111
2. Pengaruh total TI dari i ke j adalah perubahan yang dibawa dari i ke j baik melalui jalur dasar maupun sirkuit yang menghubungkannya. Secara
kuantitatif TI merupakan perkalian antara pengaruh langsung TI dengan pengganda jalur atau path multiplier. Pengaruh total TI = a
xi
a
yx
a
zy
[I-a
yx
a
xy
+ a
zy
a
xz
]
-1
Gambar 10. Pengaruh total dari jalur i, x, y, j, berikut adjacent sirkuit
3. Pengaruh global GI merupakan pengaruh keseluruhan dari perubahaan i ke j yaitu total dari alur bagian atas, tengah, dan bawah. GIi→j = Ma
ji
merupakan sel dari matriks Ma baris j kolom i
Gambar 11. Pengaruh global: seluruh jalur utama serta sirkuit yang menghubungkan sektor i dan j
4.4.4.5. Metode Simulasi
Simulasi pada penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak dari investasi infrastruktur transportasi sebesar Rp. 20.95 trilyun terhadap sektor produksi dan
i x
y j
a
xi
a
yx
a
jy
z a
xy
a
zy
a
xz
i x
y j
a
xi
a
yx
a
jy
z a
xy
a
zy
a
js
s v
a
si
a
jv
a
vi
a
vv
a
xz
112
pendapatan rumah tangga di provinsi Jawa Barat Tahun 2010, serta untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja yang terjadi pada sektor produksi akibat
dari investasi tersebut. Adapun metode simulasi yang dilakukan adalah dengan mengalikan matriks pengganda M
a
dengan vektor eksogen nilai biaya yang dialokasikan dalam investasi infrastruktur transportasi.
4.4.4.6. Analisis Tenaga Kerja
Untuk melihat dampak penyerapan tenaga kerja berbagai sektor sebagai akibat dari perubahan di neraca eksogen berupa peningkatan infrastruktur
transportasi maka, jika
dimana: B = employment-output share matrix dan L = sectoral-employment vector, maka dengan mensubstitusikan bentuk ke persamaan di atas,
akan diperoleh,
4.4.4.7. Analisis Distribusi pendapatan: Dekomposisi Matrik Income Multiplier
Dekomposisi matriks income multiplier dilakukan untuk mengurai pengaruh suatu injeksi di suatu sektorfaktor tertentu terhadap suatu golongan
rumah tangga yang terdapat pada matirks multiplier Ma. Dekomposisi dimaksudkan untuk mengurai pengaruh global global effect menjadi empat
komponen yang lebih mikro yaitu: direct-direct effect, indirect-direct effect, direct- indirect effect, dan indirect-indirect effect.
Secara matematis proses dekomposisi sel pada matriks multiplier dilakukan dengan formula Pansini, 2008,
mij = d’i Ma dj = d’i Ma3 Ma2 Ma1 dj = i’ rˆ A s i
y Ay
x =
+
113
dimana d’i dan dj adalah vektor yang elemen ke-i dan ke-j bernilai 1 sedangkan
elemen yang lainnya bernilai 0 Pyatt, Round, 2006. Formula tersebut kemudian dapat dikembangkan menjadi:
r’=d’i Ma3, A =Ma2, dan s =Ma1dj
dimana
Ma
3
= I-A
3 –1
Ma
2
= I + A + A
2
Ma
1
= I-A
–1
yang ketiganya merupakan dekomposisi matriks multiplier . Pada kasus dekomposisi terhadap pengaruh global injeksi pada sektor produksi
terhadap golongan rumah tangga M
HA
, M
HA
=
3
M
HH 2
M
HA 1
M
AA
dimana, M
HA
= multiplier Ma baris rumah tangga dan kolom sektor produksi
3
M
HH
= multiplier close loop baris dan kolom rumah tangga
2
M
HA
= multiplier open loop baris rumah tangga kolom sektor produksi
1
M
AA
= multiplier transfer baris dan kolom sektor produksi sehingga dekomposisi terhadap pengaruh global injeksi pada sektor produksi ke-j
terhadap golongan rumah tangga ke-i sel m
ij
pada sub matrik M
HA
, adalah:
mij = d’i 3MHH 2MHA 1MAA dj
dimana, r’ adalah baris ke-i dari blok sub matrik 3MHH; A adalah blok sub matrik 2MHA
dan s adalah kolom ke-j dari blok sub matrik 1MAA. Pada kasus dekomposisi terhadap pengaruh global injeksi pada sektor
produksi ke-j terhadap golongan rumah tangga ke-i sel m
ij
pada matrik multiplier, dekomposisi yang dilakukan adalah mengurainya menjadi:
114
1. Direct-direct effect, yaitu pengaruh langsung dari injeksi pada aktifitas produksi di sektor ke-j terhadap golongan rumah tangga ke-i tanpa
mempertimbangkan efek tidak langsung lainnya dari kegiatan sektor lain atau golongan rumah tangga lain dari sektor ke-j langsung berdampak
kepada golongan rumah tangga ke-i; 2. Indirect-direct effect, yaitu pengaruh dari kegiatan di sektor produksi lainnya,
yang berbeda dari yang terkena injeksi, terhadap golongan rumah tangga ke-i. Indirect-direct effect menangkap pengaruh peningkatan dalam
permintaan terhadap sektor ke-j terhadap sektor-sektor lain yang kemudian berdampak terhadap rumah tangga ke-i dari sektor ke-j berdampak ke
sektor selain ke-j dan kemudian berdampak ke golongan rumah tangga ke-i; 3. Direct-indirect effect, yaitu pengaruh dari sektor produksi ke-j terhadap
golongan rumah tangga selain ke-i. Direct-indirect effect menangkap pengaruh peningkatan permintaan sektor ke-j terhadap pendapatan
golongan rumah tangga lain kemudian berdampak kepada golongan rumah tangga ke-i dari sektor ke-j berdampak ke golongan rumah tangga selain ke-
i dan kemudian berdampak ke golongan rumah tangga ke-i; dan 4. Indirect-indirect effect, yaitu pengaruh perubahan dari sektor produksi selain
ke-j terhadap kelompok rumah tangga lainnya selain ke-i. Indirect-indirect effect menangkap pengaruh peningkatan permintaan produksi sektor ke-j
terhadap sektor lain kemudian berdampak terhadap golongan rumah tangga selain golongan rumah tangga ke-i dari sektor ke-j berdampak ke selain
sektor ke-j dan kemudian berdampak ke golongan rumah tangga selain ke-i.
BAB V GAMBARAN INFRASTRUKTUR JALAN, STRUKTUR PEREKONOMIAN