64
2. Reliabilitas skala motivasi
Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik memiliki nilai cronbach’s alpha dari 0,6 Ghozali, 2011:47. Berdasarka uji reliabilitas pada
instrument penelitian dapat di lihat bahwa nilai dari Cronbach’s Alpha sebesar
0,747 0,6. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua soal yang di uji reliable.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Metode Tes
Metode tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar jurnal umum. Perangkat tes yang digunakan adalah tes
berbentuk objektif berupa soal pilihan ganda yang terdapat lima alternatif jawaban dan satu jawaban yang benar. Tes yang diberikan dalam penelitian ini ada dua,
yaitu : 1.
Pre-test Pre-test dalam hal ini merupakan langkah awal kelas eksperimen dan kelas
kontrol yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa sebelum pembelajaran diberikan.
2. Post-test
Post-test dalam hal ini merupakan uji eksperimen, yaitu tes yang diberikan setelah pembelajaran diberikan di kelas. Tujuan Post-test adalah untuk
mendapatkan nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi pembelajaran yang berbeda.
65
3.5.2 Metode angket dengan skala pengukuran rating scale
Metode angket digunakan untuk mengetahui skor motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. Angket yang digunakan adalah angket dengan
skala psikologi. Angket pada penelitian ini disusun dengan pernyataan bersifat tertutup yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis dengan
skala 1-5. Angket dibagikan pada saat post tes dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui motivasi akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi
pembelajaran yang berbeda.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu analisis tahap awal yang merupakan analisis menyamakan dua kelas dengan uji
normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata. Sedangkan analisis tahap akhir merupakan analisis untuk menguji hipotesis. Analisis tahap awal
berguna untuk membuktikan bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam kondisi yang tidak berbeda secara signifikan atau dikatakan kedua kelas
berangkat dari titik tolak yang sama. Data yang diolah dalam analisis tahap awal adalah nilai pre-test. Analisis tahap akhir dilakukan untuk menguji hipotesis
penelitian dengan menggunakan data nilai post-test. 3.6.1
Analisis Data Awal 1.
Uji Normalitas Data Pre-Test Uji normalitas dilakukan untuk menentukan kenormalan dari data nilai pre-
test kelas eksperimen dan kontrol. Untuk mengujinya maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan aplikasi SPSS 16.0. Adapun kaidah pengambilan
66
keputusan α = 0,05 antara lain jika nilai Asymp. Sig. 2-Tailed level of significant
α maka data nilai pre-test kedua kelas berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya jika nilai Asymp. Sig. 2-Tailed level of significant
α maka data nilai pre-test kedua kelas berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Kesamaan Dua Varians Data Pre-test
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan data nilai pre-test kelas eksperimen dan kontrol dalam keadaan yang homogen sama atau tidak. Pada uji
homogenitas menggunakan levene’s test dengan aplikasi SPSS 16.0. Adapun
kaidah pengambilan keputusan α = 0,05 antara lain jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant
α maka data nilai pre-test kedua kelas tidak homogen sama, dan sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant
α maka data nilai pre-test kedua kelas homogen sama.
3. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Pre-test
Uji kesamaan dua rata-rata data pre-test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata nilai pre-test antara kelas eksperimen dan
kontrol. Uji kesamaan rata-rata dapat di analisis menggunakan independent sample test dengan aplikasi SPSS 16.0.
Apabila berdasarkan uji homogenitas data pre-test kedua kelas menunjukkan bahwa data homogen, maka kaidah pengambilan keputusan menggunakan asumsi
Equal variances assumed α = 0,05 yaitu antara lain jika nilai Sig. 2-Tailed
level of significant α maka tidak ada perbedaan rata-rata nilai pre-test antara
kedua kelas sampel, dan sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant α maka ada perbedaan rata-rata nilai pre-test antara kedua kelas sampel.
