabel ikatan sosial sebesar 0,239. Nilai unstandardized coefficients beta
sebesar 0,239 merupakan nilai path atau jalur P2. Nilai unstandardized coefficients beta variabel ikatan struktural sebesar 0,184. Nilai
unstandardized coefficients beta sebesar 0,184 merupakan nilai path atau jalur P3.
Berdasarkan uji t yang tampak pada gambar 4.29 diperoleh nilai
unstandardized coefficients beta pada variabel ikatan keuangan sebesar 0,274. Nilai unstandardized coefficients beta sebesar 0,274 merupakan
nilai path atau jalur P4. Nilai unstandardized coefficients beta variabel ikatan sosial sebesar 0,248. Nilai unstandardized coefficients beta
sebesar 0,248 merupakan nilai path atau jalur P5. Nilai unstandardized coefficients beta variabel ikatan struktural sebesar 0,207. Nilai
unstandardized coefficients beta sebesar 0,207 merupakan nilai path atau jalur P6. Nilai unstandardized coefficients beta variabel kepuasan
sebesar 0,366. Nilai unstandardized coefficients beta sebesar 0,366 merupakan nilai path atau jalur P7.
Berdasarkan uji R
2
yang tampak pada Gambar 4.28 diperoleh nilai e
1
= √
R = ,
= ,
= 0,883. Pengaruh kausal empiris antara variabel X
1
ikatan keuangan, X
2
ikatan sosial dan X
3
ikatan struktural terhadap kepuasan dapat digambarkan
melalui persamaan struktural 1 satu, yaitu: Kepuasan = b
1
ikatan keuangan + b
2
ikatan sosial + b
3
ikatan struktural+e
1
atau kepusan konsumen = 0,412 ikatan keuangan + 0,239 ikatan sosial +
0,184 ikatan struktural + 0,883 e
1
Berdasarkan uji R
2
yang tampak pada Gambar 4.30 diperoleh nilai e
1
= √
R = ,
= ,
= 0,758. Pengaruh kausal empiris antara variabel X
1
ikatan keuangan, X
2
ikatan sosial dan X
3
ikatan struktural terhadap kepuasan dapat digambarkan
melalui persamaan struktural 2 dua, yaitu: Loyalitas = b
1
ikatan keuangan + b
2
ikatan sosial + b
3
ikatan struktural+ b
4
kepuasan + e
2
atau Loyalitas = 0,274 ikatan keuangan + 0,248 ikatan sosial + 0,207
ikatan struktural + 0,366 kepuasan + 0,758e
2
Intepretasi dari hasil analisis jalur dapat dilihat pada gambar 4.31 berikut:
P1 X
1
Y
1
= 0,412 P4 X
1
Y
2
= 0,274
P7 X
1
Y
2
= 0,366 P2 X
1
Y
1
= 0,239 P5 X
1
Y
2
= 0,248
P3 X
1
Y
1
= 0,184 P6 X
1
Y
2
= 0,207
Gambar 4.31. Diagram Alur ikatan keuangan, ikatan sosial,ikatan struktural dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas
Loyalitas Y
2
e
1
=
0,883
Ikatan Keuangan
Ikatan Struktural
e
2
=
0,758
Kepuasan X
4
=Y
1
Ikatan Sosial
Hasil dari gambar 4.13 diatas dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.10 Ringkasan Hasil Estimasi Parameter Model
Model Unstandardized
coefficients beta t Sig R
2
persamaan struktural 1 X
1
,X
2
, X
3
ke Y
1
X
1
=P1 X
1
Y
1
0,412 3,837 0,000
0,219 X
2
=P2 X
2
Y
1
0,239 2,218
0,029 X
3
=P3 X
3
Y
1
0,184 2,228 0,028
persamaan struktural 2 X
1
,X
2
,X
3
, Y
1
ke Y
2
X
1
=P4 X
1
Y
2
0,274 2,729
0,008 0,425
X
2
=P5 X
2
Y
2
0,248 2,582
0,011 X
3=
P6X
3
Y
2
0,207 2,808 0,006
Y
1
=P7Y
1
Y
2
0,366 4,120 0,000
Sumber: Data primer diolah, 2013
2. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Pada model jalur, penelitian ini akan menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel exogenenous terhadap variabel
endogeneous. a.
Pengaruh Ikatan Keuangan Terhadap Loyalitas Pengaruh Langsung X
1
Y
2
= 0,274
Pengaruh tidak langsung melalui Kepuasan
X
1
Y
1
= 0,4120,366 = 0,1507
Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya
adalah tidak langsung atau variabel mediating.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ikatan keuangan tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas. Hal ini
disebabkan nilai direct effect lebih besar dari indirect effect 0,4247
0,1507.
b. Pengaruh Ikatan Sosial Terhadap Loyalitas
Pengaruh Langsung X
2
Y
2
= 0,248
Pengaruh tidak langsung melalui Kepuasan
X
2
Y
1
= 0,2390,366 = 0,087
Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya
adalah tidak langsung atau variabel mediating
.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan
sebagai variabel intervening. Hal ini dibuktikan besarnya direct effect lebih besar dari indirect effect 0,335 0,087.
c. Pengaruh Ikatan Struktural Terhadap Loyalitas
Pengaruh Langsung X
3
Y
2
= 0,207
Pengaruh tidak langsung melalui Kepuasan
X
3
Y
1
= 0,1840,366 = 0,067
Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya
adalah tidak langsung atau variabel mediating. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ikatan struktural
tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas. Hal ini disebabkan besarnya direct effect lebih besar dari indirect effect 0,274
0,067.
Tabel 4.11. Hasil analisis pengaruh langsung dan tidak langsung
No Variabel Direct Indirect Total
Kreteria Kesimpulan
1 Ikatan
keuangan 0,274 0,1507
0,4247 direct effect
Indirect = Intervening
Kepuasan bukan
sebagai variabel
intervening
2 Ikatan
social 0,248 0,087 0,335
direct effect Indirect =
Intervening Kepuasan
bukan sebagai
variabel intervening
3 Ikatan
structural 0,207 0,067 0,274
direct effect Indirect
= Intervening Kepuasan
bukan sebagai
variabel intervening
Sumber: Data primer diolah, 2013
Berdasarkan uraian tabel di atas, maka pengaruh tidak langsung ikatan keuangan X
1
terhadap loyalitas nasabah Y
2
melalui kepuasan Y
1
sebesar 0,1507 pengaruh langsung ikatan keuangan X
1
terhadap loyalitas nasabah Y
2
sebesar 0,274. Dengan demikian H4 ditolak. Pengaruh tidak langsung
ikatan sosial X
2
terhadap loyalitas nasabah Y
2
melalui kepuasan Y
1
sebesar 0,087 pengaruh langsung ikatan sosial X
2
terhadap loyalitas nasabah Y
2
sebesar 0,248. Dengan demikian H5 ditolak. Pengaruh tidak
langsung ikatan struktural X
3
terhadap loyalitas nasabah Y
2
melalui kepuasan Y
1
sebesar 0,067 pengaruh langsung ikatan struktural X
1
terhadap loyalitas nasabah Y
2
sebesar 0,207. Dengan demikian H6 ditolak.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa ikatan keuangan, sosial dan ikatan struktural tidak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah melalui
kepuasan konsumen. Jadi dapat disimpulkan bahwa kepuasan tidak menjadi variabel intervening antara ikatan keuangan terhadap loyalitas, ikatan sosial
terhadap loyalitas, dan ikatan struktural terhadap loyalitas.
4.2. PEMBAHASAN