mempertahankan  dan  meningkatkan  pangsa  pasarnya  agar  jangan  diambil  alih oleh perusahaan lain.
Dan  sebagaimana  diketahui  bahwa  minyak  goreng  memiliki  kandungan  lemak yang  tinggi  sehingga  konsumsinya  cenderung  dibatasi  atau  bahkan  dikurangi.
Semakin  tinggi  tingkat  pendapatan  keluarga,  semakin  besar  pula  peluang  untuk menggantikan minyak goreng yang mengandung lemak atau minyak goreng curah
dengan  minyak  goreng  yang  lebih  baik  mutu  kesehatannya  yaitu  minyak  goreng kemasan yang pada umumnya lebih mahal Irvani, 2008.
2.1.2 Faktor  yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen
Perilaku  konsumen  merupakan  studi  tentang  cara  individu,  kelompok,  dan organisasi  menyeleksi,  membeli,  menggunakan,  dan  mendisposisikan  barang,
jasa,  gagasan  atau  pengalaman  untuk  memuaskan  kebutuhan  dan  keinginan mereka.  Studi  konsumen  memberikan  petunjuk  untuk  memperbaiki  dan
memperkenalkan  produk  atau  jasa,  menetapkan  harga,  merencanakan  saluran, menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaran lain Kotler,2007.
Oleh  sebab  itulah  memahami  perilaku  konsumen  dan  mengenal  kebutuhan  dan keinginan  mereka  sangatlah  penting.  Produsen  harus  mengetahui  kebutuhan  dan
keinginan konsumennya. Dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap  sebuah  produk,  maka  produsen  dapat  mempengaruhi-  konsumen  agar
mereka dapat membeli produknya, pada saat mereka membutuhkannya. Produk sebagai barang dan jasa yang terdiri dari atribut-atribut termasuk kemasan,
warna, harga,kualitas, dan merek ditambah pelayanan dan reputasi  penjual,  yang ditawarkan  perusahaan  ke  pasar  untuk  mendapatkan  perhatian,  untuk  dibeli,
digunakan,  atau  dikonsumsi  yang  dapat  memenuhi  kebutuhan  dan  keinginan konsumen.
Diferensiasi produk adalah statu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenangkan  persaingan  di  pasar  dengan  menetapkan  sekumpulan  perbedaan-
perbedaan  yang  berarti  pada  produk  yang  ditawarkan    kemasan  produk,  harga produk,  merek  produk  untuk  membedakan  produk  perusahaan  dengan  produk
pesaingnya,  sehingga  dapat  dipandang  atau  dipersepsikan  konsumen  bahwa produk
tersebut mempunyai
nilai tambah
yang diharapkan
oleh konsumen.Perusahaan juga harus dapat mendiferensiasikan produknya agar dapat
menghadapi persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang sejenis.
Variabel  utama  diferensiasi  produk  menurut  Kotler,  2007  adalah  sebagai berikut:
1. Bentuk Form Produk bisa dideferensiasikan dalam bentuk, ukuran atau struktur fisik produk.
2. Keistimewaanfungsi Feature Produk  dapat  ditawarkan  dengan  beberapa  keistimewaan,  karakteristik  yang
melengkapi fungsi dasar produk. 3. Kualitas kinerja Performance Quality
Kualitas  kinerja  mengacu  pada  tingkat  dimana  karakteristik  produk  itu beroperasi.Yang  ditetapkan  sebagai  satu  dari  empat  tingkatan  koalitas;  rendah,
rata-rata, tinggi, atau sangat tinggi.
4. Kualitas kesesuaian Conformance Quality Kualitas  kesesuain  mengacu  pada  tingkat  dimana  semua  unit  yang  diproduksi
identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan. 5. Daya tahan Durability
Adalah suatu  ukuran usia operasi  produk  yang diharapkan dalam  kondisi normal dan atau berat, yang menjadikan atribut bernilai bagi beberapa produk.
6. Keandalan Reliability Adalah  ukuran  kemungkinan  suatu  produk  tidak  akan  rusak  atau  gagal  dalam
suatu periode waktu tertentu. 7. Mudah diperbaiki Repairability
Adalah ukuran kemudahan memperbaiki suatu produk yang rusak atau gagal. 8. Gaya Style
Menggambarkan penampilan dan perasaan produk itu bagi pembeli.Gaya meiliki keunggulan kompetitif yang sukar ditiru. Disisi negatif, gaya yang menarik tidak
selalu menciptakan kinerja yang tinggi. 9. Rancangan Design
Adalah  totalitas  dari  keistimewaan  yang  mempengaruhi  cara  penampilan  dan fungsi  suatu  produk  dalam  hal  kebutuhan  pelanggan.  Dengan  semakin  ketatnya
persaingan,  rancangan  akan  menjadi  salah  satu  cara  yang  paling  ampuh  untuk mendiferensiasikan.
