PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, RETURN ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM DALAM KELOMPOK JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2008 2011

(1)

DAN

MARKET VALUE ADDED

TERHADAP

HARGA SAHAM DALAM KELOMPOK

JAKARTA ISLAMIC INDEX

TAHUN 2008-2011

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Abied Luthfi Safitri NIM 7311409073

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013


(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Suhermini, M.Si Moh Khoiruddin, S.E., M.Si NIP. 194807121976032001 NIP.197001062008121001

Mengetahui,

A.n. Ketua Jurusan Manajemen Sekretaris

Dra. Palupiningdyah, M.Si NIP. 195208041980032001


(3)

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji

Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si NIP 196105241986011001

Anggota I Anggota II

Dra.Suhermini, M.Si. Moh Khoiruddin, S.E., M.Si. NIP. 194807121976032001 NIP.197001062008121001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. S. Martono, M.Si. NIP. 196603081989011001


(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Mei 2013

Abied Luthfi Safitri NIM 7311409073


(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jika kami tidak dapat menemukan sesuatu di dalam lingkaran kompetensi kami, kami tidak akan memperluas lingkaran tersebut. Kami akan menunggu. Seperti halnya investasi saham, kami akan menunggu sampai harga saham itu naik dan di saat itulah kemudian kami akan menjualnya. (Penulis)

2. Analisis faktor fundamental perusahaan merupakan cara dalam menyelamatkan diri dari kerugian dan masalah dalam mengelola investasi. (Penulis)

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk : 1. Bapak dan ibuku


(6)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dah hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt To Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Indexs Tahun 2008-2011”

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program strata satu Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak akan selesai tanpa dorongan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr.Fathur Rokhman M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini

3. Drs. Sugiharto, M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.


(7)

4. Dra. Suhermini, M.Si. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini

5. Moh. Khoiruddin, SE., M.Si. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan, masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini 6. Prof. Dr.Achmad Slamet, M.Si. Dosen penguji yang telah memberikan

arahan dan penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh staf pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan ilmu selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang 8. Bapak dan ibu yang telah memberikan doa serta dorongan baik moral

maupun materi untuk menyelesaikan skripsi ini

9. Teman-teman Manajemen angkatan 2009 atas bantuan dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini

10.Semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Semarang, Mei 2013 Penyusun


(8)

SARI

Safitri, Abied Luthfi. 2013. “Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio ,

Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic Indexs Tahun 2008-2011”. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dra. Suhermini, M.Si. II.Moh Khoiruddin, S.E., M.Si.

Kata Kunci : Harga Saham, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Market Value Added.

Analisis terhadap penilaian Harga Saham merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan sebelum melakukan investasi. Penelitian ini dilakukan karena masih adanya hasil yang tidak relevan antara teori dengan kenyataan, yaitu kenaikan dan penurunan variabel EPS, PER, ROA, DER dan MVA tidak diikuti dengan kenaikan atau penurunan Harga Saham dalam kelompok JII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara EPS, PER, ROA, DER dan MVA terhadap Harga Saham dalam Kelompok

Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2008-2011.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive random sampling method dan diperoleh 21 perusahaan sebagai sampel penelitian. Periode pengamatan adalah 4 tahun yaitu tahun 2008-2011 sehingga, unit analisis yang diperoleh adalah 84. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu EPS (X1), PER (X2), ROA (X3), DER (X4), dan MVA (X5), serta Harga Saham (Y) sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil analisis regresi diketahui bahwa secara simultan EPS, PER, ROA, DER dan MVA berpengaruh terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII tahun 2008-2011. Secara parsial EPS, PER, dan MVA berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan ROA dan DER tidak berpengaruh terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII tahun 2008-2011.

Saran yang dapat diberikan bagi investor sebaiknya memperhatikan EPS, PER dan MVA, karena rasio tersebut berpengaruh terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII tahun 2008-2011. ROA dan DER tidak perlu menjadi perhatian utama dalam menganalisis Harga Saham dalam kelompok JII tahun 2008-2011, karena sudah adanya batasan hutang yang berbasis bunga adalah kurang dari 82% dan batasan pendapatan yaitu total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha adalah kurang dari 10%, sehingga hutang perusahaan terkendali dan pendapatan perusahaan dalam kelompok JII juga relatif stabil. Bagi manajemen perusahaan, sebaiknya lebih memperhatikan aspek EPS, PER dan MVA, karena sesuai dengan hasil penelitian ketiga variabel ini berpengaruh terhadap Harga Saham dalam kelompok JII tahun 2008-2011.


(9)

ABSTRACT

Safitri, Abied Luthfi.2013.”The Effect of Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio and Market Value Added on Stock Price Group Jakarta Islamic Index Year 2008-2011”. Skripsi.Management Department.Faculty of Economics.State University of Semarang.Advisor I. Dra.Suhermini, M.Si. II.MohKhoiruddin, S.E., M.Si.

Keyword : Stock Price, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio and Market Value Added.

Analysis of the Stock Price assessment is a fundamental step to be done before investing. The research was conducted because irrelevant results between theory and reality, the increase and decrease in variable EPS, PER, ROA, DER and MVA are not followed by the increase or decrease in the Stock Price JIIgroup. The purpose of this researchis to determine the effect of simultaneously and partially between EPS, PER, ROA, DER and MVA on Stock Price in Jakarta Islamic Index (JII) Group year 2008-2011

The population is acompanygroup in Jakarta Islamic Index (JII). Sampling technique is done by purposive random sampling method and acquired 21 companies as the study sample. Observation period is 4 yearsin 2008-2011 so, the unit of analysis is 84. Variabel consist of the independent variabelare EPS (X1), PER (X2), ROA (X3), DER (X4), and MVA (X5), and Stock Price (Y) as the dependent variabel. Methods of data collection in this study isthe method of data analysis using documentation. Data analysis technique that used is multiple linier regression.

Based on the results of regression analysis found that simultaneous EPS, PER, ROA, DER and MVA effect on Stock Price Group JII year 2008-2011. Partially EPS, PER and MVA significantly affect the stock price, while the ROA and DER do not affect the stock price in JII group year 2008-2011.

The research states that the investors should pay attention to EPS, PER and MVA, because the ratio affect the stock price in on group JII year 2008-2011. ROA and DER have not to be main concern in analyzing the stock price on JII group year 2008-2011, because there is the interest-based debt limit which is less than 82% and the income limits total interest income and other income are not halal compared to total revenue which is less than 10%, so the controlled corporate debt and corporate earnings in the JII group are relatively stable. The management of the company, should pay more attention to the aspects of EPS, PER and MVA, because according to the results of a research of these three variables affect the stock price on JII group year 2008-2011.


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

SARI ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 27

1.3 Tujuan Penelitian ... 27

1.4 Kegunaan Penelitian ... 27

BAB II KERANGKA TEORITIK 2.1 Pasar Modal Syariah ... 29

2.2 Jakarta Islamic Index (JII) ... 31


(11)

2.3.1 Saham Syariah ... 33

2.3.2 Keuntungan dan Risiko Saham ... 34

2.4 Harga Saham 2.4.1 Jenis Nilai Saham ... 37

2.4.2 Penilaian Harga Saham ... 38

2.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 40

2.5 Earning Per Share (EPS) ... 41

2.6 Price Earning Ratio (PER) ... 42

2.7 Return On Asset (ROA) ... 43

2.8 Debt to Equity Ratio (DER) ... 43

2.9 Market Value Added (MVA) ... 44

2.10 Penelitian Terdahulu ... 45

2.11 Kerangka Berfikir ... 48

2.12 Hipotesis ... 52

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data ... 53

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 53

3.3 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Bebas (Independen) ... 56

3.3.2 Variabel Terikat (Dependen) ... 58

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 58


(12)

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 59

3.5.3 Analisis Regresi Berganda ... 68

3.5.4 Uji Hipotesis ... 69

3.5.5 Koefisien Determinasi ... 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 71

4.1.2 Analisis Regresi Berganda ... 77

4.1.3 Uji Hipotesis ... 79

4.1.4 Koefisien Determinasi ... 82

4.2 Pembahasan 4.2.1 Pengaruh EPS, PER, ROA, DER dan MVA terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII ... 83

4.2.2 Pengaruh EPS terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII ... 83

4.2.3 Pengaruh PER terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII ... 85

4.2.4 Pengaruh ROA terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII ... 86

4.2.5 Pengaruh DER terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII .... 88

4.2.6 Pengaruh MVA terhadap Harga Saham dalam Kelompok JII ... 90


(13)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 92 5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94 LAMPIRAN


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kinerja Indeks Saham Syariah Tahun 2008-2011 ... 2

Tabel 1.2 Data EPS dan Harga Saham ... 7

Tabel 1.3 Data PER dan Harga Saham... 11

Tabel 1.4 Data ROA dan Harga Saham ... 15

Tabel 1.5 Data DER dan Harga Saham ... 19

Tabel 1.6 Data MVA dan Harga Saham... 23

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 46

Tabel 3.1 Pemilihan Sampel Berdasar Kriteria ... 55

Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas ... 62

Tabel 3.3 Standar Autokorelasi ... 62

Tabel 3.4 Hasil Uji Autokorelasi ... 63

Tabel 3.5 Hasil Uji Multikolinieritas ... 64

Tabel 3.6 Hasil Uji Multikolinieritas ... 64

Tabel 3.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 67

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Harga Saham ... 71

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif EPS ... 72

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif PER ... 73

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ROA ... 74

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif DER ... 75

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif MVA ... 76


(15)

Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik F ... 80 Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t ... 81 Tabel 4.15 Koefisien Determinasi ... 82


(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Model Penelitian ... 51

Gambar 3.1 Grafik Normal Plot Harga Saham ... 60

Gambar 3.2 Grafik Histogram Harga Saham ... 61


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan dari MXL UNNES

Lampiran 2 : Daftar Saham yang Masuk dalam Perhitungan Jakarta Islamic Index (JII) Periode 1 Juni s.d 30 November 2012

Lampiran 3 : Tabulasi Data EPS, PER, ROA, DER, MVA dan Harga Saham Tahun 2008-2011 sebelum penentuan sampel

Lampiran 4 : Tabulasi Data EPS, PER, ROA, DER, MVA dan Harga Saham Tahun 2008-2011 setelah penentuan sampel

Lampiran 5 : Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-180/BL/2006, tanggal 30 Juni 2009 Lampiran 6 : Proses Seleksi Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic Index


(18)

1.1 Latar Belakang Masalah

Keberadaan pasar modal di Indonesia merupakan salah satu faktor terpenting dalam membangun perekonomian nasional. Adanya pasar modal akan menambah alternatif pilihan investasi bagi pemodal terutama dalam kondisi saat kebutuhan akan permodalan cukup besar. Abigael K dan Ika S (2008:75), menyatakan bahwa pasar modal akan menambah alternatif sumber dana bagi usaha yang pada akhirnya dapat memperbaiki struktur modal perusahaan.

PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan PT. Danareksa Invesment Management (DIM) dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah telah meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah islam, yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Indeks ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan (benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Proses seleksi JII berdasarkan kinerja perdagangan saham syariah yang dilakukan oleh BEI antara lain: (1) Saham-saham yang dipilih adalah saham-saham syariah yang termasuk ke dalam DES yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK, (2) Saham-saham syariah tersebut kemudian dipilih 60 saham berdasarkan urutan kapitalisasi terbesar selama 1 tahun terakhir, (3) 60 saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan likuiditas yaitu


(19)

urutan nilai transaksi terbesar di pasar reguler selama 1 tahun terakhir (www.IDX.co.id), dan Peraturan Nomor II.K1 Tahun 2009 menyatakan bahwa, saham-saham yang masuk ke Daftar Efek Syariah (DES) mempunyai batasan total hutang yang berbasis bunga dibanding dengan total aset tidak lebih dari 82% dan total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain tidak lebih dari 10%.

Pada tahun 2008 saat terjadi krisis subprime mortgages yaitu kerugian yang terjadi di pasar perumahan berdampak pada sektor keuangan Amerika Serikat. Lembaga-lembaga keuangan mulai goyah karena nilai investasi cendurung turun. Perkembangan indeks saham syariah dalam JII selama tahun 2008-2011 tidak dapat bertahan lama, pada tahun 2008-2010 indeks saham syariah dalam JII mengalami penurunan secara berturut-turut, dan pada tahun 2011 indeks saham syariah baru mulai mengalami peningkatan kembali dari 115.719 menjadi 537.031. Indeks saham syariah dalam kelompok JII tahun 2008-2011 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.1 Kinerja Indeks Saham JII

Tahun 2008-2011

No Tahun Indeks JII

1 2008 216.189

2 2009 200.993

3 2010 115.719

4 2011 537.031

Sumber : IDX Statistics Tahun 2008 – 2011

Indeks saham JII pada tahun 2008-2011 mengalami fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 mengalami penurunan secara berturut-turut, dan pada


(20)

tahun 2011 indeks JII baru mulai mengalami kenaikan. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar kegiatan operasionalnya dipengaruhi oleh bunga sedangkan Peraturan Nomor II.K1 Tahun 2009, menyatakan bahwa syarat saham yang tergabung dalam JII memiliki total hutang yang berbasis bunga dibanding dengan total aset tidak lebih dari 82%, sedangkan total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibanding dengan total pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%.

Pergerakan saham akan menentukan investor dalam memilih saham yang terbaik, oleh karena itu analisis terhadap penilaian harga saham merupakan langkah mendasar yang harus dilakukan sebelum melakukan investasi, sehingga trader tidak terjebak pada kondisi yang merugikan.

Dua pendekatan yang dapat digunakan dalam menilai saham yaitu pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Penelitian ini lebih tepat menggunakan pendekatan fundamental karena nilai saham tidak hanya mewakili nilai intrinsik perusahaan pada suatu saat saja, namun juga mencerminkan harapan mengenai kemampuan atau kinerja perusahaan dalam meningkatkan nilai kekayaan di kemudian hari.

Penilaian kinerja perusahaan dalam analisis fundamental dapat dilihat dari faktor keuangan yang di dalamnya terdapat analisis berupa rasio keuangan. Hal mendasar yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan, yaitu (1) Earning Per Share (EPS), yang menunjukkan perbandingan antara besarnya keuntungan bersih yang diperoleh investor atau pemegang saham terhadap jumlah lembar saham. Semakin tinggi nilai


(21)

EPS keuntungan pemegang saham akan semakin besar. Herlina dan Hadianto (2007) dalam Hadianto (2008:164) dengan keuntungan pemegang saham yang semakin besar akan mendorong kenaikan harga saham. Pernyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Abigael K dan Ika S (2008), Hadianto (2008), Wiguna dan Mendari (2008), Wijayanti (2010), Asri (2011), Seetharaman dan Raj (2011), Hatta dan Dwiyanti (2012), Haryuningputri dan Widyarti (2012) serta Menaje Jr (2012) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap harga saham.

Kinerja perusahaan (2) Price Earning Ratio (PER), merupakan rasio yang menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Gitman (2006) dalam Hadianto (2008:164) Rasio ini mengindikasikan derajat kepercayaan investor pada kinerja masa depan perusahaan. Semakin tinggi PER, investor semakin percaya pada emiten, sehingga harga saham semakin mahal, Darmadji dan Fakhruddin (2006:198). Penyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Hadianto (2008), Stella (2009), Wijayanti (2010), Hatta dan Dwiyanto (2012) serta Zuliarni (2012), yang menyatakan bahwa PER berpengaruh positif terhadap harga saham.

Kinerja perusahaan (3) adalah profit, sekuat apapun struktur modal suatu bisnis tetapi tidak akan ada artinya jika tidak bisa menghasilkan keuntungan. Keuntungan diperoleh dari investasi yang ditanamkan perusahaan, investasi ini banyak yang berbentuk aset, sehingga aset dapat menjelaskan seberapa besar perusahaan memperoleh labanya. Perbandingan


(22)

aset dan laba ini dapat dilihat dalam Return On Asset (ROA). Robert Ang (1997) dalam Abigael K dan Ika S (2008:78), menyatakan bahwa semakin besar ROA, maka semakin baik karena tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari pengelolaan asetnya semakin besar, dengan pengelolaan aset yang semakin efisien maka tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan akan meningkat yang nantinya akan meningkatkan harga saham. Pernyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Abigael K dan Ika S (2008), Zuliarni (2012), yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap Harga Saham.

Kinerja perusahaan (4) adalah permodalan. Perbandingan antara hutang dan modal akan memberikan informasi mengenai struktur modalnya yang dapat dilihat melalui Debt to Equity Ratio (DER). Robert Ang (1997) dalam Abigael K dan Ika S (2008:78), menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio

(DER) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage

terhadap total shareholders equity yang dimiliki perusahaan. Semakin besar DER menunjukkan semakin besar biaya hutang yang harus dibayar perusahaan sehingga profitabilitas akan berkurang. Hal ini menyebabkan hak para pemegang saham berkurang, dan akan berpengaruh pada minat investor yang juga akan mempengaruhi harga saham yang semakin menurun. Pernyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Abigael K dan Ika S (2008) dan Stella (2009) serta Hatta dan Dwiyanto (2012), yang menyatakan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap Harga Saham.


(23)

Kinerja perusahaan (5) adalah penambahan nilai perusahaan. Market Value Added (MVA) merupakan alat investasi efektif yang merepresentasikan penilaian pasar atas kinerja perusahaan. Jika pasar menghargai perusahaan melebihi nilai modal yang diinvestasikan berarti manajemen mampu menciptakan nilai untuk para pemegang saham. Husnan dan Pudjiastuti (2006:66), menyatakan bahwa semakin besar MVA semakin berhasil pekerjaan manajemen mengelola perusahaan. Nilai MVA yang semakin besar akan meningkatkan harga saham. Pernyataan ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Mardiyanto (2013) dan Rosy, yang menyatakan bahwa MVA berpengaruh positif terhadap Harga Saham.

Penelitian ini dilaksanakan pada fenomena yang terjadi yaitu penyimpangan antara hasil penelitian terdahulu dengan kenyataan yang ada. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada data penelitian yang sama-sama diambil di Bursa Efek Indonesia dan menggunakan variabel yang pernah diteliti untuk membuktikan kebenaran teori tersebut masih layak atau tidak. Perbedaan penelitian ini terletak pada

Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Market Value Added terhadap Harga Saham dalam kelompok

Jakarta Islamic Index pada tahun pengamatan 2008-2011.

Di bawah ini disediakan gap fenomena terhadap hasil penelitian terdahulu yang berupa tabel hubungan variabel EPS, PER, ROA, DER dan MVA terhadap harga saham dalam kelompok Jakarta Islamic Index untuk tahun 2008-2011, adalah sebagai berikut :


(24)

Tabel 1.2

Data EPS dan Harga Saham 2008-2011

No KODE Nama Emiten Tahun EPS (Rp) HARGA

SAHAM (Rp)

Hubungan EPS & Harga Saham 1 AALI PT. Astra Agro

Lestari Tbk.

2008 Rp 1,670.76 Rp 9,800

2009 Rp 1,054.55 Rp 22,750 Negatif 2010 Rp 1,280.70 Rp 26,200 Positif 2011 Rp 1,086.65 Rp 21,700 Positif 2 ADRO PT. Adaro Energy

Tbk.

2008 Rp 27.74 Rp 485

2009 Rp 136.54 Rp 1,730 Positif 2010 Rp 69.01 Rp 2,550 Negatif 2011 Rp 158.62 Rp 1,770 Negatif

3 AKRA PT. AKR

Corporindo Tbk.

2008 Rp 67.20 Rp 683

2009 Rp 87.54 Rp 1,109 Positif 2010 Rp 81.97 Rp 1,730 Negatif 2011 Rp 133.75 Rp 3,025 Positif

4 ANTM PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk

2008 Rp 143.43 Rp 1,090

2009 Rp 636.35 Rp 2,200 Positif 2010 Rp 176.49 Rp 2,450 Negatif 2011 Rp 201.79 Rp 1,620 Negatif

5 ASII PT. Astra

International Tbk

2008 Rp 230.00 Rp 1,055

2009 Rp 248.02 Rp 3,470 Positif 2010 Rp 352.60 Rp 5,455 Positif 2011 Rp 527.27 Rp 7,400 Positif 6 ASRI PT. Alam Sutera

Realty Tbk.

2008 Rp 3.43 Rp 50

2009 Rp 5.26 Rp 105 Positif 2010 Rp 16.26 Rp 295 Positif 2011 Rp 33.74 Rp 460 Positif 7 BKSL PT. Sentul City

Tbk.

