Efektivitas Pembelajaran Motivasi Landasan Teori

e. Kurikulum sekolah, kurikulum yang diberlakukan di sekolah adalah kurikulum nasional yang disahkan oleh pemerintah. Hal ini berarti bahwa program pembelajaran di sekolah sesuai dengan sistem pendidikan nasional.

1.1.6 Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas menunjukan pada suatu yang mampu memberikan dorongan atau motivasi dan bantuan dalam pencapaian tujuan. Kamus Besar Bahasa Indonesia 2010 mengemukakan bahwa efektif berarti sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil, dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah direncanakan. Jadi efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju Mulyasa, 2004:82. Oleh karena itu efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi. Pembelajaran yang efektif menurut Ani dkk 2007:16 menuntut kemampuan guru untuk : 1 merancang bahan ajar yang mampu menarik dan memotivasi siswa untuk belajar, 2 menggunakan berbagai strategi pembelajaran, 3 mengelola kelas agar tertib dan teratur, 4 memberitahu siswa tentang perilaku yang diharapkan untuk dimiliki siswa, 5 menjadi narasumber, fasilitator, dan motivator yang handal, 6 memperhitungkan karakteristik intelektual, sosial, dan cultural siswa, 7 terampil memberikan pertanyaan dan balikan, 8 interview bersama siswa. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, efektivitas pembelajaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu proses interaksi, baik antar siswa maupun antar siswa dengan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pencapaian hasil dari efektivitas pembelajaran yang dituju dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal umum perusahaan jasa di SMA Negeri 1 Banjarharjo.

1.1.7 Motivasi

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi karena motivasi berperan penting dalam belajar. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar baik bagi peserta didik maupun bagi guru. pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik, antara lain : a. Menyadarkan kedudukan pada awal, proses, dan hasil akhir b. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar c. Membesarkan semangat belajar d. Menyadarkan tentang adanya perlakuan belajar dan kemuadian bekerja yang berkesinambungan Dimyati dan Mudjiono, 2009:85. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, faktor intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri yaitu berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. sedangkan faktor ekstrinsik adalah karena adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang bereinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Menurut Uno 2012:23 ada beberapa indikator motivasi belajar yaitu : a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan d. Adanya penghargaan dalam belajar e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Menurut Uno 2012: 27 peran penting motivasi dalam belajar dan pembelajaran misalnya: a. Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar b. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai c. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar d. Menentukan ketekunan belajar.

1.1.8 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan Minat Belajar Akuntansi Dengan Metode Peer Teaching Pada Konsep Jurnal Umum Dan Laporan Keuangan Siswa Kelas Xi Di Sma Darussalam Ciputat

0 6 170

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IS

0 5 225

Keefektifan Metode Resitasi dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi pada Pokok Bahasan Persamaan Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Magelang Tahun Ajaran 2011 2011

2 15 176

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Problem Posing dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Matematika

0 3 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI IPS SMA NEGERI 1 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM KELAS XI SMA.

0 7 17

Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap hasil belajar Matematika pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi pada siswa kelas VIID SMP Bopk

0 1 216

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERSETTING ADVANCE ORGANIZER PADA MATERI REAKSI REDOKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PONTIANAK

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (PENGAJUAN SOAL) TIPE WITHIN SOLUTION POSING PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 2 BANGKALAN

0 0 5