Kesadaran Merek Brand Awareness

14 Konsep Ekuitas Merek Perceived Quality Brand Awareness Brand Association Other Proprietary Brand Loyalty Brand assets Sumber: David A.Aaker 1991 diadaptasi oleh Durianto 2001:55 Gambar 2.1 Konsep Ekuitas Merek

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek

2.3.1. Kesadaran Merek Brand Awareness

Menurut Durianto,dkk 2001:54 Kesadaran Merek adalah kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan perwujudan kategori produk tertentu. Menurut Husain Umar 2002:426 kesadaran merek merupakan informasi mengenai tingkat kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat keberadaan suatu produk. Brand equity Nama Simbol Memberikan nilai kepada pelanggan dengan memperkuat Memberikan nilai kepada perusahaan dengan memperkuat • Evisiensi dan efektivitas program pemasaran • Brand royalty • Harga atau laba • Perluasan merek • Peningkatan perdagangan • Keuntungan kompetitif • Interpretasi proses informasi • Rasa percaya diri dalam pembelian • Pencapaian kepuasan dari pelanggan 15 Kesadaran merek membutuhkan jangkauan kontinum Continum Ranging dari perasaan yang tak pasti bahwa merek tertentu dikenal menjadi keyakinan bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk bersangkutan, kontinum ini dapat diwakili oleh tingkat kesadaran merek yang berbeda yang dapat digambarkan dalam suatu piramida berikut ini: Piramida Kesadaran Merek Sumber: David A.Aaker 1991 diadaptasi oleh Durianto 2001:55 Gambar 2.2 Piramida Kesadaran Merek Jangkauan kontinum ini diwakili oleh 4 tingkatan kesadaran merek Simamora,2001:84, yaitu: 16 1. Puncak Pikiran Top of Mind Yaitu merek produk yang pertama kali disebutkan oleh konsumen secara spontan atau yang pertama kali dalam benak konsumen. Dengan kata lain merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen. 2. Pengingatan Kembali Merek Brand Recall Mencerminkan merek-merek apa saja yang diingat konsumen setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Dimana merek-merek yang disebutkan kedua, ketiga dan seterusnya merupakan merek yang menempati brand recall dalam benak konsumen. 3. Pengenalan Merek Brand Recognition Merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek yang merupakan pengenalan merek dengan bantuan, misalnya dengan bantuan daftar merek, daftar gambar atau cap merek. Merek yang masuk dalam ingatan konsumen disebut brand recognition. 4. Tidak Menyadari Merek Brand Unware Merupakan tingkatan merek yang paling rendah dimana konsumen tidak menyadari akan eksistensi suatu merek. Kesadaran merek menciptakan nilai-nilai yaitu Simamora,2001: 75: 1. Jangkar tempat tautan berbagai asosiasi. Suatu produk atau layanan baru sudah pasti diarahkan untuk mendapatkan pengenalan. Jarang sekali suatu keputusan pembelian 17 terjadi tanpa pengenalan. Pengetahuan mengenai berbagai bagian dan manfaat dari produk baru sangat sulit tanpa terlebih dahulu mendapatkan pengakuan. Pengakuan merek merupakan langkah dasar pertama dalam tugas komunikasi. Sebuah merek biasanya dikomunikasikan dengan atribut-atribut asosiasinya, dengan tingkat pengenalan yang mapan, tugas selanjutnya tinggal mencantelkan suatu asosiasi baru, seperti atribut produk. 2. Keakraban rasa suka Pengakuan merek memberikan suatu kesan akrab dan konsumen menyukai sesuatu yang akrab. Terdapat hubungan yang positif antara jumlah penampakan dan rasa suka, baik penampakan dalam bentuk abstraksi gambar, nama, musik dan lain-lain. Pengulangan penampakan bisa mempengaruhi rasa suka bahkan jika tingkat pengenalan tidak terpengaruh. 3. Tanda mengenai substansikomitmen Kesadaran merek bisa menjadi suatu signal dari kehadiran, komitmen dan substansi dari sebuah merek produk. Jika sebuah merek dikenali, pasti ada sebabnya, seperti : perusahaan telah mengiklankan secara luas, perusahaan telah menggeluti bisnis tersebut dalam waktu lama, perusahaan mempunyai jangkauan distribusi yang luas dan merek tersebut berhasil. 18 4. Mempertimbangkan merek. Langkah awal dalam proses pembelian biasanya adalah menyeleksi sekumpulan merek untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu, pengingatan kembali merek brand recall menjadi penting. Pada umumnya, jika sebuah merek tidak mencapai pengingatan kembali maka merek tersebut tidak akan termasuk dalam proses pertimbangan pembelian, tetapi konsumen biasanya juga akan mengingat merek- merek yang sangat mereka tidak sukai.

2.3.2. Persepsi Kualitas Perceived Quality