2008 Rp 1.65 Rp 69

2009 Rp 0.25 Rp 101 Negatif 2010 Rp 2.29 Rp 109 Positif 2011 Rp 4.35 Rp 265 Positif 8 BORN PT.Borneo

Lumbung Energy & Metal Tbk.

2008

2009

2010 Rp 19.72 Rp 1,340

2011 Rp 107.74 Rp 830 Negatif 9 CPIN Charoen Pokphand

Indonesia Tbk.

2008 Rp 77.32 Rp 8,810

2009 Rp 491.00 Rp 450 Negatif 2010 Rp 136.00 Rp 1,840 Negatif


(25)

2011 Rp 144.07 Rp 2,150 Positif 10 ENRG Energi Mega

Persada Tbk.

2008 Rp (2.43) Rp 79

2009 Rp (120.09) Rp 181 Negatif 2010 Rp (1.54) Rp 124 Negatif 2011 Rp 6.23 Rp 178 Positif 11 EXCL XL Axiata Tbk. 2008 Rp (2.13) Rp 950

2009 Rp 200.92 Rp 1,930 Positif 2010 Rp 339.83 Rp 5,300 Positif 2011 Rp 332.23 Rp 4,525 Positif 12 HRUM Harum Energy

Tbk.

2008

2009

2010 Rp 305.16 Rp 9,000

2011 Rp 633.08 Rp 6,850 Negatif 13 ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk.

2008

2009

2010 Rp 292.24 Rp 4,675

2011 Rp 353.98 Rp 5,200 Positif 14 INCO Vale Indonesia

Tbk.

2008 Rp 395.97 Rp 1,930

2009 Rp 161.78 Rp 3,650 Negatif 2010 Rp 395.18 Rp 4,875 Positif 2011 Rp 304.60 Rp 3,200 Positif 15 INDF Indofood Sukses

Makmur Tbk.

2008 Rp 117.81 Rp 930

2009 Rp 23.42 Rp 3,550 Negatif 2010 Rp 336.30 Rp 4,875 Positif 2011 Rp 571.43 Rp 4,600 Negatif

16 INTP Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

2008 Rp 474.16 Rp 4,600

2009 Rp 746.12 Rp 13,700 Positif 2010 Rp 876.05 Rp 15,950 Positif 2011 Rp 978.35 Rp 17,050 Positif 17 ITMG Indo Tambangraya

Megah Tbk.

2008 Rp 231.64 Rp 10,500

2009 Rp 281.29 Rp 31,800 Positif 2010 Rp 1,622.11 Rp 50,750 Positif 2011 Rp 450.39 Rp 38,650 Positif 18 JSMR Jasa Marga

(Persero) Tbk.

2008 Rp 104.09 Rp 910

2009 Rp 145.98 Rp 1,810 Positif 2010 Rp 175.51 Rp 3,425 Positif 2011 Rp 194.35 Rp 4,200 Positif 19 KLBF Kalbe Farma Tbk. 2008 Rp 69.60 Rp 400


(26)

2010 Rp 126.66 Rp 3,250 Positif 2011 Rp 151.61 Rp 3,400 Positif 20 LKPR Lippo Karawaci

Tbk.

2008 Rp 212.44 Rp 761

2009 Rp 222.43 Rp 485 Negatif 2010 Rp 24.29 Rp 6,690 Negatif 2011 Rp 25.13 Rp 6,660 Negatif 21 LSIP PT. London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 Rp 679.74 Rp 585

2009 Rp 518.47 Rp 1,670 Negatif 2010 Rp 757.25 Rp 2,570 Positif 2011 Rp 306.40 Rp 2,250 Positif 22 PGAS Perusahaan Gas

Negara Tbk.

2008 Rp 27.60 Rp 1,860

2009 Rp 256.96 Rp 3,900 Positif 2010 Rp 257.38 Rp 4,425 Positif 2011 Rp 254.25 Rp 3,175 Positif 23 PTBA Tambang Batubara

Bukit Asam Tbk.

2008 Rp 741.18 Rp 6,900

2009 Rp 1,183.84 Rp 17,250 Positif 2010 Rp 871.86 Rp 22,950 Negatif 2011 Rp 1,339.27 Rp 17,350 Negatif 24 SIMP Salim Ivomas

Pratama Tbk.

2008

2009

2010

2011 Rp 183.58 Rp 1,150 25 SMGR Semen Gresik

(Persero) Tbk.

2008 Rp 425.45 Rp 4,175

2009 Rp 560.82 Rp 7,550 Positif 2010 Rp 612.53 Rp 9,450 Positif 2011 Rp 667.72 Rp 11,450 Positif 26 TINS Timah (Persero)

Tbk.

2008 Rp 267.10 Rp 1,080

2009 Rp 62.34 Rp 2,000 Negatif 2010 Rp 188.34 Rp 2,750 Positif 2011 Rp 178.25 Rp 1,670 Positif 27 TLKM Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

2008 Rp 526.76 Rp 6,900

2009 Rp 562.11 Rp 9,450 Positif 2010 Rp 572.27 Rp 7,950 Negatif 2011 Rp 767.91 Rp 7,050 Negatif 28 TRAM Trada Maritime

Tbk.

2008 Rp 5.00 Rp 50

2009 Rp 11.44 Rp 530 Positif 2010 Rp 12.11 Rp 620 Positif 2011 Rp 14.87 Rp 990 Positif 29 UNTR United Tractors 2008 Rp 799.77 Rp 4,230


(27)

Tbk. 2009 Rp 1,147.48 Rp 14,902 Positif 2010 Rp 117.00 Rp 22,882 Negatif 2011 Rp 1,571.92 Rp 26,350 Positif 30 UNVR Unilever Indonesia

Tbk.

2008 Rp 315.50 Rp 7,800

2009 Rp 398.97 Rp 11,050 Positif 2010 Rp 443.90 Rp 16,500 Positif 2011 Rp 396.62 Rp 18,800 Negatif Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan Tahun 2008-2011

Berdasarkan data pada tabel 1.2 ditemukan penyimpangan atau tidak adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang ada. Peningkatan nilai EPS tidak diikuti dengan peningkatan harga saham, atau penurunan EPS tidak diikuti oleh penurunan harga saham atau disebut juga EPS berhubungan secara positif terhadap harga saham. Penyimpangan tersebut terjadi pada 16 perusahaan dari 26 perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Perusahaan tersebut antara lain : PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Adaro Energy Tbk, PT. AKR Corporindo Tbk, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Sentul City Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Energi Mega Persada Tbk, Vale Indonesia Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk, Lippo Karawaci Tbk, PT. London Sumatra Indonesia Tbk, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, Timah (Persero) Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, United Tractors Tbk, dan Unilever Indonesia Tbk.


(28)

Tabel 1.3

Data PER dan Harga Saham 2008-2011

No KODE Nama Emiten Tahun PER (x) HARGA

SAHAM (Rp)

Hubungan PER & Harga Saham 1 AALI PT. Astra Agro

Lestari Tbk.

2008 5.87 Rp 9,800

2009 21.57 Rp 22,750 Positif 2010 20.46 Rp 26,200 Negatif 2011 13.68 Rp 21,700 Positif 2 ADRO PT. Adaro

Energy Tbk.

2008 17.49 Rp 485

2009 12.67 Rp 1,730 Negatif 2010 36.95 Rp 2,550 Positif 2011 11.16 Rp 1,770 Positif 3 AKRA PT. AKR

Corporindo Tbk.

2008 10.71 Rp 683

2009 13.37 Rp 1,109 Positif 2010 21.1 Rp 1,730 Positif 2011 22.62 Rp 3,025 Positif 4 ANTM PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk

2008 7.6 Rp 1,090

2009 34.73 Rp 2,200 Positif 2010 13.88 Rp 2,450 Negatif 2011 8.03 Rp 1,620 Positif 5 ASII PT. Astra

International Tbk

2008 4.65 Rp 1,055

2009 13.99 Rp 3,470 Positif 2010 15.37 Rp 5,455 Positif 2011 14.03 Rp 7,400 Negatif 6 ASRI PT. Alam

Sutera Realty Tbk.

2008 14.56 Rp 50

2009 19.95 Rp 105 Positif 2010 18.14 Rp 295 Negatif 2011 13.63 Rp 460 Negatif 7 BKSL PT. Sentul City

Tbk.

2008 96.82 Rp 69

2009 395.44 Rp 101 Positif 2010 47.51 Rp 109 Negatif 2011 60.95 Rp 265 Positif 8 BORN PT.Borneo

Lumbung Energy & Metal Tbk.

2008

2009

2010 67.96 Rp 1,340

2011 7.7 Rp 830 Positif 9 CPIN Charoen

Pokphand Indonesia Tbk.

2008 5.63 Rp 8,810

2009 4.58 Rp 450 Positif 2010 13.67 Rp 1,840 Positif 2011 14.95 Rp 2,150 Positif


(29)

10 ENRG Energi Mega Persada Tbk.

2008 -34.62 Rp 79

2009 -1.61 Rp 181 Positif 2010 -80.75 Rp 124 Positif 2011 28.59 Rp 178 Positif 11 EXCL XL Axiata Tbk. 2008 -445.79 Rp 950

2009 9.61 Rp 1,930 Positif 2010 15.6 Rp 5,300 Positif 2011 13.62 Rp 4,525 Positif 12 HRUM Harum Energy

Tbk.

2008

2009

2010 29.49 Rp 9,000

2011 10.82 Rp 6,850 Positif 13 ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk.

2008

2009

2010 16 Rp 4,675

2011 14.69 Rp 5,200 Negatif 14 INCO Vale Indonesia

Tbk.

2008 4.87 Rp 1,930

2009 22.56 Rp 3,650 Positif 2010 12.34 Rp 4,875 Negatif 2011 10.51 Rp 3,200 Positif 15 INDF Indofood

Sukses Makmur Tbk.

2008 7.89 Rp 930

2009 15.02 Rp 3,550 Positif 2010 14.5 Rp 4,875 Negatif 2011 8.05 Rp 4,600 Positif 16 INTP Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

2008 9.7 Rp 4,600

2009 68.36 Rp 13,700 Positif 2010 18.21 Rp 15,950 Negatif 2011 17.43 Rp 17,050 Negatif 17 ITMG Indo

Tambangraya Megah Tbk.

2008 4.61 Rp 10,500

2009 11.35 Rp 31,800 Positif 2010 31.29 Rp 50,750 Positif 2011 8.74 Rp 38,650 Positif 18 JSMR Jasa Marga

(Persero) Tbk.

