pendapatan, maka penelitian ini penting dilakukan, terutama untuk mengetahui bagaimana dampak investasi infrastruktur transportasi terhadap penyerapan
tenaga kerja sektor ekonomi dan distribusi pendapatan masyarakat.
1.2. Perumusan Masalah
Dengan latar belakang penelitian yang disampaikan di atas maka rumusan permasalahan yang ada didalam penelitian ini adalah sebagaimana
diuraikan pada paparan di bawah ini. Ekonomi Jawa Barat merupakan kekuatan ketiga terbesar setelah DKI
Jakarta dan Jawa Timur. Peranan Jawa Barat adalah sebesar 14,7 dalam perekonomian Indonesia BPS, 2011 dibawah DKI Jakarta 16,4 dan Jawa
Timur 14,8. Keuntungan berupa lokasi yang terletak dekat dengan pusat perekonomian dan pemerintahan DKI Jakarta dan terletak di pulau Jawa yang
sangat padat penduduknya menjadikan Jawa Barat sebagai bagian penting bagi pusat pertumbuhan nasional. Walaupun perekonomian di Jawa Barat secara
umum merupakan perekonomian yang tumbuh dan potensial, namun demikian masih ada berbagai permasalahan yang timbul. Sebagai titik awal untuk
memecahkan berbagai permasalahan perekonomian yang ada diperlukan identifikasi tentang bagaimana karakteristik perekonomian di Jawa Barat.
Karekteristik ekonomi dimaksud termasuk halnya melihat bagaimana struktur ekonomi sektoral di Jawa Barat, struktur pendapatan faktorialnya serta struktur
pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Dengan mengetahui karakteristik perekonomian yang ada dapat dicari pendekatan terbaik untuk memecahkan
persoalan perekonomian yang ada. Sebagai tambahan, sejalan dengan topik
penelitian, diperlukan juga kajian kondisi eksisting infrastruktur transportasi untuk melihat seberapa urgent investasi infrastruktur transportasi di Jawa Barat.
Investasi merupakan variabel yang penting dalam pertumbuhan ekonomi Mankiw, 2007. Berdasarkan pengalaman empiris, investasi infrastruktur,
termasuk halnya infrastruktur transportasi ini menjadi sektor yang paling efektif untuk menaikkan output, meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Lalu bagaimanakah dengan di Provinsi Jawa Barat, apakah investasi infrastruktur
transportasi berpengaruh dan terkait dengan penciptaan pendapatan sektoral, faktorial serta pendapatan institusi? Hal ini akan dikaji lebih lanjut didalam
penelitian ini. Injeksi investasi infrastruktur transportasi pada SNSE Provinsi Jawa Barat
2010 akan membawa dampak-dampak pada neraca-neraca sektor produksi, faktor produksi, institusi, dan neraca lainnya. Secara spesifik timbul pertanyaan di
dalam studi ini tentang bagaimanakah dampak dari injeksi investasi infrastruktur transportasi ini terhadap sektor industri dan bagaimanakah transmisi perubahan
pendapatan dapat diterima oleh rumah tangga melalui berbagai sektor dan faktor produksi.
Hal terakhir yang menjadi pertanyaan didalam penelitian ini adalah tentang apa dampak dari investasi infrastruktur transportasi terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri dan distribusi pendapatan masyarakat rumah tangga di Provinsi Jawa Barat.
1.3 Tujuan Penelitian