Bidang Pengawasan Mutu QC dan Pemastian Mutu QA

d. Sifat produk. e. Sifat bahan. Untuk obat-obat generik, desain kemasan telah ditentukan oleh pemeritah berdasarkan Surat Keputusan Dirjen POM No. 01542ASKVI90 tanggal 21 Juni 1990.

2.10.1.7 Bidang Pengawasan Mutu QC dan Pemastian Mutu QA

Bidang Pemastian Mutu dipimpin oleh seorang menejer yang membawahi enam seksi, yaitu seksi Pengujian Bahan Awal, seksi Pengujian Mikrobiologi, seksi IPC In Process Control dan Pengujian Produk, seksi Pengendalian Sistem, seksi Kalibrasi dan Validasi dan seksi Pengendalian Proses dan Evaluasi Pasca Produksi. Struktur organisasi dapat dilihat pada bagan berikut ini: QC QA Pengendalian sistem IPC Pengujian Produk Pengendalian proses evaluasi pasca produksi Pengujian bahan awal Kualifikasi, kalibrasi validasi Pengujian mikrobiologi Gambar 2.14 Struktur Organisasi Bidang QC QA PT. Indofarma Persero Tbk. Bidang Pemastian Mutu berwenang untuk menolak atau meluluskan bahan awal, produk antara, produk ruahan serta produk jadi, berdasarkan hasil pengujian. Bidang Pemastian Mutu bertanggung jawab atas kelancaran dan kebenaran pelaksanaan pengujian mutu bahan awal maupun produk serta dokumentasinya dalam pemastian mutu. Selain itu, bidang Pemastian Mutu bertanggung jawab terhadap mutu sampai dihasilkan obat jadi dan dilakukannya evaluasi terhadap contoh pertinggal retained sample. Secara sederhana dapat Universitas Sumatera Utara dikatakan bahwa bidang pemastian mutu bekerja sebelum, selama dan setelah proses produksi. Tugas bidang Pemastian Mutu adalah: a. Melaksanakan pengujian mutu produk. b. Melaksanakan pengujian mutu bahan awal. c. Mengelola sistem dokumentasi CPOB dan ISO. d. Melaksanakan pengujian mutu lingkungan kerja. e. Aktif dalam melaksanakan program validasi. f. Aktif dalam pelaksanaan program inspeksi diri dan audit pemasok. g. Evaluasi Catatan Pengolahan Bets dan sarana penunjang udara, air, gas, listrik. h. Monitor stabilitas retained sample. i. Penelusuran terhadap klaim kualitas obat. j. Memantau proses produksi In Process Control dan evaluasi pasca produksi. k. Mengevaluasi, menyetujui dan mengendalikan setiap perubahan terhadap bahan, proses, metode, peralatan, sarana penunjang dan dokumen. l. Melakukan Post Marketing Surveylance. Fungsi bidang pemastian mutu adalah: a. Mengesahkan seluruh prosedur mutu kecuali prosedur keuangan. b. Mengesahkan metode analisa dan spesifikasi produk, baik produk ruah, produk antara maupun produk jadi. c. Menetapkan purchasing spesification. d. Menghentikan proses produksi jika ada penyimpangan. e. Menyusun approved vendor list. Universitas Sumatera Utara f. Melakukan penarikan produk. Seksi Pengujian Bahan Awal Pengujian bahan awal dimulair pada saat barang datang di gudang. Bahan yang masuk ke gudang dikarantina, kemudian dilakukan sampling dan pengujian oleh bidang Pemastian Mutu untuk menentukan apakah bahan tersebut memenuhi persyaratan diterima atau tidak memenuhi persyaratan ditolak. Pengujian bahan awal meliputi: a. Bahan Baku 1. Pengecekan label dari pabrik, yang meliputi berat bersih, nomor lot, tanggal pembuatan, expired date ED, dan penyimpanan. 2. Pengecekan label karantina di gudang, yang meliputi nama barang, nomor kode, nomor bets, tanggal dibuat, jumlah, tanggal sampling, dan paraf. 3. Sampling, untuk uji identitas diambil contoh dari tiap wadah; untuk pengujian lengkap bahan baku dari suatu bets, diambil contoh dengan mengikuti rumus √n+1, dimana n adalah jumlah wadah bahan baku bets yang bersangkutan dari sekali penerimaan. 4. Analisis bahan awal, antara lain pemerian, identifikasi bahan aktif dan penolong, uji kemurnian, pH, dan kadar air. b. Bahan Pengemas 1. Bahan Pengemas Primer • Alumunium foil, meliputi uji elastisitas kekuatan terhadap tekanan stripping suhu 150 O C, lebar, dan nomor regristrasi. • Tube, meliputi uji kebocoran warna atau cat, berat, ukuran tebal badan, dan uji kebocoran membran. Universitas Sumatera Utara • Blister dan stripping, meliputi pengujian kelenturan dan elastisitas, daya merekatnya alumunium foil dan plastik. • Ampul, meliputi diameter, kebocoran, kebocoran, tinggi potongan ampul, tinggi badan, keretakan, dan ketebalan kaca. • Botol, yaitu diameter, tinggi, ketebalan dinding botol, kesetaraan volume, kebocoran, dan lain-lain. 2. Bahan Pengemas Sekunder Uji dilakukan terhadap kotak dus, yaitu meliputi panjang, lebar, tinggi, tulisan, bobot, dan daya rekat. 