2008 8.74 Rp 910

2009 12.4 Rp 1,810 Positif 2010 19.51 Rp 3,425 Positif 2011 21.61 Rp 4,200 Positif 19 KLBF Kalbe Farma

Tbk.

2008 5.75 Rp 400

2009 14.21 Rp 1,300 Positif 2010 25.66 Rp 3,250 Positif 2011 22.43 Rp 3,400 Negatif


(30)

20 LKPR Lippo Karawaci Tbk.

2008 37.32 Rp 761

2009 22.74 Rp 485 Positif 2010 27.99 Rp 6,690 Positif 2011 26.26 Rp 6,660 Positif 21 LSIP PT. London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 4.3 Rp 585

2009 16.11 Rp 1,670 Positif 2010 16.97 Rp 2,570 Positif 2011 7.34 Rp 2,250 Positif 22 PGAS Perusahaan Gas

Negara Tbk.

2008 98.28 Rp 1,860

2009 15.18 Rp 3,900 Negatif 2010 17.19 Rp 4,425 Positif 2011 12.49 Rp 3,175 Positif 23 PTBA Tambang

Batubara Bukit Asam Tbk.

2008 9.31 Rp 6,900

2009 14.57 Rp 17,250 Positif 2010 26.32 Rp 22,950 Positif 2011 12.95 Rp 17,350 Positif 24 SIMP Salim Ivomas

Pratama Tbk.

2008

2009

2010

2011 6.26 Rp 1,150 25 SMGR Semen Gresik

(Persero) Tbk.

2008 9.81 Rp 4,175

2009 13.46 Rp 7,550 Positif 2010 15.43 Rp 9,450 Positif 2011 17.15 Rp 11,450 Positif 26 TINS Timah

(Persero) Tbk.

2008 4.05 Rp 1,080

2009 32.08 Rp 2,000 Positif 2010 14.6 Rp 2,750 Negatif 2011 9.37 Rp 1,670 Positif 27 TLKM Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

2008 14.05 Rp 6,900

2009 16.81 Rp 9,450 Positif 2010 13.89 Rp 7,950 Positif 2011 9.18 Rp 7,050 Positif 28 TRAM Trada Maritime

Tbk.

2008 9.99 Rp 50

2009 46.32 Rp 530 Positif 2010 51.19 Rp 620 Positif 2011 66.57 Rp 990 Positif 29 UNTR United Tractors

Tbk.

2008 5.5 Rp 4,230

2009 13.51 Rp 14,902 Positif 2010 20.44 Rp 22,882 Positif 2011 16.76 Rp 26,350 Negatif


(31)

30 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

2008 24.72 Rp 7,800

2009 27.7 Rp 11,050 Positif 2010 37.17 Rp 16,500 Positif 2011 35.55 Rp 18,800 Negatif Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan Tahun 2008-2011

Berdasarkan data pada tabel 1.3 ditemukan penyimpangan atau tidak adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang ada. Peningkatan nilai PER tidak diikuti dengan peningkatan harga saham, atau penurunan PER tidak diikuti oleh penurunan harga saham atau disebut juga PER berhubungan secara positif terhadap harga saham. Penyimpangan tersebut terjadi pada 14 perusahaan dari 26 perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Perusahaan tersebut antara lain : PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Adaro Energy Tbk, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Alam Sutera Realty Tbk, PT. Sentul City Tbk, Vale Indonesia Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Kalbe Farma Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Timah (Persero) Tbk, United Tractors Tbk dan Unilever Indonesia Tbk.


(32)

Tabel 1.4

Data ROA dan Harga Saham 2008-2011

No KODE Nama Emiten Tahun ROA

(%)

HARGA SAHAM (Rp)

Hubungan ROA & Harga Saham 1 AALI PT. Astra Agro

Lestari Tbk.

2008 60.58 Rp 9,800 2009 33.02 Rp 22,750 Negatif 2010 33.71 Rp 26,200 Positif 2011 32.66 Rp 21,700 Positif 2 ADRO PT. Adaro Energy

Tbk.

2008 8.67 Rp 485 2009 20.2 Rp 1,730 Positif 2010 12.44 Rp 2,550 Negatif 2011 17.72 Rp 1,770 Negatif 3 AKRA PT. AKR

Corporindo Tbk.

2008 8.02 Rp 683 2009 7.73 Rp 1,109 Negatif 2010 5.48 Rp 1,730 Negatif 2011 8.91 Rp 3,025 Positif 4 ANTM PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk

2008 18.84 Rp 1,090 2009 7.89 Rp 2,200 Negatif 2010 18.46 Rp 2,450 Positif 2011 16.9 Rp 1,620 Positif 5 ASII PT. Astra

International Tbk

2008 19.03 Rp 1,055 2009 18.44 Rp 3,470 Negatif 2010 18.64 Rp 5,455 Positif 2011 16.79 Rp 7,400 Negatif 6 ASRI PT. Alam Sutera

Realty Tbk.

2008 2.6 Rp 50 2009 3.31 Rp 105 Positif 2010 7.2 Rp 295 Positif 2011 11.17 Rp 460 Positif 7 BKSL PT. Sentul City

Tbk.

2008 0.49 Rp 69 2009 0.34 Rp 101 Negatif 2010 2.15 Rp 109 Positif 2011 2.96 Rp 265 Positif 8 BORN PT.Borneo

Lumbung Energy & Metal Tbk.

2008

2009

2010 6.13 Rp 1,340 2011 16.75 Rp 830 Negatif 9 CPIN Charoen

Pokphand

2008 7.25 Rp 8,810 2009 40.39 Rp 450 Negatif


(33)

Indonesia Tbk. 2010 43.24 Rp 1,840 Positif 2011 33.62 Rp 2,150 Negatif 10 ENRG Energi Mega

Persada Tbk.

2008 0.15 Rp 79 2009 -13.83 Rp 181 Negatif 2010 -0.31 Rp 124 Negatif 2011 1.87 Rp 178 Positif 11 EXCL XL Axiata Tbk. 2008 -0.26 Rp 950

2009 8.58 Rp 1,930 Positif 2010 14.19 Rp 5,300 Positif 2011 12.4 Rp 4,525 Positif 12 HRUM Harum Energy

Tbk.

2008

2009

2010 35.37 Rp 9,000 2011 49.91 Rp 6,850 Negatif 13 ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk.

2008

2009

2010 18.85 Rp 4,675 2011 18.03 Rp 5,200 Negatif 14 INCO Vale Indonesia

Tbk.

2008 2.51 Rp 1,930 2009 11.61 Rp 3,650 Positif 2010 26.54 Rp 4,875 Positif 2011 18.68 Rp 3,200 Positif 15 INDF Indofood Sukses

Makmur Tbk.

2008 6.57 Rp 930 2009 10.06 Rp 3,550 Positif 2010 11.49 Rp 4,875 Negatif 2011 11.85 Rp 4,600 Negatif 16 INTP Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

2008 20.67 Rp 4,600 2009 28.59 Rp 13,700 Positif 2010 27.68 Rp 15,950 Negatif 2011 25.94 Rp 17,050 Negatif 17 ITMG Indo

Tambangraya Megah Tbk.

2008 35.31 Rp 10,500 2009 38.08 Rp 31,800 Positif 2010 2.54 Rp 50,750 Negatif 2011 4.62 Rp 38,650 Negatif 18 JSMR Jasa Marga

(Persero) Tbk.

2008 6.46 Rp 910 2009 6.76 Rp 1,810 Positif 2010 7.79 Rp 3,425 Positif 2011 8.06 Rp 4,200 Positif 19 KLBF Kalbe Farma Tbk. 2008 20.65 Rp 400


(34)

2009 22.69 Rp 1,300 Positif 2010 25.18 Rp 3,250 Positif 2011 24.02 Rp 3,400 Negatif 20 LKPR Lippo Karawaci

Tbk.

2008 4 Rp 761 2009 4.34 Rp 485 Negatif 2010 4.45 Rp 6,690 Positif 2011 5.39 Rp 6,660 Negatif 21 LSIP PT. London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 26.96 Rp 585 2009 20.78 Rp 1,670 Negatif 2010 24.85 Rp 2,570 Positif 2011 30.78 Rp 2,250 Negatif 22 PGAS Perusahaan Gas

Negara Tbk.

2008 5.02 Rp 1,860 2009 28.77 Rp 3,900 Positif 2010 25.13 Rp 4,425 Negatif 2011 24.71 Rp 3,175 Positif 23 PTBA Tambang

Batubara Bukit Asam Tbk.

2008 4.18 Rp 6,900 2009 46.57 Rp 17,250 Positif 2010 29.8 Rp 22,950 Negatif 2011 35.27 Rp 17,350 Negatif 24 SIMP Salim Ivomas

Pratama Tbk.

2008

2009

2010

2011 11.38 Rp 1,150 25 SMGR Semen Gresik

(Persero) Tbk.

2008 33.85 Rp 4,175 2009 35.94 Rp 7,550 Positif 2010 30.35 Rp 9,450 Negatif 2011 25.89 Rp 11,450 Negatif 26 TINS Timah (Persero)

Tbk.

2008 36.46 Rp 1,080 2009 11.31 Rp 2,000 Negatif 2010 19.17 Rp 2,750 Positif 2011 19.3 Rp 1,670 Negatif 27 TLKM Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

2008 22.26 Rp 6,900 2009 22.91 Rp 9,450 Positif 2010 21.47 Rp 7,950 Positif 2011 20.24 Rp 7,050 Positif 28 TRAM Trada Maritime

Tbk.

2008 33.02 Rp 50 2009 8.34 Rp 530 Negatif 2010 6.55 Rp 620 Negatif 2011 5.93 Rp 990 Negatif


(35)

29 UNTR United Tractors Tbk.

2008 16.86 Rp 4,230 2009 22.31 Rp 14,902 Positif 2010 17.04 Rp 22,882 Negatif 2011 16.76 Rp 26,350 Negatif 30 UNVR Unilever

Indonesia Tbk.

