F. KERANGKA BERFIKIR
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam proses pembelajaran PPKn pada Sekolah menengah Pertama SMP memiliki cakupan materi yang luas. Pelajaran PPKn selama ini
dilakukan hanya dengan metode ceramah sehingga siswa kurang aktif, cepat bosan dan kurang antusias. Hal ini akan mengakibatkan siswa
tidak memiliki pemikiran kritis. Padahal pembelajaran pada kurikulum 2013 menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran
sehingga sikap demokratis siswa dalam pembelajaran menjadi rendah karena siswa sangat pasif. Karena sikap demokratis siswa yang rendah
akan mempengaruhi cara berpikir siswa. Kegiatan yang dilakukan saat pemebelajaran sebatas mendengarkan, membaca dan menjawab
pertanyaan jika guru bertanya. Kegiatan tersebut membuat motivasi dan minat siswa pada mata pelajaran PPKn menjadi turun dan akibatnya
pikiran mereka akan pembelajaran PPKn hanya sebatas pelajaran yang
membosankan.
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Model pembelajaran dapat
menentukan tingkat kecerdasan berfikir kritis siswa. Semakin tepat pemilihan model pembelajaran diharapkan pembelajaran akan semakin
efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat digunakan dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran yang kurang aktif dalam kegiatan belajar siswa di kelas. Model pembelajaran Problem Based Learning PBL
dapat memancing siswa untuk lebih mandiri, berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, dan berpartisipasi aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Problem Based Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis kritis
dan sikap demokratis siswa pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 8 Semarang Kota Semarang pada kelas VIII A. Berdasarkan keunggulan
model pembelajaran Problem Based Learning PBL yang diharapkan mampu membentuk kemampuan berpikir kritis dan sikap demokratis
siswa. Secara ringkas gambaran penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir yang Dikembangkan dalam Penelitian SISWA
Indikator Sikap Demokratis:
1. terbuka;
2. sikap saling menghargai
pendapat orang lain; 3.
mampu bekerjasama dalam kelompok.
4. Mampu mengeluarkan
pendapat secara tanggung jawab
Indikator Berpikir Kritis:
1. mampu merumuskan
masalah ; 2.
mampu bertanya dan menjawab pertanyaan;
3. mempunyai pemikiran
yang logis dan kritis; 4.
mempertimbangkan secara cermat argumen
orang lain; 5.
mampu mencari informasi yang relevan; dan
6. mampu menyimpulkan.
GURU
PENERAPAN PBL
Penilaian Model PBL
Pelaksanaan Model PBL
Perencanaan Model PBL
Hambatan- hambatan dalam
penerapan PBL
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, bukanlah data-data yang berupa angka-angka, melainkan kata-kata yang
bersifat kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti mengumpulkan data berdasarkan pengamatan situasi yang wajar alamiah sebagaimana adanya
tanpa dipengaruhi atau dimanipulasi Kaelan, 2005:18.
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data deskriptif dan bukan menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya, melainkan data-
data yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol gambar, walaupun demikian juga dapat dimungkinkan terkumpulnya data-data yang bersifat
kuantitatif Kaelan, 2005:20. Beberapa alasan digunakannya pendekatan kualitatif antra lain: Pertama, penelitian ini diarahkan pada pengkajian
suatu kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan kata-kata, pola dan metode dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan sikap demokratis dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning serta hambatan-hambatan
yang ditemukan dalam kemmpuan berpikir kritis dan demokratis.Penelitian ini merupakan studi kelas dari fenomena yang cukup kompleks di kelas.
Keadaan yang ada selanjutnya diuraikan secara rinci, spesifik dan jelas sehingga objektivitas penelitan akan semkin terwujud.