Defenisi dan Batasan Operasional 1 Defenisi Operasional
Sign. 0,05 maka H ditolak
Sign. 0,05 maka H diterima Santoso, 2012.
Interpretasi hasilnya yaitu jika nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara preferensi estimasi dan
preferensi aktual, atau ada predictive accuracy yang tinggi pada proses conjoint.
3.5. Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Defenisi Operasional
Defenisi Operasional dalam penelitian ini dibuat agar tidak terjadi keslahan pengertian dari beberapa istilah yang dipakai dalam penelitian. Berikut defenisi
dari istilah yang digunakan dalam operasional penelitian ini : 1 Konsumen minyak goreng adalah sampel yang melakukan pembelian minyak
goreng kemasan dipasar tradisional maupun modern. 2 Preferensi ialah suatu perilaku konsumen dalam memilih minyak goreng dan
kecenderungannya terhadap kombinasi atribut minyak goreng yang dipakai. 3 Preferensi aktual adalah penilaian konsumen yang ada dilapangan.
4 Preferensi estimasi adalah penilaian konsumen berdasarkan hasil perhitungan conjoint.
5 Stimuli merupakan kombinasi dari taraf atau level atribut. 6 Atribut merupakan variabel yang melingkupi minyak goreng meliputi
karateristik yang dimiliki dan ditentukan untuk dipilih oleh konsumen sebagai pertimbangan dalam membeli minyak goreng.
7 Atribut positif adalah karateristik yang sudah ditentukan oleh konsumen dalam membeli minyak goreng kemasan.
8 Atribut normatif adalah karateristik tambahan atau lanjutan yang diinginkan konsumen dalam membeli minyak goreng kemasan.
9 Subatribut ialah nilai atau gambaran dari atribut minyak goreng yang lebih khusus dan spesifik.
10 Analisis conjoint ialah teknik yang digunakan secara khusus untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap suatu produk atau jasa dan
untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik baru maupun lama yang paling disukai konsumen.