67
3.6.2 Pengujian Tahap Akhir
1. Uji Normalitas Data Post-test
Uji normalitas dilakukan untuk menentukan kenormalan dari data nilai post- test kelas eksperimen dan kontrol. Untuk mengujinya maka dilakukan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan aplikasi SPSS 16.0. Adapun kaidah pengambilan keputusannya α = 0,05 yaitu jika nilai Asymp. Sig. 2-Tailed level of
significant α maka data nilai post-test kedua kelas berdistribusi tidak normal,
dan sebaliknnya jika nilai Asymp. Sig. 2-Tailed level of significant α maka
data nilai post-test kedua kelas berdistribusi normal. 2.
Uji Homogenitas Data Post-test Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan data nilai post-test kelas
eksperimen dan kontrol dalam keadaan yang homogen sama atau tidak. Pada uji homogenitas menggunakan
levene’s test dengan aplikasi SPSS 16.0. Adapun kaidah pengambilan keputusan α = 0,05 antara lain jika nilai Sig. 2-Tailed
level of significant α maka data nilai post-test kedua kelas tidak homogen
sama, dan sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant α maka
data nilai post-test kedua kelas homogen sama. 3.6.3
Uji Hipotesis 1.
Uji Hipotesis 1 Uji Peningkatan Hasil Belajar Pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan problem posing
pengajuan masalah menggunakan lembar kerja siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal umum pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Banjarharjo TA 20122013. Untuk menguji
68
hipotesis ini maka digunakan uji paired sample t-test dengan aplikasi SPSS 16.0. Data yang digunakan dalam uji ini adalah data nilai pre-test dan post-test kelas
eksperimen. Kaidah pengambilan keputusannya α = 0,05 adalah jika nilai Sig. 2-
Tailed level of significant α maka ada perbedaan nilai siswa sebelum dan
sesudah pembelajaran menggunaka metode pendekatan problem posing dan metode konvensional, sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant
α maka tidak ada perbedaan nilai siswa dengan metode pendekatan problem posing
dan metode ceramah. 2.
Uji Hipotesis 2 Uji Beda Dua Rata-Rata Untuk mengetahui hasil belajar mana yang lebih baik antara kelas yang
dikenakan pembelajaran menggunakan metode pendekatan problem posing dan kelas yang menggunakan metode konvensional maka digunakan uji beda dua
rata-rata. Pengujian dapat di analisis dengan menggunakan independent sample t- test dengan aplikasi SPSS 16.0.
Apabila berdasarkan uji homogenitas data post-test kedua kelas menunjukkan bahwa data homogen, maka kaidah pengambilan keputusan
menggunakan asumsi Equal variances assumed α = 0,05 yaitu antara lain jika
nilai Sig. 2-Tailed level of significant α maka tidak ada perbedaan rata-rata
nilai post-test antara kedua kelas sampel, dan sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant
α maka ada perbedaan rata-rata nilai post-test antara kedua kelas sampel.
69
3. Uji Hipotesis 3 Uji Beda Dua Rata-Rata
Untuk mengetahui motivasi mana yang lebih baik antara kelas yang dikenakan pembelajaran menggunakan metode pendekatan problem posing
menggunakan lembar kerja siswa dan kelas yang menggunakan metode ceramah maka digunakan uji beda dua rata-rata. Pengujian dapat di analisis dengan
menggunakan independent sample t-test dengan aplikasi SPSS 16.0. Apabila berdasarkan uji homogenitas data motivasi siswa kedua kelas
menunjukkan bahwa data homogen, maka kaidah pengambilan keputusan menggunakan asumsi Equal variances assumed
α = 0,05 yaitu antara lain jika nilai Sig. 2-Tailed level of significant
α maka tidak ada perbedaan rata-rata nilai post-test antara kedua kelas sampel, dan sebaliknya jika nilai Sig. 2-Tailed
level of significant α maka ada perbedaan rata-rata nilai post-test antara kedua
kelas sampel.
70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN