Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Pengaruh Hubungan
2.4 Hipotesis
MINYAK GORENG KEMASAN
ATRIBUT POSITIF
ATRIBUT NORMATIF
ATRIBUT : Warna,Kejernihan,
Pemanasan, Penirisan, Kemasan, Informasi Gizi,
Ukuran, Harga,Informasi dan Promosi,dan Tempat.
Analisis Conjoint Preferensi Konsumen
Desain Produk Keputusan Pembelian
Berdasarkan landasan teori dari penelitian ini, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
1. Ada hubungan yang kuat antara antara hasil conjoint dengan preferensi konsumen,didasari bahwa hasil utama conjoint analysis adalah suatu bentuk
desain suatu produk tertentu yang diinginkan secara teoritis oleh sebagian besar konsumen dan dilihat dari setiap atribut-atribut yang dipertimbangkan
konsumen dalam memilih minyak goreng kemasan.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive,artinya daerah penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu disesuaikan dengan
tujuan penelitian Arikunto,2010. Dengan pertimbangan bahwa Kota Medan merupakan salah satu kota yang jumlah penduduknya paling besar dibandingkan
dengan daerah lain di Sumatera Utara .
Tabel 3.Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Sumatera Utara Menurut Kota Tahun 2012
No. Kota Kabupaten
City Regency Jumlah Penduduk
Jiwa Kepadatan
Penduduk Jiwakm
2
1ota City
1. Tebing Tinggi
147.771 3.884
2.
Medan 2.122.804
8.008
3. Binjai
250.252 2.773
4. Padang Sidempuan
198.809 1.734
5. Gunung Sitoli
128.337 273
6. Sibolga
85.852 7.971
7. Tanjung Balai
157.175 2.555
Sumber : BPS, Provinsi Sumatera Utara 2012
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengukuran sampel yang dilakukan di daerah penelitian ini adalah purposive sampling yaitu dengan memilih konsumen yang membeli produk
minyak goreng kemasan di lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode Accidentalyaitu metode pengambilan sampel
dengan memilih siapa yang kebetulan ada dijumpai dilokasi penelitian.
Menurut Hair,et al2006 dalam analisis conjoint ukuran sampel yang dipertimbangkan berkisar antara 50-200 yang dianggap sudah cukup memadai.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 50 responden yang dianggap telah mewakili populasi konsumen minyak goreng di
Kota Medan.
3.3 Metode Pengumpulan Data