2008 53.01 Rp 7,800 2009 5.68 Rp 11,050 Negatif 2010 52.16 Rp 16,500 Positif 2011 38.56 Rp 18,800 Negatif Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan Tahun 2008-2011

Berdasarkan data pada tabel 1.4 ditemukan penyimpangan atau tidak adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang ada. Peningkatan nilai ROA tidak diikuti dengan peningkatan harga saham, atau penurunan nilai ROA tidak diikuti dengan penurunan harga saham atau disebut juga ROA berhubungan positif terhadap harga saham. Penyimpangan tersebut terjadi pada 21 perusahaan dari 26 perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Perusahaan tersebut antara lain : PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. Adaro Energy Tbk, PT. AKR Corporindo Tbk, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Sentul City Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Energi Mega Persada Tbk,, Indofood Sukses Makmur Tbk, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Indo Tambangraya Megah Tbk, Kalbe Farma Tbk, Lippo Karawaci Tbk, PT. London Sumatra Indonesia Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, Semen Gresik (Persero) Tbk, Timah (Persero) Tbk, Trada Maritime Tbk, United Tractors Tbk dan Unilever Indonesia Tbk.


(36)

Tabel 1.5

Data DER dan Harga Saham 2008-2011

No KODE Nama Emiten Tahun DER (x) HARGA

SAHAM (Rp)

Hubungan DER & Harga Saham 1 AALI PT. Astra Agro

Lestari Tbk.

2008 0.23 Rp 9,800 2009 0.18 Rp 22,750 Negatif 2010 0.17 Rp 26,200 Negatif 2011 0.21 Rp 21,700 Negatif 2 ADRO PT. Adaro

Energy Tbk.

2008 1.41 Rp 485 2009 1.4 Rp 1,730 Negatif 2010 1.18 Rp 2,550 Negatif 2011 1.32 Rp 1,770 Negatif 3 AKRA PT. AKR

Corporindo Tbk.

2008 1.81 Rp 683 2009 1.8 Rp 1,109 Positif 2010 2.01 Rp 1,730 Negatif 2011 1.32 Rp 3,025 Negatif 4 ANTM PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk

2008 0.26 Rp 1,090 2009 0.21 Rp 2,200 Negatif 2010 0.28 Rp 2,450 Positif 2011 0.41 Rp 1,620 Negatif 5 ASII PT. Astra

International Tbk

2008 1.21 Rp 1,055 2009 1 Rp 3,470 Negatif 2010 1.1 Rp 5,455 Positif 2011 1.02 Rp 7,400 Negatif 6 ASRI PT. Alam

Sutera Realty Tbk.

2008 0.74 Rp 50 2009 0.84 Rp 105 Positif 2010 1.07 Rp 295 Positif 2011 1.16 Rp 460 Positif 7 BKSL PT. Sentul City

Tbk.

2008 0.16 Rp 69 2009 0.22 Rp 101 Positif 2010 0.17 Rp 109 Negatif 2011 0.15 Rp 265 Negatif 8 BORN PT.Borneo

Lumbung Energy & Metal Tbk.

2008

2009

2010 0.3 Rp 1,340 2011 0.81 Rp 830 Negatif 9 CPIN Charoen

Pokphand

2008 2.91 Rp 8,810 2009 0.82 Rp 450 Positif


(37)

Indonesia Tbk. 2010 0.46 Rp 1,840 Negatif 2011 0.43 Rp 2,150 Negatif 10 ENRG Energi Mega

Persada Tbk.

2008 2.39 Rp 79 2009 4.87 Rp 181 Positif 2010 1 Rp 124 Positif 2011 1.83 Rp 178 Positif 11 EXCL XL Axiata Tbk. 2008 5.71 Rp 950

2009 2.11 Rp 1,930 Negatif 2010 1.33 Rp 5,300 Negatif 2011 1.28 Rp 4,525 Negatif 12 HRUM Harum Energy

Tbk.

2008

2009

2010 0.4 Rp 9,000 2011 0.31 Rp 6,850 Positif 13 ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk.

2008

2009

2010 0.45 Rp 4,675 2011 0.42 Rp 5,200 Negatif 14 INCO Vale Indonesia

Tbk.

2008 0.21 Rp 1,930 2009 0.29 Rp 3,650 Positif 2010 0.3 Rp 4,875 Positif 2011 0.37 Rp 3,200 Negatif 15 INDF Indofood

Sukses Makmur Tbk.

2008 3.11 Rp 930 2009 2.45 Rp 3,550 Negatif 2010 1.34 Rp 4,875 Negatif 2011 0.7 Rp 4,600 Positif 16 INTP Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

2008 0.33 Rp 4,600 2009 0.24 Rp 13,700 Negatif 2010 0.17 Rp 15,950 Negatif 2011 0.15 Rp 17,050 Negatif 17 ITMG Indo

Tambangraya Megah Tbk.

2008 0.6 Rp 10,500 2009 0.52 Rp 31,800 Negatif 2010 0.51 Rp 50,750 Negatif 2011 0.46 Rp 38,650 Positif 18 JSMR Jasa Marga

(Persero) Tbk.

2008 1.18 Rp 910 2009 1.17 Rp 1,810 Negatif 2010 1.37 Rp 3,425 Positif 2011 1.32 Rp 4,200 Negatif 19 KLBF Kalbe Farma 2008 0.38 Rp 400


(38)

Tbk. 2009 0.37 Rp 1,300 Negatif 2010 0.23 Rp 3,250 Negatif 2011 0.27 Rp 3,400 Positif 20 LKPR Lippo

Karawaci Tbk.

2008 1.54 Rp 761 2009 1.4 Rp 485 Positif 2010 1.03 Rp 6,690 Negatif 2011 0.94 Rp 6,660 Positif 21 LSIP PT. London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 0.54 Rp 585 2009 0.27 Rp 1,670 Negatif 2010 0.22 Rp 2,570 Negatif 2011 0.16 Rp 2,250 Positif 22 PGAS Perusahaan Gas

Negara Tbk.

2008 2.47 Rp 1,860 2009 1.35 Rp 3,900 Negatif 2010 1.22 Rp 4,425 Negatif 2011 1.8 Rp 3,175 Negatif 23 PTBA Tambang

Batubara Bukit Asam Tbk.

2008 0.51 Rp 6,900 2009 0.4 Rp 17,250 Negatif 2010 0.36 Rp 22,950 Negatif 2011 0.41 Rp 17,350 Negatif 24 SIMP Salim Ivomas

Pratama Tbk.

2008

2009

2010

2011 0.68 Rp 1,150 25 SMGR Semen Gresik

(Persero) Tbk.

2008 0.3 Rp 4,175 2009 0.26 Rp 7,550 Negatif 2010 0.29 Rp 9,450 Positif 2011 0.25 Rp 11,450 Negatif 26 TINS Timah

(Persero) Tbk.

2008 0.51 Rp 1,080 2009 0.42 Rp 2,000 Negatif 2010 0.4 Rp 2,750 Negatif 2011 0.43 Rp 1,670 Negatif 27 TLKM Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

2008 1.38 Rp 6,900 2009 1.22 Rp 9,450 Negatif 2010 0.98 Rp 7,950 Positif 2011 0.69 Rp 7,050 Positif 28 TRAM Trada Maritime

Tbk.

2008 0.36 Rp 50 2009 0.41 Rp 530 Positif 2010 0.78 Rp 620 Positif 2011 0.71 Rp 990 Negatif


(39)

29 UNTR United Tractors Tbk.

2008 1.05 Rp 4,230 2009 0.76 Rp 14,902 Negatif 2010 0.74 Rp 22,882 Negatif 2011 0.69 Rp 26,350 Negatif 30 UNVR Unilever

Indonesia Tbk.

2008 1.1 Rp 7,800 2009 1.02 Rp 11,050 Negatif 2010 1.15 Rp 16,500 Positif 2011 1.36 Rp 18,800 Positif Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan Tahun 2008-2011

Berdasarkan data pada tabel 1.5 ditemukan penyimpangan atau tidak adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang ada. Peningkatan nilai DER tidak diikuti dengan penurunan harga saham, atau penurunan DER tidak diikuti oleh kenaikan harga saham atau disebut juga DER berhubungan secara negatif terhadap harga saham. Penyimpangan tersebut terjadi pada 18 perusahaan dari 26 perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Perusahaan tersebut antara lain : PT. AKR Corporindo Tbk, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Alam Sutera Tbk, PT. Sentul City Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Energi Mega Persada Tbk, Vale Indonesia Tbk, Indofood Sukses Makmur Tbk, Indo Tambangraya Megah Tbk, Jasa Marga (Persero) Tbk, Kalbe Farma Tbk, Lippo Karawaci Tbk, PT. London Sumatra Indonesia Tbk, Semen Gresik (Persero) Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, Trada Maritime Tbk, dan Unilever Indonesia Tbk.


(40)

Tabel 1.6

Data MVA dan Harga Saham 2008-2011

No KODE Nama Emiten Tahun Nilai Saham

(Billion Rp)

Nilai Buku (RP)

MVA (Rp) HARGA

SAHAM (Rp)

Hubungan MVA & Harga Saham 1 AALI PT. Astra Agro

Lestari Tbk.

2008 Rp 16,076 Rp 3,274 Rp 12,801.66 Rp 9,800 2009 Rp 7,815 Rp 3,954 Rp 3,861.11 Rp 22,750 Negatif 2010 Rp 9,126 Rp 4,580 Rp 4,546.41 Rp 26,200 Positif 2011 Rp 6,072 Rp(11,441) Rp 17,513.19 Rp 21,700 Negatif 2 ADRO PT. Adaro

Energy Tbk.

2008 Rp 6,257 Rp 438 Rp 5,819.02 Rp 485 2009 Rp 41,153 Rp 545 Rp 40,607.61 Rp 1,730 Positif 2010 Rp 46,627 Rp 581 Rp 46,046.23 Rp 2,550 Positif 2011 Rp 35,887 Rp 692 Rp 35,194.63 Rp 1,770 Positif 3 AKRA PT. AKR

Corporindo Tbk.

2008 Rp 3,365 Rp 515 Rp 2,850.43 Rp 683 2009 Rp 1,846 Rp 555 Rp 1,291.22 Rp 1,109 Negatif 2010 Rp 5,941 Rp 629 Rp 5,311.83 Rp 1,730 Positif 2011 Rp 9,005 Rp 935 Rp 8,069.70 Rp 3,025 Positif 4 ANTM PT. Aneka

Tambang (Persero) Tbk

2008 Rp 42,996 Rp 845 Rp 42,150.67 Rp 1,090 2009 Rp 27,800 Rp 854 Rp 26,945.68 Rp 2,200 Negatif 2010 Rp 16,721 Rp 1,004 Rp 15,716.63 Rp 2,450 Negatif 2011 Rp 7,594 Rp 1,129 Rp 6,464.67 Rp 1,620 Positif 5 ASII PT. Astra

International Tbk

2008 Rp 38,790 Rp 8,171 Rp 30,618.78 Rp 1,055 2009 Rp 34,080 Rp 9,854 Rp 24,225.63 Rp 3,470 Negatif 2010 Rp 58,503 Rp 12,180 Rp 46,322.75 Rp 5,455 Positif 2011 Rp 74,318 Rp 18,733 Rp 55,584.96 Rp 7,400 Positif 6 ASRI PT. Alam

Sutera Realty Tbk.

2008 Rp 1,370 Rp 102 Rp 1,267.55 Rp 50 2009 Rp 1,352 Rp 108 Rp 1,244.10 Rp 105 Negatif 2010 Rp 7,809 Rp 124 Rp 7,685.38 Rp 295 Positif 2011 Rp 7,571 Rp 156 Rp 7,414.99 Rp 460 Negatif 7 BKSL PT. Sentul City

Tbk.

2008 Rp 1,612 Rp 231 Rp 1,380.77 Rp 69 2009 Rp 2,488 Rp 228 Rp 2,260.14 Rp 101 Positif 2010 Rp 3,100 Rp 144 Rp 2,956.12 Rp 109 Positif 2011 Rp 5,995 Rp 146 Rp 5,848.66 Rp 265 Positif 8 BORN PT.Borneo

Lumbung Energy & Metal Tbk.

2008

2009

2010 Rp 4,015 Rp 372 Rp 3,643.23 Rp 1,340 2011 Rp 18,574 Rp 480 Rp 18,094.49 Rp 830 Negatif 9 CPIN Charoen

Pokphand Indonesia Tbk.

2008 Rp 4,698 Rp 402 Rp 4,296.03 Rp 8,810 2009 Rp 1,496 Rp 893 Rp 603.03 Rp 450 Positif 2010 Rp 7,563 Rp 2,719 Rp 4,844.11 Rp 1,840 Positif 2011 Rp 11,691 Rp 377 Rp 11,313.55 Rp 2,150 Positif


(41)

10 ENRG Energi Mega Persada Tbk.

2008 Rp 17,010 Rp 258 Rp 16,752.29 Rp 79 2009 Rp 16,334 Rp 121 Rp 16,213.08 Rp 181 Negatif 2010 Rp 11,834 Rp 144 Rp 11,689.73 Rp 124 Positif 2011 Rp 18,190 Rp 151 Rp 18,038.72 Rp 178 Positif 11 EXCL XL Axiata Tbk. 2008 Rp 4,139 Rp 608 Rp 3,531.40 Rp 950

2009 Rp 7 Rp 1,035 Rp (1,027.69) Rp 1,930 Negatif 2010 Rp 10,232 Rp 1,377 Rp 8,855.05 Rp 5,300 Positif 2011 Rp 8,209 Rp 1,607 Rp 6,601.63 Rp 4,525 Positif 12 HRUM Harum Energy

Tbk.

2008

2009

2010 Rp 6,602 Rp 851 Rp 5,750.70 Rp 9,000 2011 Rp 17,642 Rp 1,317 Rp 16,324.60 Rp 6,850 Negatif 13 ICBP Indofood CBP

Sukses Makmur Tbk.

2008

2009

2010 Rp 6,661 Rp 1,530 Rp 5,131.31 Rp 4,675 2011 Rp 7,278 Rp 1,837 Rp 5,441.29 Rp 5,200 Positif 14 INCO Vale Indonesia

Tbk.

2008 Rp 21,211 Rp 1,676 Rp 19,534.96 Rp 1,930 2009 Rp 18,181 Rp 1,501 Rp 16,679.80 Rp 3,650 Negatif 2010 Rp 19,552 Rp 1,518 Rp 18,034.18 Rp 4,875 Positif 2011 Rp 9,054 Rp 1,615 Rp 7,439.44 Rp 3,200 Positif 15 INDF Indofood

Sukses Makmur Tbk.

2008 Rp 14,209 Rp 968 Rp 13,241.08 Rp 930 2009 Rp 18,975 Rp(38,843) Rp 57,818.39 Rp 3,550 Positif 2010 Rp 26,422 Rp 1,912 Rp 24,510.40 Rp 4,875 Positif 2011 Rp 20,321 Rp 3,600 Rp 16,720.92 Rp 4,600 Positif 16 INTP Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

2008 Rp 3,387 Rp 2,309 Rp 1,077.94 Rp 4,600 2009 Rp 10,030 Rp 2,901 Rp 7,128.60 Rp 13,700 Positif 2010 Rp 16,915 Rp(16,448) Rp 33,362.55 Rp 15,950 Positif 2011 Rp 16,206 Rp 4,274 Rp 11,931.90 Rp 17,050 Negatif 17 ITMG Indo

Tambangraya Megah Tbk.

2008 Rp 16,360 Rp 5,915 Rp 10,444.96 Rp 10,500 2009 Rp 16,361 Rp 9,500 Rp 6,860.80 Rp 31,800 Negatif 2010 Rp 16,362 Rp 1,883 Rp 14,478.99 Rp 50,750 Positif 2011 Rp 16,363 Rp 778 Rp 15,585.21 Rp 38,650 Negatif 18 JSMR Jasa Marga

(Persero) Tbk.

2008 Rp 2,971 Rp 966 Rp 2,004.53 Rp 910 2009 Rp 4,489 Rp 1,056 Rp 3,432.62 Rp 1,810 Positif 2010 Rp 6,731 Rp 1,138 Rp 5,592.76 Rp 3,425 Positif 2011 Rp 7,871 Rp 1,359 Rp 6,512.14 Rp 4,200 Positif 19 KLBF Kalbe Farma

Tbk.

2008 Rp 2,837 Rp 357 Rp 2,480.32 Rp 400 2009 Rp 4,224 Rp 424 Rp 3,799.58 Rp 1,300 Positif 2010 Rp 20,453 Rp 529 Rp 19,923.88 Rp 3,250 Positif 2011 Rp 11,391 Rp 642 Rp 10,749.42 Rp 3,400 Negatif


(42)

20 LKPR Lippo Karawaci Tbk.

2008 Rp 4,615 Rp 260 Rp 4,354.89 Rp 761 2009 Rp 13,908 Rp 282 Rp 13,625.54 Rp 485 Negatif 2010 Rp 20,680 Rp 356 Rp 20,323.52 Rp 6,690 Positif 2011 Rp 17,618 Rp 408 Rp 17,210.29 Rp 6,660 Positif 21 LSIP PT. London

Sumatra Indonesia Tbk.

2008 Rp 11,836 Rp 10,892 Rp 944.10 Rp 585 2009 Rp 7,174 Rp(36,105) Rp 43,279.38 Rp 1,670 Positif 2010 Rp 9,217 Rp 3,337 Rp 5,879.61 Rp 2,570 Negatif 2011 Rp 8,117 Rp 856 Rp 7,261.14 Rp 2,250 Negatif 22 PGAS Perusahaan Gas

Negara Tbk.

2008 Rp 35,069 Rp 308 Rp 34,760.94 Rp 1,860 2009 Rp 31,737 Rp 484 Rp 31,253.03 Rp 3,900 Negatif 2010 Rp 40,288 Rp 572 Rp 39,715.90 Rp 4,425 Positif 2011 Rp 39,942 Rp 709 Rp 39,233.10 Rp 3,175 Positif 23 PTBA Tambang

Batubara Bukit Asam Tbk.

2008 Rp 30,413 Rp 1,735 Rp 28,677.80 Rp 6,900 2009 Rp 18,650 Rp 2,474 Rp 16,175.59 Rp 17,250 Negatif 2010 Rp 17,091 Rp 2,763 Rp 14,327.82 Rp 22,950 Negatif 2011 Rp 15,002 Rp 3,544 Rp 11,458.37 Rp 17,350 Positif 24 SIMP Salim Ivomas

Pratama Tbk.

2008

2009

2010

2011 Rp 16,494 Rp 959 Rp 15,534.79 Rp 1,150 25 SMGR Semen Gresik

(Persero) Tbk.

2008 Rp 3,985 Rp 1,360 Rp 2,624.54 Rp 4,175 2009 Rp 8,846 Rp 1,719 Rp 7,126.76 Rp 7,550 Positif 2010 Rp 31,995 Rp 2,024 Rp 29,970.82 Rp 9,450 Positif 2011 Rp 18,855 Rp 2,464 Rp 16,391.03 Rp 11,450 Negatif 26 TINS Timah

(Persero) Tbk.

2008 Rp 15,447 Rp 7,591 Rp 7,855.97 Rp 1,080 2009 Rp 17,408 Rp 682 Rp 16,726.49 Rp 2,000 Positif 2010 Rp 14,843 Rp 835 Rp 14,007.96 Rp 2,750 Negatif 2011 Rp 7,569 Rp 914 Rp 6,655.47 Rp 1,670 Positif 27 TLKM Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

2008 Rp 60,829 Rp 1,702 Rp 59,126.91 Rp 6,900 2009 Rp 43,930 Rp 1,934 Rp 41,995.98 Rp 9,450 Negatif 2010 Rp 56,889 Rp 2,203 Rp 54,685.69 Rp 7,950 Negatif 2011 Rp 41,534 Rp 37,644 Rp 3,890.15 Rp 7,050 Positif 28 TRAM Trada Maritime

Tbk.

2008 Rp 615 Rp 116 Rp 498.73 Rp 50 2009 Rp 2,257 Rp 126 Rp 2,131.28 Rp 530 Positif 2010 Rp 5,503 Rp 133 Rp 5,369.72 Rp 620 Positif 2011 Rp 12,143 Rp 156 Rp 11,987.22 Rp 990 Positif 29 UNTR United Tractors

Tbk.

