5.2 Urutan Atribut Minyak Goreng yang Paling Penting menurut Preferensi Konsumen
Tingkat kepentingan atribut merupakan tingkat kepentingan yang diperoleh secara keseluruhan dari tahapan analisis konjoin yang menjelaskan tingkat preferensi
konsumen terhadap kesukaan pada suatu atribut produk yang telah ditentukan. Supranto 2004, nilai kepentingan atribut tertinggi menunjukkan atribut tersebut
lebih diperhatikan oleh konsumen daripada atribut-atribut lain dan level yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih produk yang akan
dikonsumsinya. Hasil penelitian yang menunjukkan atribut-atribut minyak goreng yang dianggap penting sebagai berikut :
Tabel 5.2 Nilai Kepentingan importance values Atribut Minyak Goreng
Importance Values
Warna 15,75
Harga 13,30
Kemasan 10,89
Tempat 10,80
Ukuran 10,37
Promosi 10,30
Kejernihan 10,05
Pemanasan 6,23
Informasi 6,15
Penirisan 6,12
Averaged Importance Score Tabel 5.2 menunjukkan tingkat kepentingan atribut tertinggi yang menjadi
perhatian konsumen adalah atribut warna minyak sebesar 15,75. Warna minyak secara alamiah adalah kekuningan, karena mengandung zat beta karoten yang baik
bagi kesehatan. Tingkat kepentingan atribut terendah yang menjadi penilaian
konsumen adalah atribut penirisan minyak sebesar 6,12. Atribut penirisan ini kurang dianggap penting, karena konsumen menilai proses penirisan tidak terlalu
mempengaruhi persepsi konsumen. Konsumen menilai atribut warna lebih penting dibandingkan atribut harga karena
persepsi konsumen saat membeli produk minyak goreng adalah warna minyak dengan warna yang cerah menarik perhatian. Atribut harga lebih penting
dibandingkan atribut kemasan karena konsumen menginginkan kualitas produk yang dibeli sesuai dengan harga yang harus dibayarkan .
Konsumen menilai atribut kemasan lebih penting dibandingkan atribut tempat pembelian karena konsumen tertarik dengan kemasan produk yang praktis dan
memudahkan konsumen dalam pengisian ulang. Atribut tempat pembelian produk dianggap penting dibandingkan atribut ukuran karena ketersediaan produk minyak
goreng mudah ditemui ditempat pembelian tersebut. Konsumen menilai atribut ukuran lebih penting dibandingkan dengan atribut
promosi karena ukuran produk yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan yang digunakan konsumen dalam mengkonsumsi minyak goreng. Atribut promosi
dianggap penting dibandingkan kejernihan karena konsumen mendapatkan informasi tentang manfaat dan keistimewaan produk yang perlu diketahui.
Konsumen menilai atribut kejernihan lebih penting dibandingkan dengan atribut pemanasan karena persepsi konsumen terhadap kejernihan minyak goreng, produk
tersebut mengalami proses pemurnian dan melalui proses ini, zat-zat yang bermanfaat tetap dipertahankan.
Konsumen menilai atribut proses pemanasan lebih penting dibandingkan atribut informasi gizi dan atribut proses penirisan karena persepsi konsumen minyak
goreng yang cepat panas menghasilkan olahan makanan dengan tekstur dan rasa yang baik. Atribut informasi gizi dan atribut proses penirisan kurang dinilai
penting karena atribut-atribut yang dianggap penting sudah mewakili persepsi konsumen terhadap produk minyak goreng kemasan.
5.3 Tingkat Keakuratan Prediksi Model Hasil Conjoint