bahwa pimpinan
mempunyai pengaruh
yang kuat
terhadap karyawannya, karyawan merasa segan terhadap kepemimpinannya dan
karyawan juga mempunyai rasa keyakinan dan kepercayaan yang tinggi terhadap pimpinan.
b. Inspirational Motivation Motivasi inspiratif
Tabel 4.5 Kriteria indikator motivasi inspiratif Interval Skor
Interval Kriteria
1.285,2 – 1.530
84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2
68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8
52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6
36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8
20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Berdasarkan hasil penelitian indikator motivasi inspiratif yang
terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.241 dan dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif
persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100 = 1.241 : 1.530 x 100 = 81,11. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.5, indikator
motivasi inspiratif termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pimpinan sangat memotivasi karyawannya sehingga
dapat bekerja lebih baik lagi. Karyawan merasa dipercaya oleh pimpinan dapat bekerja lebih baik lagi sehingga termotivasi didalam
bekerja.
c. Intellectual Stimulation Stimulasi intelektual
Tabel 4.6 Kriteria indikator stimulasi intelektual Interval Skor
Interval Kriteria
1.285,2 – 1.530
84 ≤ 100 Sangat Baik
1.040,8 – 1.285,2
68 ≤ 84 Baik
795,6 – 1.040,8
52 ≤ 68 Cukup Baik
550,8 – 795,6
36 ≤ 52 Kurang Baik
306 – 550,8
20 ≤ 36 Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah, 2012 Berdasarkan hasil penelitian indikator stimulasi intelektual
yang terlihat pada lampiran diperoleh skor total sebesar 1.214 dan dengan skor maksimal sebesar 1.530, jadi dapat dihitung deskriptif
persentasenya adalah skor total : skor maksimal x 100 = 1.214 : 1.530 x 100 = 79,35. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.6, indikator
stimulasi intelektual termasuk di dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pimpinan menstimulasi karyawannya secara
intelektual dengan cara memberikan pengarahan kepada karyawannya didalam menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan, menyampaikan
gagasan atau ide-ide yang yang kreatif yang berkaitan dengan pekerjaan, dan lain sebagainya yang hal ini dapat memacu karyawan
agar dapat bekerja lebih kreatif dan inovatif.
d. Individualized Consideration Konsiderasi individual