2008 Rp 22,179 Rp 3,346 Rp 18,833.04 Rp 4,230 2009 Rp 16,246 Rp(25,839) Rp 42,084.83 Rp 14,902 Positif 2010 Rp 23,438 Rp 4,850 Rp 18,587.70 Rp 22,882 Negatif 2011 Rp 32,339 Rp 7,373 Rp 24,965.55 Rp 26,350 Positif


(43)

30 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

2008 Rp 3,213 Rp 406 Rp 2,806.67 Rp 7,800 2009 Rp 4,719 Rp 485 Rp 4,233.70 Rp 11,050 Positif 2010 Rp 7,928 Rp 530 Rp 7,397.80 Rp 16,500 Positif 2011 Rp 8,847 Rp 583 Rp 8,263.73 Rp 18,800 Positif Sumber : Ringkasan Kinerja Perusahaan Tahun 2008-2011

Berdasarkan data pada tabel 1.6 ditemukan penyimpangan atau tidak adanya kesesuaian antara teori dengan praktik yang ada. Peningkatan nilai MVA tidak diikuti dengan peningkatan harga saham, atau penurunan MVA tidak diikuti oleh penurunan harga saham atau disebut juga MVA berhubungan secara positif terhadap harga saham. Penyimpangan tersebut terjadi pada 19 perusahaan dari 26 perusahaan yang mempunyai data laporan keuangan lengkap. Perusahaan tersebut antara lain : PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. AKR Corporindo Tbk, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Alam Sutera Realty Tbk, Energi Mega Persada Tbk, XL Axiata Tbk, Vale Indonesia Tbk, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Indo Tambangraya Megah Tbk, Kalbe Farma Tbk, Lippo Karawaci Tbk, PT. London Sumatra Indonesia Tbk, Perusahaan Gas Negara Tbk, Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, Semen Gresik (Persero) Tbk, Timah (Persero) Tbk, Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan United Tractors Tbk.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini penting untuk dilakukan dan penulis tertarik untuk mengambil judul ‘Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan

Market Value Added terhadap Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2011


(44)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Seberapa besar pengaruh

Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Market Value Added terhadap Harga Saham dalam kelompok

Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2008-2011 baik secara simultan maupun parsial?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui besarnya pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan

Market Value Added terhadap Harga Saham dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2008-2011 baik secara simultan maupun parsial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan antara lain sebagai berikut :

1) Kegunaan Teoritis a. Bagi Peneliti lain

Sebagai salah satu referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya terutama bidang investasi saham dalam kelompok JII.


(45)

2) Kegunaan Praktis a. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi saham dalam kelompok JII.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen yang akan datang.


(46)

2.1 Pasar Modal Syariah

Darmadji dan Fakhruddin (2006:231), pasar Modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi terlepas dari hal-hal yang dilarang, seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No : 40/DSN-MUI/X/2003 (Bab II Pasal 2) tentang pedoman umum penerapan prinsip-prinsip syariah di bidang pasar modal, dinyatakan bahwa pasar modal beserta seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya telah sesuai dengan syariah jika telah memenuhi prinsip-prinsip syariah.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No : 40/DSN-MUI/X/2003 (Bab III Pasal 3, ayat 2), menyebutkan bahwa kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah antara lain, (1) Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang, (2) Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional, (3) Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram, (4) Produsen, distributor, dan/atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat, (5) Melakukan investasi pada emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat


(47)

(nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya

Fatwa Dewan Syariah Nasional No : 40/DSN-MUI/X/2003 (Bab V, Pasal 5) pada ayat 1 menyebutkan bahwa pelaksanaan transaksi harus dilakukan menurut prinsip kehati-hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezaliman. Pada ayat 2 menyebutkan bahwa transaksi yang mengandung unsur

dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kezaliman sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas meliputi : najsy, yaitu melakukan penawaran palsu, bai’ al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (efek syariah), insider trading, yaitu memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan atas transaksi yang dilarang, menimbulkan informasi yang menyesatkan, margin trading, yaitu melakukan transaksi atas efek syariah dengan fasilitas pinjaman berbasis bunga atas kewajiban penyelesaian pembelian efek syariah tersebut, ihtikar (penimbunan), yaitu melakukan pembelian atau dan pengumpulan suatu efek syariah untuk menyebabkan perubahan harga efek syariah, dengan tujuan mempengaruhi pihak lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan konsep syariah, yaitu setiap perdagangan surat berharga harus menaati


(48)

ketentuan transaksi sesuai dengan ketentuan syariah yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional No : 40/DSN-MUI/X/2003.

2.2 Jakarta Islamic Index (JII)

PT. Bursa Efek Indonesia (pada saat itu bernama Bursa Efek Jakarta) dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, bekerjasama dengan PT Danareksa Investment Management pada tanggal 3 Juli 2000. Hari dasar yang digunakan untuk menghitung JII adalah tanggal 2 Januari 1995 dengan angka indeks dasar sebesar 100. Metodologi perhitungan JII sama dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG. Sunariyah (2006:143), menyatakan bahwa ada dua metode Indeks Harga Saham Gabungan, yaitu : Metode rata-rata (Average Method) dan metode rata-rata tertimbang (Weighted Average Method).

BEI melakukan review JII setiap 6 bulan, yang disesuaikan dengan periode penerbitan DES oleh Bapepam dan LK, setelah dilakukan penyeleksian saham syariah oleh Bapepam dan LK yang dituangkan ke dalam DES, BEI melakukan proses seleksi lanjutan yang didasarkan kepada kinerja perdagangannya.

Proses seleksi JII berdasarkan kinerja perdagangan saham syariah yang dilakukan oleh BEI adalah sebagai berikut (www.IDX.co.id) : 1. Saham-saham yang dipilih adalah saham-saham yang termasuk ke


(49)

2. Saham-saham syariah tersebut kemudian dipilih 60 saham berdasarkan urutan kapitalisasi terbesar selama 1 tahun terakhir 3. 60 saham yang mempunyai kapitalisasi terbesar tersebut,

kemudian dipilih 30 saham berdasarkan tingkat likuidasi yaitu urutan nilai transaksi terbesar di pasar reguler selama 1 tahun terakhir.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, Saham yang masuk dalam JII terdiri dari 30 saham yang merupakan saham-saham syariah paling likuid dan memiliki kapitalisasi pasar yang besar. JII ini digunakan sebagai acuan (benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi secara syariah.

2.3 Saham

Tandelilin (2007:18), saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan. Samsul (2006:45), saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan yang pemiliknya disebut sebagai pemegang saham (shareholder atau stockholder).

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa saham merupakan sertifikat atau tanda bukti kepemilikan yang


(50)

menunjukkan kepemilikan suatu perusahaan dan pemiliknya disebut pemegang saham (shareholder atau stockholder) yang berhak untuk memiliki atas penghasilan aktiva suatu perusahaan.

2.3.1 Saham Syariah

Darmadji dan Fakhruddin (2006:169), saham-saham yang masuk dalam indeks syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah, seperti :

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan, serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram 4. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan dan atau

menyediakan barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Peraturan Nomor II.K1 Tahun 2009: Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah harus memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut :

1) Total hutang yang berbasis bunga dibanding dengan total aset tidak lebih dari 82% (delapan puluh dua per seratus)


(1)

TABULASI DATA EPS, PER, ROA, DER, MVA DAN HARGA SAHAM KELOMPOK SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

TAHUN 2008-2011 N

o

Perusahaa n

Tah un

EPS Log_

EPS PE

R RO

A D

ER MVA

Log_ MVA

Harga Saham

Log_H arga Saham 1

PT. Astra Agro Lestari Tbk

200 8

1670. 760

3.22 5.8

7 60.

58 0.2

3 12801.

660 4.11

9800.0

00 3.99

2

PT. Adaro Energy Tbk

200 8

27.74 0

1.44 17.

49 8.6

7 1.4

1 5819.0

20 3.76

485.00

0 2.69

3

PT. AKR Corporind o Tbk

200 8

67.20 0

1.83 10.

71 8.0

2 1.8

1 2850.4

30 3.45

683.00

0 2.83

4

PT. Astra Internatio nal Tbk

200 8

230.0 00

2.36 4.6

5 19.

03 1.2

1

30618.

780 4.49

1055.0

00 3.02

5

Indoceme nt Tunggal Prakarsa Tbk

200 8

474.1 60

2.68 9.7

20. 67

0.3 3

1077.9

40 3.03

4600.0

00 3.66

6

United Tractors Tbk

200 8

799.7 70

2.90 5.5

16. 86

1.0 5

18833.

040 4.27

4230.0

00 3.63

7

Charoen Pokphan Indonesia Tbk

200 8

77.32 0

1.89 5.6

3 7.2

5 2.9

1 4296.0

30 3.63

8810.0

00 3.94

8 Vale Indonesia Tbk

200 8

395.9 70

2.60 4.8

7 2.5

1 0.2

1

19534.

960 4.29

1930.0

00 3.29

9

Indofood Sukses Makmur Tbk

200 8

117.8 10

2.07 7.8

9 6.5

7 3.1

1 13241.

080 4.12

930.00

0 2.97

10 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk

200 8

143.4 30

2.16 7.6

18. 84

0.2 6

42150.

670 4.62

1090.0

00 3.04

11 Jasa Marga (Persero) Tbk

200 8

104.0 90

2.02 8.7

4 6.4

6 1.1

8 2004.5

30 3.30

910.00

0 2.96

12 Kalbe Farma Tbk

200 8

696.6 00

2.84 5.7

5 20.

65 0.3

8 2480.3

20 3.39

400.00

0 2.60

13

Semen Gresik (Persero) Tbk

200 8

425.4 50

2.63 9.8

1 33.

85 0.3

2624.5

40 3.42

4175.0


(2)

14 Karawaci Tbk

200 8

212.4 40

2.33 37.

32 4.0

0 1.5

4 4354.8

90 3.64

761.00

0 2.88

15

Unilever Indonesia Tbk

200 8

315.5 00

2.50 24.

72 53.

01 1.1

2806.6

70 3.45

7800.0

00 3.89

16 PT. London Sumatra Indonesia Tbk

200 8

679.7 40

2.83 4.3

26. 96

0.5 4

944.10

0 2.98

585.00

0 2.77

17 Indo Tambangr aya Megah Tbk

200 8

231.6 40

2.36 4.6

1 35.

31 0.6

10444.

960 4.02

10500.

000 4.02

18

Perusahaa n Gas Negara Tbk

200 8

27.60 0

1.44 98.

28 5.0

2 2.4

7 34760.

940 4.54

1860.0

00 3.27

19

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

200 8

741.1 80

2.87 9.3

1 4.1

8 0.5

1 28677.

800 4.46

6900.0

00 3.84

20

Timah (Persero) Tbk

200 8

267.1 00

2.43 4.0

5 36.

46 0.5

1 7855.9

70 3.90

1080.0

00 3.03

21

Telekomu nikasi Indonesia Tbk

200 8

526.7 60

2.72 14.

05 22.

26 1.3

8 59126.

910 4.77

6900.0

00 3.84

22

PT. Astra Agro Lestari Tbk

200 9

1054. 550

3.02 21.

57 33.

02 0.1

8 38611.

