Uji simultan Uji f Uji partial Uji t

sebesar satu satuan dan motivasi kerja tetap maka kinerja karyawan karyawan akan meningkat. 3. Koefisien regresi variabel motivasi kerja sebesar 0,513. Bahwa setiap peningkatan motivasi kerja sebesar satu satuan dan kepemimpinan transformasional tetap maka kinerja karyawan akan meningkat.

4.1.2.3 Uji hipotesis

a. Uji simultan Uji f

Uji simultan uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebasindependen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikatdependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan program SPSS 16 adalah : 3 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat. 4 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dari model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat. Hasil analisis uji f dengan menggunakan program SPSS 16 adalah sebagai berikut : Tabel 4.24 Hasil output SPSS 16 analisis uji f ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 4263.989 2 2131.995 122.291 .000 a Residual 2615.070 150 17.434 Total 6879.059 152 a. Predictors: Constant, Motivasi, KepemimpinanTransformasional b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Berdasarkan hasil uji simultan uji f diperoleh f hitung = 122,291 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa yang menyatakan “ada pengaruh kepemimpianan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan” diterima.

b. Uji partial Uji t

Uji partial uji t pada dasarnya menunujukan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebasindependen secara individual dalam menerangkan varisi variabel terikatdependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan program SPSS 16 adalah : 3 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima, jadi variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji. 4 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak, jadi variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji. Berdasarkan hasil uji parsial uji t tabel 4.23 untuk variabel kepemimpinan trasnformasional diperoleh t hitung sebesar 7,638 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa yang menyatakan “ada pengaruh kepemimpianan transformasional terhadap kinerja karyawan” diterima . Berdasarkan hasil uji parsial uji t untuk variabel motivasi kerja diperoleh t hitung sebesar 9,469 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa yang menyatakan “ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan” diterima.

c. Uji koefisien Determinasi