Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dilakukan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Hal-hal yang akan dikaji dalam analisis statistik deskriptif ini adalah nilai minimum, nilai maksimum dan nilai standar deviasi dari data Harga Saham, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset , dan Market Value Added tahun 2008-2011. Hasil uji analisis statistik deskriptif tersebut adalah sebagai berikut: 1 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Harga Saham Harga Saham dalam penelitian ini merupakan harga penutupan closing price dari transaksi jual-beli saham di bursa efek, tabel statistik deskriptif adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Harga Saham Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Log_Harga Saham 84 2.60 4.71 3.6246 .50130 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.1 di atas hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel variabel Harga Saham menunjukkan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. Harga Saham dalam penelitian ini merupakan hasil dari logaritma Harga Saham selama tahun 2008-2011 dalam rangka memenuhi uji normalitas data. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa log Harga Saham minimum 2.6 yaitu pada perusahaan Kalbe Farma Tbk pada tahun 2008 dengan Harga Saham sebesar Rp 400, sedangkan log Harga Saham maksimum 4.71 dimiliki oleh perusahaan Indo Tambangraya Megah Tbk pada tahun 2010 dengan Harga Saham sebesar Rp 50,750. Standar deviasi sebesar 0.50130 yang berarti kecenderungan data Harga Saham antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 0.50130. 2 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Earning Per Share EPS Tabel 4.2 Statistik Deskriptif EPS Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Log_EPS 84 1.37 3.22 2.4556 .44831 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.2 hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel EPS menunjukkan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. EPS dalam penelitian ini merupakan hasil dari logaritma EPS selama tahun 2008-2011 dalam rangka memenuhi uji normalitas data. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa log Harga Saham minimum 1.37 yaitu pada perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2009, dengan EPS sebesar Rp 23.420, sedangkan log EPS maksimum 3.22 yaitu pada perusahaan PT. Astra Agro Lestari Tbk pada tahun 2008 dengan EPS sebesar Rp 1,670.76. Standar deviasi sebesar 0.44831yang berarti kecenderungan data EPS antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 0.44831. 3 Hasil Uji Analisis Deskriptif Price Earning Ratio PER Tabel 4.3 Statistik Deskriptif PER Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PER 84 4.05 98.28 17.5125 13.43310 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.3 hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel PER menunjukkan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa PER minimum 4.05 yaitu pada perusahaan Timah Persero Tbk pada tahun 2008, sedangkan PER maksimum 98.28 yaitu pada perusahaan Gas Negara Tbk pada tahun 2008. Standar deviasi sebesar 13.4331 yang berarti kecenderungan data PER antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 13.4331. 4 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Return On Asset ROA Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ROA Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 84 2.51 60.58 20.8989 12.82186 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.4 hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel ROA menunjukkan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa ROA minimum 2.51 yang berarti laba yang dihasilkan 2.51 hanya dari aset yang digunakan pada perusahaan Vale Indonesia Tbk pada tahun 2008, sedangkan ROA maksimum 60.58 yaitu pada perusahaan PT. Asrra Agro Lestari Tbk pada tahun 2008, sehingga laba bersih yang dihasilkan sebesar 60.58 dari total aset yang digunakan. Jumlah ratio yang semakin tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset yang berarti manajemen telah efisien dalam mengelola aset perusahaan. Standar deviasi sebesar 12.82186 yang berarti kecenderungan data ROA antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 12.82186. 5 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Debt to Equity Ratio DER Tabel 4.5 Statistik Deskriptif DER Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 84 .15 3.11 .8430 .64944 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan DER pada perusahaan yang sahmnya dalam kelompok JII mengalami perkembangan yang fluktuatif. Hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel DER menunjukan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa nilai DER maksimum dimiliki oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 dengan 3.11 kali, yang berarti modal perusahaan tersebut harus dapat menutupi hutangnya sebesar 3.11 kali. Sedangkan DER minimum dimiliki oleh perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pada tahun 2011 dengan 0.15 kali, yang berarti modal perusahaan tersebut hanya sebesar 0.15 kali harus dapat menutupi hutangnya. Standar deviasi sebesar 0.64944 yang berarti kecenderungan data DER antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 0.64944. 6 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptf Market Value Added MVA Tabel 4.6 Statistik Deskriptif MVA Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Log_MVA 84 2.78 4.77 4.0746 .45092 Valid N listwise 84 Sumber : Hasil output SPSS Berdasarkan tabel 4.6 hasil SPSS untuk uji statistik deskriptif variabel MVA menunjukkan sampel N sebanyak 84, yang diperoleh dari sampel 21 perusahaan yang sahamnya dalam kelompok JII dikalikan dengan 4 tahun tahun penelitian. MVA dalam penelitian ini merupakan hasil dari logaritma MVA selama tahun 2008-2011 dalam rangka memenuhi uji normalitas data. Pada tabel descriptive statistics dari 84 sampel tersebut dapat dilihat bahwa log MVA minimum 2.78 yaitu pada perusahaan Charoen Pokhpand Indonesia pada tahun 2009, dengan MVA sebesar Rp 603.03, sedangkan log MVA maksimum 4.77 yaitu pada perusahaan Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2008 dengan MVA sebesar Rp 59126.91. Standar deviasi sebesar 0.45092 yang berarti kecenderungan data MVA antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya dalam JII selama tahun tersebut mempunyai tingkat penyimpangan sebesar 0.45092.

4.1.2 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis faktor fundamental perusahaan terhadap Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar penilaian saham perusahaan berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013

0 6 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124