53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka dan menggunakan analisis
statistik Sugiyono, 2010:13. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Ringkasan Kinerja Perusahaan yang
sahamnya dalam kelompok Jakarta Islamic Index JII tahun 2008-2011.
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
S ugiyono 2010:297, populasi diartikan sebagai wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk ke dalam kelompok Jakarta Islamic Index JII
periode 2008-2011 yang berjumlah 30 perusahaan. Perusahaan dalam kelompok JII pada periode tersebut, yaitu: PT.
Astra Agro Lestari Tbk, PT. Adaro Energy Tbk, PT. AKR Corporindo Tbk, PT. Aneka Tambang Persero Tbk, PT. Astra International Tbk, PT.
Alam Sutera Realty Tbk, PT. Sentul City Tbk, PT. Borneo Lumbung Energy Metal Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Energi Mega
Persada Tbk, XL Axiata Tbk, Harum Energy Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Vale Indonesia Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk,
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Indo Tambangraya Megah Tbk, Jasa Marga Persero Tbk, Kalbe Farma Tbk, Lippo Karawaci Tbk, PT. London
Sumatra Indonesia Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, Salim Ivomas Pratama Tbk, Semen Gresik Persero
Tbk, Timah Persero Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, Trada Maritime Tbk, United Tractors Tbk, Unilever Indonesia Tbk.
Sugiyono 2010:297, sampel merupakan sebagian dari populasi itu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive random sampling method. Purposive random sampling method merupakan kombinasi antara purposive sampling yang pemilihan dalam
purposive dilakukan secara random. Sugiyono 2010:300, metode
purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu. Suryabrata 2005:36, penentuan sampel secara random semua anggota populasi secara individual atau kolektif
diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Alat yang dianggap praktis dan valid dalam penentuan sampel secara random ialah
menggunakan tabel bilangan random atau kalkulator Suryabrata, 2005:36. Sampel diperoleh dari saham perusahaan-perusahaan dalam
kelompok JII yang memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Perusahaan yang sahamnya tercatat dalam kelompok JII paling akhir 1 Juni s.d. 30 November 2012
b. Perusahaan yang secara periodik memberikan laporan keuangan Harga
Saham, EPS, PER, ROA, DER dan MVA pada tahun kalender yang berakhir 31 Desember selama tahun 2008-2011
c. Perusahaan yang mempunyai nilai EPS, PER, ROA, DER, MVA dan
Harga Saham positif selama tahun 2008-2011 d.
Perusahaan yang mempunyai Harga Saham di atas Rp 70, sebagai batas under stock price selama tahun 2008-2011.
Tabel 3.1 Pemilihan Sampel Berdasar Kriteria
No Kriteria Sampel
Tidak Sesuai Kriteria Sampel
Sesuai Kriteria Sampel
1. Perusahaan yang sahamnya tercatat dalam kelompok
JII paling akhir 1 Juni s.d. 30 November 2012 30
Perusahaan 2.
Perusahaan yang secara periodik memberikan laporan keuangan Harga Saham, EPS, PER, ROA, DER dan
MVA pada tahun kalender yang berakhir 31 Desember selama periode 2008-2011
4 Perusahaan 26 Perusahaan
3 Perusahaan yang mempunyai nilai EPS, PER, ROA,
DER, MVA dan Harga Saham positif selama periode 2008-2011
2 Perusahaan 24 Perusahaan
4 Perusahaan yang mempunyai Harga Saham di bawah
Rp 70 sebagai batas under stock price selama periode 2008-2011.
3 Perusahaan 21 Perusahaan
Jumlah Sampel Penelitian 21 Perusahaan
Populasi sebesar 30 perusahaan dalam kelompok JII pada periode 2008-2011 yang memenuhi kriteria pengambilan sampel adalah sebanyak
21 perusahaan. 4 perusahaan yang tidak mempunyai data EPS, PER, ROA, DER, MVA dan Harga Saham selama periode 2008-2011 adalah
PT. Borneo Lumbung Energy Metal Tbk, Harum Energy Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Salim Ivomas Pratama Tbk.
Pada waktu melakukan uji asumsi klasik untuk memenuhi syarat uji normalitas, peneliti membuang 2 perusahaan yang mempunyai nilai
EPS, PER, ROA, DER, MVA dan Harga Saham yang bernilai negatif, selain itu untuk memenuhi syarat uji heteroskedastisitas peneliti
membuang 3 perusahaan yang mempunyai Harga Saham lebih kecil dari Rp 70 yaitu batas under stock price selama periode 2008-2011.
3.3 Variabel Penelitian