Penerapan metode
Problem Posing
dalam penelitian
nasional pembelajaran akuntansi sebelumnya pernah di teliti oleh Kurniati 2007 di MAN
2 Semarang yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa rata-rata nilai prestasi belajar yang di peroleh kelompok eksperimen dengan metode Problem Posing dan
pemberian tugas terstruktur lebih efektif di bandingkan dengan prestasi belajar yang diperoleh kelompok kontrol dengan metode konvensional.
1.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dapat dirumuskan adalah setelah menggunakan metode pembelajaran problem posing menggunakan lembar kerja terhadap hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI pada pokok bahasan jurnal umum SMA Negeri 1 Banjarharjo adalah:
Hipotesis 1 : Menggunakan metode pembelajaran melalui pendekatan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi pokok bahasan jurnal umum perusahaan jasa pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Banjarharjo TA 20122013
Hipotesis 2 : Menggunakan metode pembelajaran melalui pendekatan Problem Posing lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar jika
dibandingkan dengan pembelajaran ceramah pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal umum perusahaan jasa pada siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Banjarharjo TA 20122013. Hipotesis 3 : Motivasi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Banjarharjo pada pokok
bahasan jurnal umum dengan metode pembelajaran melalui pendekatan Problem Posing menggunakan lembar kerja siswa
lebih baik
dibandingkan dengan
menggunakan metode
pembelajaran ceramah.
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan desain pre-experimental atau eksperimen semu atau sering di sebut dengan istilah “quasi experiment”.
Eksperimen semu bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen.
Pada quasi experiment, peneliti menggunakan one-group pretest-posttest design atau pre-test and post-test group dimana didalam desain ini observasi
dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test dan observasi
sesudah eksperimen disebut post-test. Adapun polanya sebagai berikut Sugiyono, 2009:111 :
Dimana : = nilai pretest sebelum diberi pembelajaran
= nilai posttest setelah diberi pembelajaran Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang diawali dengan
menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel diambil
sebanyak dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diberi
X