dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan efisiensinya, yaitu prefilter efisiensi penyaringan 35, medium filter efisiensi penyaringan 95 dan high effisiency
particulate air HEPA filter efisiensi penyaringan 99,997. Ducting berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara.
d. Penanganan terhadap debu
Sistem penanganan debu dilakukan dengan menggunakan dust collector dimana dilengkapi dengan filter penyaringan.
e. Uap air steam
Uap air diperoleh melalui unit steam boiler, digunakan sebagai sumber panas pada pengeringan granul dengan oven atau fluid bed dryer sterilisasi
dengan autoclav dan lain-lain.
2.10.1.5 Bidang Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan
PPPP
Bidang Perencanaan dan Pengendalian Produksi dan Persediaan PPPP dipimpin oleh seorang manajer yang membawahi empat seksi, yaitu seksi
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku dan Pengemas, seksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi I, seksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi II dan
Herbal serta seksi Toll Manufacturing dan Pelayanan Produk. Struktur organisasi dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
PPPP
Toll Manufacturing dan Pelayanan
Produk Perencanaan dan
Pengendalian Bahan Baku dan Pengemas
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
II Herbal Perencanaan dan
Pengendalian Produksi I
Gambar 2.11 Struktur Organisasi Bidang PPPP PT. Indofarma Persero Tbk.
Universitas Sumatera Utara
PPPP mempunyai peranan strategis dalam peningkatan efisiensi dan produktifitas, proses pabrikasi, pengendalian persediaan sehingga diharapkan
dapat menghasilkan produk dengan mutu, harga, jumlah, dan waktu serta pelayanan yang tepat.
Seksi Perencanaandan pengendalian mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Fungsi perencanaan, merupakan landasan
umum dalam penentuan permintaan marketing dan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tercapainya permintaan tersebut. Fungsi
pengendalian, merupakan alat manajemen untuk memastikan tersedianya bahan awal, produk ruah, dan produk jadi untuk terpenuhinya permintaan marketing,
serta pengaturan agar tidak terjadi over stock atau out of stock. Hubungan kerja PPPP dengan berbagai bidang lain:
Perencanaan produk Supply product
Marketing
Permintaan bahan awal Pengendalian persediaan
PPPP Logistik
Produksi
Pengadaan
Gambar 2.12 Hubungan Kerja Bidang PPPP dengan Bidang lain di PT. Indofarma Persero Tbk.
Alur proses kegiatan bidang PPPP dibagi menjadi dua tahap, yaitu alur proses perencanaan dan alur proses pengendalian bahan. Alur proses perencanaan
dimulai dari bidang Pemasaran menyerahkan rencana penjualan satu tahun kepada bidang PPPP. Berdasarkan hal tersebut PPPP membuat rencana produksi satu
tahun serta rencana kebutuhan satu tahun dan dimintakan persetujuan kepada
Universitas Sumatera Utara
Direktur Produksi. Kedua rencana tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang disusun setiap tahun
kemudian dijabarkan dalam Konsep Rencana Produksi Periodik KRPP dan Konsep Rencana Kedatangan Bahan KRKB perkuartal. Berdasarkan KRPP dan
KRKB perkuartal dibuat Rencana Produksi Bulanan RPB. RPB ini digunakan untuk menyiapkan Perintah Produksi PP dan Perintah Kemas PK serta
penyiapan Surat Pesanan Permintaan Barang SPPB untuk dimintakan persetujuan Direktur Produksi.
Alur proses pengendalian bahan dimulai dari diterbitkannya Perintah Pengolahan PP sekaligus berlaku sebagai bon permintaan bahan ke gudang
penyimpanan bahan baku dan bahan penolong. Kemudian diterbitkannya Bukti Penyerahan Produk Ruah BPPR, selanjutnya keluar Perintah Kemas PK dan
Bukti Penyerahan Produk Jadi BPPJ. Berdasarkan PP dan PK bidang Produksi membuat Rencana Produksi Mingguan RPM yang selanjutnya digunakan
sebagai pedoman proses produksi. Proses produksi dilaporkan dalam bentuk laporan produksi dan ditujukan antara lain kepada bidang PPPP sebagai informasi
untuk fungsi pengendalian produksi. Bidang Pengadaan kemudian memberikan informasi kemajuan proses pengadaan kepada PPPP untuk fungsi pengendalian
bahan. Seksi perencanaan produksi mempunyai fungsi, antara lain mengumpulkan
data dan analisa ramalan penjualan, kapasitas produksi, stok produk antara, ruah dan jadi, menyusun rencana produksi, evaluasi rencana produksi secara periodik,
evaluasi efisiensi dan produkrifitas, evaluasi kendala-kendala produksi dan koordinasi problem solving.
Universitas Sumatera Utara
Seksi Toll Manufacturing dibagi menjadi dua, toll out dimana perusahaan membuat produk ke pabrik farmasi lain dan toll in dimana perusahaan menerima
pembuatan produk dari pabrik farmasi lain.
2.10.1.6 Bidang Penelitian dan Pengembangan