Definisi Operasional PENGARUH KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN LEMBAGA PAUD TERHADAP TINGKAT KEPUASAN ORANG TUA DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas X yaitu kualitas layanan pendidikan lembaga PAUD. b. Variabel terikat yaitu variabel yang kemunculannya disebabkan oleh variabel bebas. Menurut Sugiyono 2008, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan menurut Creswell 2010, variabel terikat ini merupakan outcomes atau hasil dari pengaruh variabel-variabel bebas. Istilah lain dari variabel terikat adalah variabel criterion, outcome, daneffect. Dalam penelitian ini variabel terikat Y adalah tingkat kepuasan orang tua.

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian adalah batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel penelitian yang secara konkret berhubungan dengan realitas yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati peneliti berdasarkan sifat yang didefinisikan dan diamati sehingga terbuka untuk diuji kembali oleh orang atau peneliti lain. Adapun batasan atau definisi operasional variabel yang diteliti adalah 3.2.1 Kualitas Layanan Pendidikan Lembaga PAUD Kualitas layanan pendidikan merupakan derajat yang dicapai oleh suatu lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dalam memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen pendidikan atau dalam hal ini adalah orang tua. Menurut Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009, standar Pendidikan Anak Usia Dini meliputi pendidikan non formal dan formal yang terdiri atas: a. Standar tingkat pencapaian perkembangan b. Standar pendidik dan tenaga kependidikan c. Standar isi, proses, dan penilaian d. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Sebagai lembaga pendidikan yang memberikan jasa dalam bentuk pendidikan dan tempat terlaksananya proses pendidikan, maka suatu lembaga PAUD harus mampu memberikan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Menurut Kotler 2000, ada lima dimensi pokok kualitas jasa yang dapat dipenuhi, yaitu : a. Berwujud Tangible b. Keandalan Reliability c. Kesigapan Responsiveness d. Kepastian Assurance e. Empati Empathy Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas layanan pendidikan sebagai salah satu produk jasa yang diberikan oleh suatu lembaga pendidikan antara lain: a Kurikulum pendidikan yang digunakan b Sarana prasarana pendidikan c Orientasi pendidikan d Metodologi pengajaran e Pola manajemen f Kualitas pendidik g Evaluasi h Kebijakan pendidikan 3.2.2 Tingkat Kepuasan Orang Tua Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsinya. Di dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini, kepuasan pelanggan orang tua merupakan tinggi rendah perasaan senang atau kecewa pelanggan atau orang tua yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk jasa atau dalam hal ini adalah pendidikan di suatu lembaga pendidikan anak usia dini terhadap ekspektasi mereka. Menurut Hawkins dan Lonney dalam Tjiptono 2004, atribut-atribut pembentuk kepuasan terdiri dari: a. Kesesuaian Harapan b. Kemudahan dalam Memperoleh c. Ketersediaan untuk Merekomendasi Sedangkan menurut Irawan 2002, terdapat lima pendorong utama kepuasan pelanggan, yaitu : a. Mutu Produk b. Harga c. Service Quality ServQual d. Emotional Factor e. Kemudahan Ada beberapa metode yang bisa dipergunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan pesaing. Kotler 2000 mengidentifikasi empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : a. Sistem keluhan dan saran b. Ghost shopping c. Lost Customer Analysis d. Survei kepuasan pelanggan

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian