24
Untuk mengetahui apakah situs web digunakan dalam pemenuhan kebutuhan informasi dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang
berpusat pada pengguna yang bertujuan antara lain untuk mengetahui tujuan mereka menggunakan situs, frekwensi kunjungan mereka pada situs,
relevansikeakuratan informasi pada situs, pola pemanfaatan situs, evaluasi situs, dan lain-lain.
Evaluasi situs web merupakan kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap suatu situs web. Berdasarkan evaluasi situs, mereka membuat perbaikan
dalam website yang pada akhirnya membantu dalam memenuhi tujuan utamanya. Evaluasi situs membantu dalam menemukan kelemahan dan kesalahan dalam situs
dan dalam menemukan cara yang berbeda untuk meningkatkan efektivitas situs.
2.5.3 Metode Evaluasi Situs Web
2.5.3.1 Webqual
Kualitas web akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengguna. Semakin tinggi kualitas suatu web, maka akan semakin banyak
pengguna yang mengakses web tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian Tarigan 2008: 34 yang menyatakan bahwa “dengan melakukan pengukuran suatu
website mengunakan webqual dengan indikator kualitas informasi web, kualitas desain web serta kualitas penggunaan pada e–library mempengaruhi tingkat
kepuasan pengguna”. Penelitian Tarigan mengenai e-library dengan metode webqual juga menyatakan bahwa suatu website dalam lingkungan akademis akan
sangat berpengaruh terhadap kepuasan pengguna apabila faktor – faktor yang terdapat pada webqual atau kualitas website terutama kualitas penggunaan
memiliki kualitas yang baik. Pada dasarnya tercapainya kualitas website yang sempurna akan
mendorong terciptanya kepuasan pengguna, karena kualitas website merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan pengguna dalam akses kedalam situs web.
Kualitas website tentu dapat diwujudkan dengan menampilkan website yang sesuai dengan kriteria metode webqual sebagai alat ukur agar tercapainya
kepuasan bagi pengguna.
Universitas Sumatera Utara
25
Menurut Barnes 2002: 114 “WebQual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna”. Metode ini
merupakan pengembangan dari ServQual Zeithaml yang sebelumnya banyak digunakan pada pengukuran kualitas jasa. WebQual sudah mulai dikembangkan
sejak tahun 1998. WebQual disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu; 1 Usability dari human computer interaction.
Usability adalah suatu atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka interface.
Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan selama proses perancangan.
Menurut Barnes 2002: 115, “Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan
penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna”. Adapun dimensi kemudahan penggunaan situs web usability, dapat
diketahui pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Dimensi Kemudahan Penggunaan usability
No. Deskripsi Indikator
1. Pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website
2. Interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami
3. Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website
4. Pengguna merasa website mudah untuk digunakan
5. Website memiliki tampilan yang menarik
6. Desain sesuai dengan jenis website
7. Website mengandung kompetensi
8. Website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna
Sumber: Barnes 2002: 115 2 Kualitas informasi dari penelitian system informasi Information Quality
Kualitas dari suatu informasi quality of information pada dasarnya tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat accurate, tepat pada
waktunya timely basis, dan relevan relevance. Menurut Barnes 2002: 115, “Information Quality adalah mutu dari
isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya”. Adapun dimensi kualitas
Universitas Sumatera Utara
26
informasi information quality tersebut, dapat diketahui pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Dimensi kua litas informasi information quality
No. Deskripsi Indikator
1. Menyediakan informasi yang akurat
2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya
3. Menyediakan informasi yang tepat waktu
4. Menyediakan informasi yang relevan
5. Menyediakan informasi yang mudah dipahami
6. Memberikan informasi pada tingkat detail yang tepat
7. Menyajikan informasi dalam format yang sesuai
Sumber: Barnes 2002: 115 3 Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas system informasi
Service Interaction Quality. Konsep kualitas layanan pada dasarnya adalah suatu standar kualitas
yang harus dipahami di dalam memberikan pelayanan yang sebenarnya tentang pemasaran dengan kualitas layanan.
Barnes 2002: 115 mengemukakan pengertian service interaction quality yaitu:
Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih
dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk,
personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
Adapun dimensi Kualitas Interaksi interaction quality tersebut, dapat diketahui pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. Dimensi Kualitas Interaksi interaction quality
No. Deskripsi Indikator
1. Website memiliki reputasi yang baik
2. Pengguna merasa aman untuk melakukan transaksi
3. Pengguna merasa aman terhadap informasi pribadinya
4. Website memberi ruang untuk personalisasi
5. Website memberikan ruang untuk komunitas
6. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan
organisasi 7.
Pengguna merasa yakin bahwa barangjasa akan dikirim sebagaimana yang telah dijanjikan
Sumber: Barnes 2002: 115
Universitas Sumatera Utara
27
2.5.3.2 Webometrics