dan yang berperan sebagai pihak yang diwawancarai atau interviewee adalah orang tua anak didik dan pendidik di lembaga PAUD.
3.4.3 Data Dokumentasi Data dokumentasi merupakan data atau laporan yang sudah tersedia di
lapangan. Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah dimaksudkan untuk digunakan sebagai data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah
tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di
perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintahan Sarwono: 2006. Data dokumentasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Data Bulanan Kondisi Sekolah PAUDKBTPATK dari UPT Daerah Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Dokumen ini digunakan untuk mengetahui kondisi lembaga PAUD di kecamatan Gunungpati kota Semarang.
3.5 Validitas dan Realibilitas
3.5.1 Validitas Menurut Arikunto 2010: 211, validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor faktor
tertentu dengan skor total, dengan menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:
r
xy
=
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi X
: Skor butir Y
: Skor total yang diperoleh N
: Jumlah responden ΣX
2
: Jumlah kuadrat nilai X ΣY
2
: Jumlah kuadrat nilai Y Arikunto, 2010: 213 Untuk melakukan pengujian terhadap instrumen itulah, maka peneliti
menetapkan seluruh orang tua anak didik di TK Sekar Mekar yang berada di kelurahan Sekaran Kecamatan Gunung pati yang dijadikan sebagai responden dalam
uji validitas dan reliabilitas.Peneliti memilih TK Sekar Mekar sebagai tempat pengujian instrumen dikarenakan TK tersebut telah memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Selanjutnya, setelah ditentukan responden bagi uji validitas dan reliabilitas, maka instrumen penelitian akan diujicobakan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket pertanyaan tentang kualitas pendidikan lembaga PAUD berjumlah 44 butir dan angket
pertanyaan tentang tingkat kepuasan orang tua yang berjumlah 36 nomor butir. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan instrumen penelitian contoh instrumen terlampir b. Menentukan sasaran responden untuk uji validitas sebanyak 38 orang tua anak
didik TK. c. Membagikan angket yang harus diisi oleh responden
d. Mengumpulkan angket yang telah diisi e. Menganalisis hasil angket untuk mendapatkan informasi tentang nomor butir soal
yang valid dan reliabel maupun yang tidak valid maupun reliabel. f. Estimasi validitas item menggunakan rumus product moment, dan kumputasi
dengan menggunakan SPSS Windows seri 16. Langkah yang dilakukan untuk menentukan validitas instrumen penelitian
menggunakan rumus korelasi product moment. Untuk mempermudah proses analisis validasi item, maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS Windows seri 16.
Setelah melakukan uji validitas menggunakan program SPSS Windows seri 16, maka peneliti memilih dan mendata item yang valid maupun tidak valid. Marun dalam
Sugiyono 2008 berpendapat bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r= 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor
total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS Windows seri 16. Menurut Sarwono 2006, dalam proses analisis validitas butir instrumen,
hasil r kuesioner pada setiap butir dapat dilihat pada bagian output correlated item total correlation. Sedangkan menurut pendapat Marun dalam Sugiyono 2008,
biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r= 0,3. Jadi, dalam penelitian ini, apabila hasil r kuesioner pada setiap butir di bagian output
correlated item total correlation kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.Arikunto, 2010: 221. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Untuk menguji coba instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisis data dari satu kali
hasil pengetesan. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha : r
2 2
11
1 1
t b
k k
Keterangan : r
11
: Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau soal
Σσb
2
: Jumlah varians butir σt
2
: Varians total Arikunto, 2010: 239 Untuk mempermudah proses uji reliabilitasnya, maka peneliti menggunakan program
SPSS seri 16 for Windows dalam menguji reliabilitas item yang telah peneliti buat.
3.6 Uji Coba dan Analisis Uji Coba Alat Ukur