Digitalisasi Dokumen Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Digitalisasi Dokumen .1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

9 perpustakaan hybrid juga mengembangkan perpustakaan digital. Dalam perpustakaan hybrid, selain memanfaatkan koleksi tercetak pengguna juga dapat memanfaatkan koleksi yang dapat diakses secara elektronik atau virtual. Ada sinergi antara koleksi tercetak dengan elektronik atau virtual, artinya konsep tradisional dan elektronik kedudukannya saling melengkapi satu dengan lain, tidak terpisah dan terintegrasi. Dalam rangka membangun perpustakaan hybrid atau digital, maka digitalisasi sangat diperlukan oleh perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan yang sedang menuju perpustakaan digital maupun hybrid sebaiknya mulai membuka satu unit khusus untuk scanning koleksi cetak yang sudah ada seperti: skripsitesisdisertasi mahasiswa, hasil penelitian dosen, makalah presentasi sivitas akademika, prosiding, jurnal dan terbitan lokal lainnya.

2.1.2 Digitalisasi Dokumen

Digitalisasi informasi semakin laju berkembang pada akhir tahun delapan puluhan, dan berlanjut hingga saat ini. Secara berangsur-angsur perkembangan format elektronik semakin popular. Perkembangan digitalisasi informasi tersebut dipengaruhi oleh laju pertumbuhan informasi, serta meningkatnya kemampuan teknologi informasi khususnya komputer. Digitalisasi informasi ini menyebabkan terjadinya berbagai perubahan di berbagai pusat pengelolaan informasi, termasuk pada perpustakaan. Menurut Hasugian 2003: 1 dalam artikelnya menyatakan bahwa: Digitalisasi informasi di berbagai perpustakaan dan pusat informasi, mulai dilakukan ketika sejumlah perpustakaan mulai menggunakan komputer sebagai sarana penyimpanan dan pengolah informasi. Kemapanan kertas sebagai media informasi yang selama ribuan tahun menjadi primadona koleksi perpustakaan, kini ditantang oleh media magnetik dan optik atau media elektronik lainnya yang menawarkan cara yang berbeda dalam menyimpan dan menemukan kembali informasi. Oleh karena itu, berbagai perpustakaan dan pusat informasi lainnya, telah memperkaya koleksinya dengan berbagai sumber informasi digital. Digitalisasi informasi diperkirakan akan semakin meningkat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas Sumatera Utara 10 Kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan berlimpahnya informasi. Informasi yang ada pada saat ini, rasanya tidak mungkin lagi tertampung secara fisik pada suatu perpustakaan atau pusat dokumentasi manapun. Untuk menangani masalah tersebut yang dapat dilakukan oleh perpustakaan yaitu dengan membangun koleksi digital. Salah satu cara yang umum dilakukan dalam membangun koleksi digital adalah dengan mengubah bahan pustaka tercetak yang dimiliki ke bentuk digital. Menurut Pendit 2007: 241, “Digitalisasi merupakan suatu proses yang mengubah sinyal analog menjadi bentuk digital dari sinyal tersebut. Dalam dunia perpustakaan, proses digitalisasi adalah suatu proses yang mengubah dokumen tercetak menjadi dokumen digital”. Tujuan digitalisasi adalah untuk mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dalam banyak hal antara lain efisiensi dan optimalisasi tempat penyimpanan, keamanan dari berbagai bentuk bencana, untuk meningkatkan resolusi, gambar dan suara lebih stabil. Selain itu, menurut Deegen 2002 yang dikutip oleh Rasiman 2011: 2, ada beberapa keuntungan digitalisasi yaitu antara lain: a Akses cepat ke item permintaan tinggi dan sering digunakan. b Akses mudah ke komponen individual dalam item contoh: artikel dalam jurnal. c Akses cepat ke materi secara remote. d Kemampuan untuk mendapatkan materi yang tidak diterbitkan lagi out of print. e Berpotensi untuk menampilkan materi dalam format yang tidak dapat dicapai contoh: ukuran terlalu besar atau peta. f Mengizinkan penyebaran koleksi dan digunakan secara bersama. g Berpotensi untuk mempresentasikan benda yang mudah pecahasli mahal dengan pengganti dalam format yang dapat diakses. h Meningkatkan kemampuan penelusuran, termasuk full text. i Integrasi pada media yang berbeda gambar, suara, video, dll. j Mengurangi beban atau ongkos pengiriman. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan digitalisasi adalah untuk perluasan pemanfaatan dan kemudahan akses. Pemanfaatan dan akses terhadap sumberdaya informasi elektronik jauh lebih luas jika dibandingkan dengan bahan tercetak. Sumberdaya informasi elektronik dapat digunakan oleh banyak pengguna multi user dalam waktu yang bersamaan dan dapat dimanfaatkan dengan akses jarak jauh remote access tanpa harus datang ke perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 11 Pemanfaatan sumberdaya informasi elektronik dapat dilakukan tidak hanya oleh pengguna dari internal institusi, akan tetapi juga oleh masyarakat luas. Melalui digitalisasi, perpustakaan dapat menyimpan ribuan bahkan jutaan karya local content maupun koleksi lainnya tanpa dibatasi ruang dan waktu. Perkembangan teknologi membuat transfer informasi dan data dapat menjadi lebih cepat. Selain mempercepat proses dalam aktivitas sehari-hari, format data digital juga mempermudah aktivitas pelayanan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi digital serta internet saat ini telah memberi kemudahan untuk melakukan akses serta mendistribusikan berbagai informasi dalam format digital. Menurut Elvina 2010: 1 ada beberapa faktor yang membuat data digital seperti audio, citra, video dan text banyak digunakan antara lain : a Mudah diduplikasi dan hasilnya sama dengan aslinya. b Murah untuk penduplikasian dan penyimpanan. c Mudah disimpan dan kemudian untuk diolah atau diproses lebih lanjut. d Serta mudah didistribusikan, baik dengan media disk maupun melalui jaringan seperti internet. Digitalisasi koleksi perpustakaan adalah proses pemberian atau pemakaian sistim digital pada koleksi suatu perpustakaan. Proses digitalisasi yang dilakukan perpustakaan saat ini adalah digitalisasi Skripsi, Disertasi, Tesis, Orasi Ilmiah, dan Laporan Penelitian. Pada pelaksanaannya, sering dijumpai kendala dalam proses scaning, diantaranya format kertas yang tidak standard, warna kertas yang sudah menguning, ketebalan kertas yang tidak sesuai, ataupun jenis kertas yang licin, semuanya mempersulit proses scaning. Diperlukan keahlian khusus, ketekunan dan kesabaran dalam melakukan scaning dokumen. Pengelolaan dokumen elektronik yang baik dan terstruktur adalah bekal penting dalam pembangunan sistem perpustakaan digital digital library.

