96
heteroskedastisitas pada model regresi dapat dideteksi dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu yang teratur pada grafik scatterplot serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Berdasarkan grafik scatterplot pada gambar menunjukkan bahwa tidak ditemukan pola tertentu
yang teratur dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Gambar 4.2 Grafik Scatterplot
Berdasarkan ketiga pengujian di atas menunjukkan bahwa model regresi berganda yang diperoleh tidak mengalami penyimpangan asumsi
klasik sehingga efisien untuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel penelitian.
4.1.5. Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dapat diketahui ada tidaknya pengaruh variabel
97
independen terhadap variabel dependen. Perhitungan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows 16
diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
Tabel 4.46 Hasil Perhitungan analisis ragresi linear berganda
Hasil Uji Koefisien
t Sig.
r
2
parsial F R
R Square
Adjusted R Square
33,902 0,721 0,520 0,505
Konstanta
5,133 2,021 0,045
Kesadaran Merek X
1
0,226 4,021 0,000
0,338
Persepsi Kualitas X
2
0,129 2,556 0,012
0,223
Asosiasi Merek X
3
0,107 2,825 0,005
0,245
Loyalitas Merek X
4
0,167 3,891 0,000
0,329
Tabel 4.46 tersebut dapat dilihat bahwa persamaan regresi berganda yang dipreroleh adalah sebagai berikut :
Y= 5,133 + 0,226X
1
+ 0,129X
2
+ 0,107X
3
+ 0,167X
4
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1.
Konstanta = 5,133
Jika variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan
loyalitas sama dengan nol, maka variabel keputusan pembelian sebesar 5,133.
2. Koefisien
= 0,226
Jika variabel kesadaran merek mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek dianggap
tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian.
98
3. Koefisien
= 0,129
Jika variabel persepsi kualitas mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara kesadaran merek, asosiasi merek dan loyalitas merek dianggap
tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian.
4. Koefisien
= 0,107
Jika variabel asosiasi merek mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara kesadaran merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek dianggap
tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian.
5. Koefisien
= 0,167
Jika variabel loyalitas merek mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara kesadaran merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek dianggap
tetap, maka akan menyebabkan kenaikan keputusan pembelian. 4.1.6.
Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Secara Simultan
a. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut
uji kelinieran persamaan regresi. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis
regresi ganda menggunakan program komputasi SPSS for Windows 16 yang terangkum pada tabel 4.48 diperoleh F
hitung
= 33,902 dengan harga signifikansi sebesar 0,000 0,05, menunjukkan bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan. Dengan demikian menunjukkan secara
99
simultan ada pengaruh yang signifikan antara kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian
small product coca-cola sales center Semarang Barat. b.
Koefisien Determinasi Hubungan antara kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek
dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian secara bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari harga korelasi secara simultan
atau Adjusted R Square. Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan program komputasi SPSS for Windows 16 yang terangkum pada tabel 4.48 diperoleh harga koefisien korelasi secara simultan sebesar
0,505 menunjukkan bahwa secara simultan kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek memberikan pengaruh
terhadap keputusan pembelian sebesar 50,5, selebihnya dari faktor lain di luar variabel-variabel tersebut Lampiran 6.
2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
a. Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu kesadaran
merek X
1
, kesan kualitas X
2
, asosiasi merek X
3
dan loyalitas merek X
4
terhadap keputusan pembelian Y. 1.
Pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada
tabel 4.48 menunjukkan bahwa untuk variabel kesadaran merek
100
diperoleh t
hitung
= 4,021 dengan signifikansi 0,000 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini
berarti bahwa variabel kesadaran merek X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Y.
2. Pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.48 menunjukkan bahwa untuk variabel persepsi kualitas
diperoleh t
hitung
= 2.556 dengan signifikansi 0,012 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini
berarti bahwa variabel persepsi kualitas X
2
juga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Y.
3. Pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.48 menunjukkan bahwa untuk variabel asosiasi merek
diperoleh t
hitung
= 2.825 dengan signifikansi 0,005 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini
berarti bahwa variabel asosiasi merek X
3
juga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Y.
4. Pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.48 menunjukkan bahwa untuk variabel loyalitas merek
diperoleh t
hitung
= 3.891 dengan signifikansi 0,000 0,005, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini
101
berarti bahwa variabel loyalitas merek X
4
juga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Y.
b. Koefisian Determinasi Parsial
Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara
parsial. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for Windows 16 seperti terangkum pada tabel 4.48
diperoleh kofisien korelasi parsial antara kesadaran merek dengan keputusan pembelian sebesar 0,338, dengan demikian besarnya pengaruh
kesadaran merek terhadap keputusan pembelian adalah 0,338
2
atau 11,42, persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian sebesar 0,223,
dengan demikian besarnya pengaruh kesan kualitas terhadap keputusan pembelian adalah 0,223
2
atau 4,97, asosiasi merek terhadap keputusan pembelian sebesar 0,245, dengan demikian besarnya pengaruh asosiasi
merek terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,245
2
atau 6,00 dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian sebesar 0, 329, dengan
demikian besarnya pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0, 329
2
atau 10,82. Berdasarkan hasil analisa di atas dapat terlihat variabel yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian adalah variabel kesadaran merek sebesar 11,42, sedangkan variabel yang memiliki
pengaruh paling kecil terhadap keputusan pembelian adalah variabel persepsi kualitas sebesar 4,97.
102
Dari hasil tersebut diketahui pula bahwa selain kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek, keputusan pembelian
juga dipengaruhi faktor lain.
4.2. Pembahasan