3. Bahan Pengemas Tersier Uji dilakukan terhadap karton, yaitu meliputi panjang, lebar, tinggi, dan text. Seksi Pengujian Mikrobiologi Pemeriksaan mikrobiologi adalah pengujian yang menggunakan jasad renik virus, jamur, ragi, algae, dan protozoa. Uji mikrobiologi bertujuan mengetahui sejauh mana suatu produk atau penunjang produksi bahan awal, peralatan, operator, ruangan telah memenuhi syarat mikrobiologi. Sumber kontaminasi mikrobiologi ada tiga, yaitu : a. Air, yang berasal dari tanah, air hujan, dan tanaman yang membusuk b. Peralatan, yang disebabkan karena proses pembersihan yang tidak sempurna, pencucian dengan air yang tidak memenuhi persyaratan, dan debu yang melekat. c. Operator, yang berasal dari keringat, hidung nafas, dan air ludah. Universitas Sumatera Utara Uji yang dilakukan oleh seksi Pengujian Mikrobiologi meliputi: a. Uji Potensi Uji potensi dilakukan untuk membandingkan dosis sediaan uji terhadap dosis sediaan pembanding yang masing-masing menghasilkan derajat hambatan pertumbuhan yang sama pada biakan jasad renik yang peka dan sesuai. Uji dilakukan dengan lempeng silinder. b. Uji Sterilisasi Tujuan dari uji sterilisasi adalah untuk menentukan adanya kemungkinan jasad renik mikroba hidup atau mempunyai daya hidup dalam produk steril, baik terhadap produk yang dihasilkan aseptis atau secara sterilisasi pada produk akhir dilakukan sterilisasi akhir dengan otoklaf. Cara pengujian sterilisasi ada dua cara, yaitu: a. Cara langsung, yaitu sampel langsung dimasukkan dalam media pembenihan. b. Cara tak langsung, yaitu sampel disaring melalui membran dan dimasukkan dalam media pembenihan. Uji ini meliputi uji air untuk injeksi, pengujian jumlah kandungan jasad renik per ml produk antara injeksi sebelum diadakan proses sterilisasi dan uji terhadap ruangan. Pengujian sterilisasi dilakukan di dalam LAF Laminar Air Flow Kabinet, sebelum digunakan LAF Kabinet disinari lampu UV selama 10 menit, kemudian disemprot dengan disinfektan. Pengujian dapat dilakukan beberapa cara: Universitas Sumatera Utara 1. Uji kontaminasi batas cemaran Uji kontaminasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu sampel serta sarana pendukung lainnya baik ruangan, peralatan, operator, telah terkontaminasi oleh jasad renik. 2. Pengujian endotoksin tes LAL Pengujian endotoksin bertujuan untuk menguji endotoksin dalam sampel atau di permukaan sampel dengan LAL. Endotoksin adalah toksin yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif dan dapat dihancurkan dengan pemanasan 180 O C selama 3,5 jam atau 250 O C selama 0,5 jam. 3. Pemantauan mikrobiologi ruangan dan air Fasilitas yang diuji yaitu udara, lantai, dinding, dan peralatan. Keempat fasilitas tersebut dapat mempengaruhi kualitas produksi yang dihasilkan. Metode uji yang digunakan yaitu: • Setting Plate, dimana lempeng agar dibiarkan terbuka selama 30 menit kemudian ditutup dan diinkubasi. • Sit to agar, yaitu dengan cara mengontak volume tertentu udara ruangan pada permukaan contact plate kemudian ditutup dan diinkubasi. • Contact plate, dimana plate langsung ditempelkan pada permukaan yang datar lantai, dinding sejumlah luas tertentu. • Apus swab dengan menghapus sejumlah tertentu permukaan yang berlekuk atau permukaan rata kemudian disebarkan ke atas permukaan agar lempeng. Universitas Sumatera Utara Seksi IPC dan Pengujian Produk Tugas seksi IPC dan Pengujian Produk meliputi pengujian terhadap produk antara dan produk ruahan. Macam pengujian yang dilakukan adalah: a. Tablet Produk antara, uji yang dilakukan adalah identifikasi, distribusi partikel atau ukuran partikel, bulk density, tapping density, waktu alir serbuk, dan kadar zat aktif. Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu keseragaman bobot, waktu hancur, kekerasan, diameter atau tebal, kadar zat aktif, dan disolusi. b. Kapsul Produk antara, uji yang dilakukan yaitu keseragaman bobot, waktu hancur, kekerasan, diameter atau tebal, kadar zat aktif, dan disolusi. Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu keseragaman bobot, waktu hancur, kadar zat aktif, dan disolusi. c. Injeksi Produk antara, uji yang dilakukan yaitu kejernihan, pH, dan kadar Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu kejernihan, keseragaman volume, pH, kadar, dan sterilitas. d. Oralit Produk antara, uji yang dilakukan yaitu distribusi ukuran partikel, bulk density, tapping density, kadar air, dan homogenitas. Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu kadar air, kadar masing-masing komponen, keseragaman bobot, pH, dan warna. Universitas Sumatera Utara e. Sirup dan eliksir Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu bobot jenis, pH, kadar, dan kekentalan. Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu keseragaman volume, keseragaman bobot, kekuatan penutup botol, kadar, pH, bobot jenis, dan kandungan mikroba untuk produk tertentu. f. Sirup kering Produk antara, uji yang dilakukan yaitu kadar zat aktif, kadar air, kekentalan, pH, dan bobot jenis. Produk ruahan, uji yang dilakukan yaitu kadar air, kekentalan, pH, bobot jenis, kadar, dan kandungan mikroba. Seksi Pengendalian Sistem Sub bidang ini merupakan bidang yang baru dalam struktur organisasi PT. Indofarma Persero Tbk, yang bertanggung jawab terhadap pengendalian sistem. Tugas dari seksi Pengendalian Sistem adalah mengkoordinasikan pelaksanaan sistem manajemen mutu menurut CPOB dan ISO yang digunakan PT. Indofarma Persero Tbk. Tugas dari bidang ini adalah: a. Pengembangan manajemen sistem mutu, seperti manajemen CPOB, ISO, CPOTB, dan audit internal. b. Pengelolaan self inspection CPOB dan ISO. c. Pengelolaan dan perencanaan training mutu. Seksi Kualifikasi, Kalibrasi dan Validasi Seksi Kalibrasi dan Validasi bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kualifikasi, kalibrasi dan validasi baik peralatan maupun bangunan Universitas Sumatera Utara sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Tugas dari bidang ini adalah kalibrasi dan validasi, bekerjasama dengan Bidang Litbang Produk dan Bidang Pemastian Mutu. Seksi Pengendalian Proses dan Evaluasi Pasca Produksi Seksi ini bertugas untuk mengendalikan semua proses mulai dari in process control selama proses produksi, pengendalian dan evaluasi bila ada penyimpangan dan perubahan proses metode, bahan awal, peralatan, spesifikasi, stabilitas on going, annual product review, dan penanganan keluhan konsumen. Hal ini dilakukan agar semua proses yang berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengawasan dalam proses in process control dimulai dari penimbangan bahan awal sampai produk jadi yang siap didistribusikan. Tugas pokok bagian In Process Control IPC antara lain analisis fisik, sampling, kontrol keliling, pengawasan dispensing, inspeksi bahan awal, inspeksi akhir, administrasi, pengolahan, pengawasan sampel yang merupakan titik kritis pada proses pengawasan yaitu kontrol line clearance sebelum proses pengemasan. Di samping itu, seksi ini bertanggungjawab terhadap evaluasi obat pasca produksi agar produk yang dihasilkan benar-benar terjamin mutunya.

2.10.2 Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. KIMIA FARMA (Persero) Tbk. Plant Medan

3 60 73

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (3 – 31 Oktober 2011)

11 65 113

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

2 55 104

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (4 – 30 April 2011)

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (1 November – 30 November 2010)

3 48 84

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. INDOFARMA (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530, Bekasi (1 Maret 2008 – 31 Maret 2008)

16 98 78

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.Plant Bandung

6 78 115

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 15

Laporan Praktek Kerja profesi Apoteker di PT. Indofarma (Persero) Tbk. jalan Indofarma no. 1 Cibitung, Cikarang Barat-Bekasi 2 April-31 Mei 2018 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 14

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Di PT. Indofarma (Persero) Tbk. Jalan Indofarma No. 1 Cibitung, Cikarang Barat, Bekasi 10 April - 31 Mei 2017 - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 13