Kegiatan Inti 90 menit Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

a. Peserta didik dengan bimbingan Guru membimbing kelompok untuk menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang makna demokrasi Pancasila Mengomunikasikan a. Peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang makna demokrasi Pancasila secara tertulis. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran. b. Setiap kelompok menyajikan hasil telaah di kelas. Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian didepan kelas. Atau melalui memajang hasil telaah displai di dinding kelas dan kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain. Penutup 15 menit c. Peserta didik demgan panduan guru menyimpulkan pembahasan tentang makna demokrasi Pancasila. d. Guru memberikan umpan balik dengan mengajukan pertanyaan tentang makna demokrasi Pancasila. e. Guru menyampaikan informasi pembelajaran yang akan datang. f. Pembelajaran diakhiri dengan salam. Pertemuan 3 1. Pendahuluan 15 menit a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas Bab II bagian B tentang sistem pemerintahan Indonesia di halaman 31. b. Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain sesuai kondisi sekolah c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai lembaga Negara Indonesia d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. e. Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses pembelajaran. f. Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

2. Kegiatan Inti 90 menit

Mengamati a. Peserta didik dalam kelas dibagi menjadi delapan kelompok secara adil. Upayakan anggota kelompok berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membagi tugas tema kelompok sesuai dengan delapan lembaga negara di Indonesia yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, KY, dan BPK. b. Setiap kelompok mengamati gambar tentang lembaga Negara sesuai dengan tugasnya. Menanya a. Guru meminta peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui oleh anggota tentang lembaga negara tersebut. b. Guru dapat membimbing pertanyaan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran, seperti : 1. Apa saja lembaga negara di Indonesia ? 2. Bagaimana kedudukan setiap lembaga negara ? 3. Apa tugas dan wewenang setiap lembaga negara di Indoensia ? 4. Bagaimana keanggotaan setiap lembaga negara ? 5. Bagaimana hubungan antarlembaga negara di Indonesia ? Mengumpulkan data a. Peserta didik secara kelompok mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 2.4 dengan membaca uraian materi Bab II bagian A sub 2 tentang sistem pemerintahan Indonesia dan Bagian B tentang Hubungan antarlembaga negara. b. Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku penunjang lain, peraturan perundangan tentang lembaga negara atau internet, seperti : 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2. UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR,DPD, dan DPRD Mengasosiasi a. Peserta didik secara kelompok menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang lembaga negara yang bersangkutan. Guru membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu mengambil kesimpulan berdasarkan informasi. Mengomunikasikan a. Setiap kelompok menyusun hasil telaah tentang lembaga negara sesuai tugasnya secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran sesuai kondisi sekolah. Kembangkan kreatifitas kelompok dalam menyusun laporan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PERBEDAAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN SARANA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Perbedaan Penerapan Problem Based Learning Dan Sarana Belajar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Ekonomi Kelas VIII Di S

0 3 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Sukoharjo Tahun.

0 4 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 1 14

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 3 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18