5. Adanya tanggungjawab produk Dengan semakin meningkatnya persaingan kualitas produk atau jasa yang
disahalkan, maka organisasi atau perusahaan akan dituntut untuk semakin bertanggung jawab terhadap desain, proses, dan pendistribusian produk tersebut
untuk memenuhi kebutuhan Konsumen. 6. Untuk penampilan produk
Kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal, dalam hal ini akan membuaat perusahaan yang menghasilkan produk juga akan dikenal dan dipercaya
masyarakat luas. 7. Mewujudkan kualitas yang disarasakan penting
Persaingan yang saat ini bukan lagi masalah harga melainkan kualitas produk, hal inilah yang mendorong konsumen untuk mau membeli produk dengan harga
tinggi namun dengan kualitas yang tinggi pula.
2.3.4 Indikator-Indikator Kualitas Produk
Pada penelitian ini ditentukan empat indikator dari variabel kualitas produk menurut Nasution 2005:5 dimensi dari kualitas produk terbagi menjadi delapan
yaitu performa Performance, keistimewaan features, kehandalan reliability, kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification, daya tahan durability,
kemampuan pelayanan service ability, estetika Eastherics, kualitas yang dipersepsikan perceived qualit, dari dimensi tersebut dipilih empat indikator yang
sesuai dengan penelitian yaitu:
1. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specification 2. Keistimewaan Features
3. Estetika aestethic. 4. Kemampuan Pelayanan Service Ability
2.3.5 Definisi dan Persyaratan Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih
adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi
kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan
efek samping
Ketentuan Umum
Permenkes No.
416MenkesPERIX1990 Dalam Modul Gambaran Umum Penyediaan dan Pengolahan Air Minum Edisi Maret 2003 hal. 3 dari 41
1. Persyaratan fisik Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu
juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25
o
C, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25
o
C ± 3
o
C. 2. Persyaratan kimiawi
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total solid, zat
organik, CO2 agresif, kesadahan, kalsium Ca, besi Fe, mangan Mn, tembaga Cu, seng Zn, chlorida Cl, nitrit, flourida F, serta logam berat.
3. Persyaratan bakteriologis Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang
mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau fecal coli dalam air.
4. Persyaratan radioaktif Persyaratan radioaktif mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh
mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
2.4 Kepercayaan Konsumen 2.4.1 Pengertian Kepercayaan