merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi otot untuk menurunkan intratorakal.
13
Ekspirasi terjadi apabila pada suatu saat otot-otot akan kendur lagi diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkoatalis miring lagi dan dengan
demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar. Jadi proses respiras.
11
2.1.6. Penyebab-penyebab Utama Penyakit Pernapasan.
Sebab-sebab utama penyakit pernapasan, yaitu
12
: 1.
Mikroorganisme pathogen yang mampu bertahan terhadap fagositosis 2.
Partikel-partikel mineral yang menyebabkan kerusakan atau kematian makrofag yang menelannya, sehingga menghambat pembersihan dan
merangsang reaksi jaringan 3.
Partikel-partikel organic yang merespons imun 4.
Kelebihan beban system akibat paparan teru-menerus terhadap debu espirasi berkadar tinggi yang menumpuk disekitar saluran napas terminal.
Stimulasi saluran napas berulang bahkan mungkin juga oleh partikel- partikel inert, menyebabkan penebalan dinding bronki, meningkatkan sekresi
mucus, merendahkan ambang reflex penyempitan dan batuk, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi pernapasan dan gejala-gejala asmatik.
12
2.1.7. Tanda-tanda dan Gejala Gangguan Pernapasan
Gangguan pada saluran pernapasan ditandai dengan gejala-gejala, yaitu : 1.
Gejala Lokal a.
Batuk
Universitas Sumatera Utara
Batuk merupakan gejala paling umum dari penyakit pernapasan. Rangsangan yang biasanya menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia
dan peradangan. Inhalasi debu, asap dan benda asing kecil merupakan penyebab paling sering dari batuk.
b. Sputum dahak
Orang dewasa membentuk sputum sekitar 100 ml dalam saluran napas setiap hari, sedangkan dalam keadaan saluran napas terganggu biasanya sputum
yang dihasilkan melebihi 100 ml per hari. c.
Dispnea Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas dan merupakan
gejala utama dari penyakit kardiopulmonar. d.
Nyeri Dada Ada berbagai penyebab nyeri dada, tetapi yang paling khas dari penyakit
paru adalah akibat radang pleura pleuritis. Umumnya pleuritis terjadi mendadak, tetapi juga timbul secara bertahap.
13
2. Gejala Umum
Gejala-gejala yang disebut di atas bersifat setempat. Beberapa penyakit memberi juga gejala umum, seperti suhu badan meninggi, pusing, tidak suka makan,
rasa lesulemah, keringat dingin dan sebagainya. Masalah pernapasan pada pekerja di tempat pengolahan telah dikenal selama 2 dekade ini. Gejala-gejala dada akut
seperti batuk, sesak, dada terasa berat dan iritasi saluran napas atas muncul pada saat kerja biasa.
10
Universitas Sumatera Utara
2.1.8. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Gangguan Paru