Keputusan Pembelian Perilaku konsumen

29 pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli. a. Usia Dan Tahap Siklus Hidup Selera orang terhadap pakaian, perabot, dan rekreasi berhubungan dengan usia. Selain usia, konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. b. Pekerjaan Dan Lingkungan Ekonomi Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya, pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang: penghasilan yang dapat dibelanjakan level, kestabilan, pola waktu, tabungan dan aktiva termasuk presentasi aktiva yang lancarlikuid, utang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap belanja atau menabung. c. Gaya Hidup Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.

2.4.2. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler 2000:202 terdapat empat jenis perilaku pembelian konsumen, yaitu: 1. Perilaku pembelian yang rumit Perilaku ini lazim terjadi bila produknya mahal, jarang dibeli, berisiko, dan sangat mengekspresikan pribadi. 2. Perilaku pembelian pengurang ketidaknyamananketidakcocokan 30 Perilaku ini terjadi bila konsumen melihat sedikit perbedaan di antara merek dan tidak ada yang menonjol, didasarkan kenyataan bahwa pembelian itu mahal dan berisiko, pembeli akan memilih sambil mempelajari apa yang tersedia namun akan membeli dengan cepat 3. Perilaku pembelian karena kebiasaan Konsumen tidak membentuk sikap terhadap sebuah merek tetapi memilihnya karena itu sudah biasa dikenalnya, tidak dilakukan pencarian informasi tentang merek 4. Perilaku pembelian yang mencari variasi Kondisi keterlibatan konsumen rendah tetapi ditandai oleh perbedaan merek yang nyata. Perusahaan harus berusaha memastikan kepuasan konsumen pada semua tingkat dalam proses pembelian. Dibawah ini merupakan tahapan proses keputusan pembelian: Sumber: Kotler 2000:204 Gambar 2.6 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Untuk dapat menjelaskan hubungan antara tahapan berdasarkan gambar tersebut diatas dapat dilihat pada perincian yang dikemukakan oleh Kotler,2000:204 sebagai berikut: Pengenalan Masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian 31 a. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat konsumen menyadari bahwa mereka mempunyai kebutuhan yang tidak terpuaskan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal. b. Pencarian informasi Setelah konsumen mengidentifikasi kebutuhan, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi tentang produk untuk membantu mencukupi kebutuhan. c. Evaluasi alternatif Terdapat beberapa evaluasi keputusan, sebagian besar model sekarang dari proses evaluasi konsumen berorientasi secara kognitif, yaitu mereka melihat konsumen dalam membuat pertimbangan produk sebagian besar secara sadar dan rasional. d. Keputusan pembelian Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. e. Perilaku pasca pembelian Setelah membeli produk, akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. 32

2.5. Penelitian Terdahulu