pasar akan melihat kondisi perusahaan yang memiliki nilai fundamental yang baik walaupun dalam kondisi undervalue, karena
dengan nilai fundamental yang baik menunjukkan bahwa kinerja perusahaan juga baik.Saham dalam kelompok JII merupakan saham
syariah yang mempunyai batasan hutang yang berbasis bunga adalah kurang dari 82 dan total pendapatan bunga dan pendapatan tidak
halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha adalah kurang dari 10, sehingga hutang perusahaan menjadi terkendali
dan pendapatan perusahaan cenderung stabil saat terjadi perubahan suku bunga.
Kondisi ini akan meningkatkan respon investor terhadap saham dalam kelompok JII karena investor cenderung lebih senang
terhadap perusahaan yang mempunyai risiko yang rendah dengan perolehan pendapatan yang stabil, dengan meningkatnya respon
pasar ini membuktikan bahwa minat investor terhadap saham tersebut meningkat dengan permintaan saham yang meningkat maka
harga saham perusahaan juga akan ikut meningkat. Berdasarkan pembahasan tersebut maka PER dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi saham dalam kelompok JII.
4.2.4 Pengaruh ROA terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII
Berdasarkan dugaan sementara dalam penelitian ini disebutkan bahwa ada pengaruh positif Return On Assets ROA
terhadap harga saham, tetapi setelah dilakukan pengujian hipotesis secara parsial diketahui bahwa Return On Assets ROA tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dalam kelompok JII tahun 2008-2011. Penelitian ini mendukung penelitian
yang telah dilakukan oleh Muktharuddin dan Romalo 2007, Stella 2009 serta Haryuningputri dan Widyarti 2012, yang menyatakan
bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi
investor tidak memperhatikan ROA sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan investasinya. Saham dalam kelompok
JII merupakan saham syariah yang mempunyai batasan dalam perolehan pendapatan yaitu total pendapatan bunga dan pendapatan
tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha adalah kurang dari 10, sehingga saat suku bunga terjadi penurunan
maka pendapatan perusahaan cenderung stabil dan investor lebih tertarik pada perusahaan yang mempunyai pendapatan yang stabil
karena akan mempunyai risiko yang kecil terhadap aset yang sudah ditanamkannya. Adanya batasan perolehan pendapatan tidak halal
tersebut maka investor sudah percaya terhadap perusahaan dalam pengoptimalan laba atas asset yang sudah ditanamkannya dan
investor tidak menjadikan ROA sebagai pertimbangan karena rasio ini tidak mempertimbangkan deviden maupun capital gain yang
didapat oleh seorang investor, dengan peningkatan aset atau aset
yang mengalami pertumbuhan maka nilai deviden yang dibayarkan akan cenderung menurun karena pendapatan dari perusahaan
cenderung digunakan untuk meningkatkan aset perusahaan, sedangkan seorang investor akan cenderung mempertimbangkan
peningkatan mengenai dana investasi yang akan ditanamkan. Berdasarkan pembahasan tersebut maka ROA tidak dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi saham dalam kelompok JII.
4.2.5 Pengaruh DER terhadap Harga Saham Syariah Kelompok JII