Konsumen  akan  memberikan  perhatian  terbesar  pada  atribut  yang  memberikan manfaat  yang  dicarinya.  Atribut  produk  dapat  menjadi  penilaian  tersendiri  bagi
konsumen  terhadap  suatu  produk.Terdapat  karateristik  pembeli,  dimana  seorang konsumen  dalam  melakukan  proses  pengambilan  keputusan  membeli  barang
sehingga  konsumen  mendapatkan  manfaat  dari  pemilihan  produk  yang  dibeli. Karateristik pembeli tadi dapat disebut sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sebagai berikut :
Faktor budaya
a.  Budaya  adalah  penyebab  keinginan  dan  perilaku  seseorang  yang  paling  dasar. Perilaku  manusia  dipelajari  secara  luas,  tumbuh  didalam  satu  masyarakat,
seorang  anak  mempelajari  nilai-nilai  dasar,  persepsi,  keinginan  dan  perilaku dari  keluarga  dan  institusi  lainnya.  Setiap  kelompok  masyarakat  mempunyai
budaya,  dan  pengaruh  budaya  pada  perilaku  pembelian  bisa  sangat  bervariasi dari negara yang satu dengan negara lain.
b.  Subbudaya  merupakan  bagian  budaya  yang  paling  kecil  atau  kelompok  orang yang  berbagi  sistem  nilai  yang  berdasarkan  pengalaman  hidup  dan  situasi
umum. Meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis. c.  Kelas  sosial  merupakan  pembagian  masyarakat  yang  relatif  permanen  dan
berjenjang  dimana  anggotanya  berbagi  nilai,  minat  dan  perilaku.  Kelas  sosial tidak  hanya  ditentukan  oleh  satu  faktor  seperti  pendapatan,  tetapi  diukur
sebagai  kombinasi  pekerjaan,  pendapatan,  pendidikan  dan  kekayaan  variabel lain.
Faktor sosial
a. Kelompok acuan Seorang  indiividu  atau  sekelompok  orang  yang  secara  nyata  mempengaruhi
perilaku seseorang. Perilaku seseorang dipengaruhi kelompok kecil. Kelompok yang  mempengaruhi  langsung  dan  tempat  dimana  seseorang  menjadi
anggotanya  disebut  keanggotaan.  Sebaliknya,  kelompok  referensi  bertindak
sebagai  titik  perbandingan  atau  tidak  langsung  dalam  membentuk  sikap  atau perilaku seseorang.
b. Keluarga Keluarga  ialah  organisasi  pembelian  konsumen  yang  paling  penting  dalam
masyarakat  dan  para  anggota  keluarga  menjadi  kelompok  acuan  primer  yang paling  berpengaruh.  Keluarga  adalah  organiasi  pembelian  konsumen  yang
paling  penting  dalam  masyarakat  dan  teliti  secara  ekstensif.  Pemasar  tertarik pada  peran  suami,  istri,  serta  anaka-anak  dalam  pembelian  barang  dan  jasa
yang berbeda. c. Status
Posisi  seseorang  dalam  masing-masing  kelompok  didefinisikan  dalam  peran dan  status.  Peran  terdiri  dari  kegiatan  yang  diharapkan  dilakukan  seseorang
sesuai  dengan  orang-orang  disekitarnya.  Masing-masing  peran  membawa status  yang  mencerminkan  nilai  umum  yang  diberikan  kepadanya  oleh
masyarakat.  Orang  biasanya  memilih  produk  sesuai  dengan  peran  dan  status mereka.
Faktor pribadi
a. Usia Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia
akan mengkonsumsi  produk dan  jasa  yang berbeda. Perbedaan usia juga  akan mengakibatkan  perbedaan  selera  dan  kesukaan  terhadap  merek.  Dari  sisi
pemasaran, semua penduduk berpaapun usianya adalah konsumen.
b. Pekerjaan Pekerjaan  seseorang  mempengaruhi  barang  dan  jasa  yang  mereka  beli.
Pemasar,  berusaha  mengidentifikasi  kelompok  pekerjaan  yang  mempunyai minat di atas rata-rata pada produk dan jasa mereka.
c. Gaya Hidup Pola kehidupan sesorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dna
opini  orang  tersebut.  Orang-orang  yangd  atang  dari  kebudayaan,  kelas  sosial, dan  pekerjaan  yang  sama  mungkin  saja  mempunyai  gaya  hidup  yag  berbeda
Kotler, 2007.
Faktor psikologis
a. Motivasi Kebutuhan  yang  mendesak  untuk  mengarahkan  sesorang  untuk  mencari
kepuasaan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirarki, dari  yang  paling  mendesak  sampai  paling  tidak  mendesak.  Ketika  kebutuhan
yang  paling  mendesak  itu  sudah  terpuaskan,  kebutuhan  tersebut  berhenti menjadi  motivator,  dan  orang  tersebut  akan  kemjudian  mencoba  untuk
memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya. b. Persepsi
Dimana  seseorang  dimana  seseorang  memilih,  mengorganisasikan,  dan menerjemahkan  informasi  untuk  membentuk  sebuah  gambaran  yang  berarti.
Orang  dapat  membentuk  berbagai  macam  persepsi  yang  berbeda  dari rangsangan yangs sama Mangkunegara, 2009.
c. Pembelajaran Pembelajaran  menggambarkan  perubahan  dalam  perilaku  seseorang  yang
timbul  dari  pengalaman.  Pembelajaran  terajdi  melalui  interaksi  dorongan, rangsangan pertanda, respons dan penguatan.
d. Keyakinan dan Sikap Keyakinan  ialah  pemikiran  deskriptif  yang  dimiliki  seeorang  tentang  sesuatu.
Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat  atau iman yang bisa  membawa  muatan  emosi  atau  tidak.  Keyakinan  akan  membentuk  citra
produk dan merek yang memepengaruhi perilaku pembelian. Selain  faktor  internal  juga  terdapat  faktor  eksternal  yang  menimbulkan  persepsi
konsumen  yaitu  faktor  stimulis  pemasaran  yang  terdiri  atas  produk,  harga, distribusi  dan  promosi.  Faktor  eksternal  dan  internal  ini  kemudian  menimbulkan
dua  persepsi  konsumen.  Kedua  persepsi  ini  sangat  mempengaruhi  konsumen dalam membuat keputusan membeli produk berdasarkan selera mereka
Umar, 2000.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Teori Konsumen