2.2 Perpustakaan Digital

Dokumen yang terkait

Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Gunadarma dan Universitas Brawijaya menggunakan Metode Webqual

18 136 79

Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Peringkat Dunia Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Perangkingan Webometrics Studi Deskriptif pada Situs Web Perpustakaan USU

2 42 110

Peranan Perpustakaan dalam Peningkatan Peringkat Webometrics Universitas Negeri Medan

0 0 10

Peranan Perpustakaan dalam Peningkatan Peringkat Webometrics Universitas Negeri Medan

0 0 2

Peranan Perpustakaan dalam Peningkatan Peringkat Webometrics Universitas Negeri Medan

0 6 6

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Digitalisasi Dokumen 2.1.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi - Evaluasi Situs Web Perpustakaan UGM, UI, dan ITB Menggunakan WebQual dan Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Peringkat Perguruan Ti

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Evaluasi Situs Web Perpustakaan UGM, UI, dan ITB Menggunakan WebQual dan Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Peringkat Perguruan Tinggi dalam Webometrics

0 0 6

EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UGM, UI DAN ITB MENGGUNAKAN WEBQUAL DAN PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PERINGKAT PERGURUAN TINGGI DALAM WEBOMETRICS SKRIPSI

0 0 9

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi - Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Gunadarma dan Universitas Brawijaya menggunakan Metode Webqual

0 0 21

Evaluasi Situs Web Perpustakaan Universitas Gunadarma dan Universitas Brawijaya menggunakan Metode Webqual

0 0 13