100 4.59

22750.

000 4.36

23

PT. AKR Corporind o Tbk

200 9

87.54 0

1.94 13.

37 7.7

3 1.8

1291.2

20 3.11

1109.0

00 3.04

24 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk

200 9

636.3 50

2.80 34.

73 7.8

9 0.2

1 26945.

680 4.43

2200.0

00 3.34

25

PT. Astra Internatio nal Tbk

200 9

248.0 20

2.39 13.

99 18.

44 1

24225.

630 4.38

3470.0

00 3.54

26

PT. Adaro Energy Tbk

200 9

136.5 40

2.14 12.

67 20.

20 1.4

40607.

610 4.61

1730.0

00 3.24

27 Vale Indonesia Tbk

200 9

161.7 80

2.21 22.

56 11.

61 0.2

9 16679.

800 4.22

3650.0

00 3.56

28

Semen Gresik (Persero)

200 9

560.8 20

2.75 13.

46 35.

94 0.2

6 7126.7

60 3.85

7550.0


(3)

Tbk

29

Charoen Pokphan Indonesia Tbk

200 9

491.0 00

2.69 4.5

8 40.

39 0.8

2 603.03

0 2.78

450.00

0 2.65

30

Indoceme nt Tunggal Prakarsa Tbk

200 9

746.1 20

2.87 68.

36 28.

59 0.2

4 7128.6

00 3.85

13700.

000 4.14

31 Kalbe Farma Tbk

200 9

91.47 0

1.96 14.

21 22.

69 0.3

7 3799.5

80 3.58

1300.0

00 3.11

32

Indofood Sukses Makmur Tbk

200 9

23.42 0

1.37 15.

02 10.

06 2.4

5 57818.

390 4.76

3550.0

00 3.55

33 Lippo Karawaci Tbk

200 9

222.4 30

2.35 22.

74 4.3

4 1.4

13625.

540 4.13

485.00

0 2.69

34 Indo Tambangr aya Megah Tbk

200 9

281.2 90

2.45 11.

35 38.

08 0.5

2 6860.8

00 3.84

31800.

000 4.50

35 Jasa Marga (Persero) Tbk

200 9

145.9 80

2.16 12.

4 6.7

6 1.1

7 3432.6

20 3.54

1810.0

00 3.26

36 PT. London Sumatra Indonesia Tbk

200 9

518.4 70

2.71 16.

11 20.

78 0.2

7 43279.

380 4.64

1670.0

00 3.22

37

Perusahaa n Gas Negara Tbk

200 9

256.9 60

2.41 15.

18 28.

77 1.3

5 31253.

030 4.49

3900.0

00 3.59

38

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

200 9

1183. 840

3.07 14.

57 46.

57 0.4

16175.

590 4.21

17250.

000 4.24

39

Timah (Persero) Tbk

200 9

62.34 0

1.79 32.

08 11.

31 0.4

2 16726.

490 4.22

2000.0

00 3.30

40

Telekomu nikasi Indonesia Tbk

200 9

562.1 10

2.75 16.

81 22.

91 1.2

2 41995.

980 4.62

9450.0

00 3.98

41

United Tractors Tbk

200 9

1147. 480

3.06 13.

51 22.

31 0.7

6 42084.

830 4.62

14902.

000 4.17

42 Unilever Indonesia

200 9

398.9

70 2.60

27. 7

5.6 8

1.0 2

4233.7

00 3.63

11050.


(4)

43

PT. Astra Agro Lestari Tbk

201 0

1280. 700

3.11 20.

46 33.

71 0.1

7 4546.4

10 3.66

26200.

000 4.42

44

PT. Adaro Energy Tbk

201 0

69.01 0

1.84 36.

95 12.

44 1.1

8 46046.

230 4.66

2550.0

00 3.41

45

PT. AKR Corporind o Tbk

201 0

81.97 0

1.91 21.

1 5.4

8 2.0

1 5311.8

30 3.73

1730.0

00 3.24

46 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk

201 0

176.4 90

2.25 13.

88 18.

46 0.2

8 15716.

630 4.20

2450.0

00 3.39

47

PT. Astra Internatio nal Tbk

201 0

352.6 00

2.55 15.

37 18.

64 1.1

46322.

750 4.67

5455.0

00 3.74

48

Charoen Pokphan Indonesia Tbk

201 0

136.0 00

2.13 13.

67 43.

24 0.4

6 4844.1

10 3.69

1840.0

00 3.26

49 Vale Indonesia Tbk

201 0

395.1 80

2.60 12.

34 26.

54 0.3

18034.

180 4.26

4875.0

00 3.69

50

Indofood Sukses Makmur Tbk

201 0

336.3 00

2.53 14.

5 11.

49 1.3

4 24510.

400 4.39

4875.0

00 3.69

51

Indoceme nt Tunggal Prakarsa Tbk

201 0

876.0 50

2.94 18.

21 27.

68 0.1

7 33362.

550 4.52

15950.

000 4.20

52 Indo Tambangr aya Megah Tbk

201 0

1622. 110

3.21 31.

29 2.5

4 0.5

1 14478.

990 4.16

50750.

000 4.71

53 Jasa Marga (Persero) Tbk

201 0

175.5 10

2.24 19.

51 7.7

9 1.3

7 5592.7

60 3.75

3425.0

00 3.53

54 Kalbe Farma Tbk

201 0

126.6 60

2.10 25.

66 25.

18 0.2

3

19923.

880 4.30

3250.0

00 3.51

55 Lippo Karawaci Tbk

201 0

24.29 0

1.39 27.

99 4.4

5 1.0

3 20323.

520 4.31

6690.0

00 3.83

56 PT. London Sumatra Indonesia

201 0

757.2 50

2.88 16.

97 24.

85 0.2

2 5879.6

10 3.77

2570.0


(5)

Tbk

57

Perusahaa n Gas Negara Tbk

201 0

257.3 80

2.41 17.

19 25.

13 1.2

2 39715.

900 4.60

4425.0

00 3.65

58

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

201 0

871.8 60

2.94 26.

32 29.

80 0.3

6 14327.

820 4.16

22950.

000 4.36

59

Semen Gresik (Persero) Tbk

201 0

612.5 30

2.79 15.

43 30.

35 0.2

9 29970.

820 4.48

9450.0

00 3.98

60

Timah (Persero) Tbk

201 0

188.3 40

2.27 14.

6 19.

17 0.4

14007.

960 4.15

2750.0

00 3.44

61

Telekomu nikasi Indonesia Tbk

201 0

572.2 70

2.76 13.

89 21.

47 0.9

8 54685.

690 4.74

7950.0

00 3.90

62

United Tractors Tbk

201 0

117.0 00

2.07 20.

44 17.

04 0.7

4 18587.

700 4.27

22882.

000 4.36

63

Unilever Indonesia Tbk

201 0

443.9 00

2.65 37.

17 52.

16 1.1

5 7397.8

00 3.87

16500.

000 4.22

64

PT. Astra Agro Lestari Tbk

201 1

1086. 650

3.04 13.

68 32.

66 0.2

1 17513.

190 4.24

21700.

000 4.34

65

PT. Adaro Energy Tbk

201 1

158.6 20

2.20 11.

16 17.

72 1.3

2 35194.

630 4.55

1770.0

00 3.25

66

PT. AKR Corporind o Tbk

201 1

133.7 50

2.13 22.

62 8.9

1 1.3

2 8069.7

00 3.91

3025.0

00 3.48

67 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk

201 1

201.7 90

2.30 8.0

3 16.

90 0.4

1 6464.6

70 3.81

1620.0

00 3.21

68

PT. Astra Internatio nal Tbk

201 1

527.2 70

2.72 14.

03 16.

79 1.0

2

55584.

960 4.74

7400.0

00 3.87

69

Charoen Pokphan Indonesia Tbk

201 1

144.0 70

2.16 14.

95 33.

62 0.4

3 11313.

550 4.05

2150.0

00 3.33

70 Vale Indonesia Tbk

201 1

304.6 00

2.48 10.

51 18.

68 0.3

7 7439.4

40 3.87

3200.0

00 3.51

71

Indofood Sukses Makmur

201 1

571.4 30

2.76 8.0

5 11.

85 0.7

16720.

920 4.22

4600.0


(6)

72

Indoceme nt Tunggal Prakarsa Tbk

201 1

978.3 50

2.99 17.

43 25.

94 0.1

5 11931.

900 4.08

17050.

000 4.23

73 Indo Tambangr aya Megah Tbk

201 1

450.0 00

2.65 8.7

4 4.6

2 0.4

6 15585.

210 4.19

38650.

000 4.59

74 Jasa Marga (Persero) Tbk

201 1

194.3 50

2.29 21.

61 8.0

6 1.3

2 6512.1

40 3.81

4200.0

00 3.62

75 Kalbe Farma Tbk

201 1

151.6 10

2.18 22.

43 24.

02 0.2

7 10749.

420 4.03

3400.0

00 3.53

76 Lippo Karawaci Tbk

201 1

25.13 0

1.40 26.

26 5.3

9 0.9

4 17210.

290 4.24

6660.0

00 3.82

77 PT. London Sumatra Indonesia Tbk

201 1

306.4 00

2.49 7.3

4 30.

78 0.1

6 7261.1

40 3.86

2250.0

00 3.35

78

Perusahaa n Gas Negara Tbk

201 1

254.2 50

2.41 12.

49 24.

71 1.8

39233.

100 4.59

3175.0

00 3.50

79

Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

201 1

1339. 270

3.13 12.

95 35.

27 0.4

1 11458.

370 4.06

17350.

000 4.24

80

Semen Gresik (Persero) Tbk

201 1

667.7 20

2.82 17.

15 25.

89 0.2

5 16391.

030 4.21

11450.

000 4.06

81

Timah (Persero) Tbk

201 1

178.2 50

2.25 9.3

7 19.

30 0.4

3 6655.4

70 3.82

1670.0

00 3.22

82

Telekomu nikasi Indonesia Tbk

201 1

767.9 10

2.89 9.1

8 20.

24 0.6

9 3890.1

50 3.59

7050.0

00 3.85

83

United Tractors Tbk

201 1

1571. 920

3.20 16.

76 16.

76 0.6

9 24965.

550 4.40

26350.

000 4.42

84

Unilever Indonesia Tbk

201 1

396.6 20

2.60 35.

55 38.

56 1.3

6 8263.7

30 3.92

18800.

000 4.27

   


Dokumen yang terkait

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124