permintaan. Seksi ini dibagi lagi menjadi dua seksi yaitu subseksi mobile dan non mobile. Seksi Dispensing memiliki wewenang untuk mengusulkan sistem dan
prosedur dispensing sesuai dengan kaidah CPOB dan mengusulkan sistem dan prosedur pemeliharaan sarana dispensing dan melaksanakan kegiatan dispensing
termasuk mematikan alat operasional dispensing terkalibrasi sesuai dengan standar yang diperlukan.
2.10.2.3 Bidang Logistik Produk Jadi
Bidang Logistik Produk Jadi dipimpin oleh seorang menejer yang membawahi satu seksi, yaitu Seksi Produk Jadi. Bidang ini berfungsi untuk
memastikan agar produk jadi dan promo material tersimpan dengan aman, rapi, dan terjaga kualitasnya dan mendistribusikan produk jadi dan promo material
sesuai dengan SO. Bidang logistik produk jadi memiliki wewenang, diantaranya: a.
Menerima atau menolak pengiriman barang. b.
Mengkoordinasi penerimaan barang. c.
Menetapkan sistem penyimpanan barang. d.
Menetapkan lokasi penyimpanan produk jadi di dalam gudang. e.
Mengesahkan Surat Pengantar Barang SPB berdasarkan SO.
2.10.2.4 Bidang Umum
Bidang Umum dipimpin oleh seorang manejer yang membawahi tiga seksi, yaitu Seksi Pelayanan Operasional, Seksi Pelayanan Rumah Tangga dan Seksi
Pemeliharaan dan Perbaikan. Bidang umum bertanggung jawab atas penyediaan kebutuhan sarana produksi. Selain keempat bidang ini, Direktorat Umum dan
Universitas Sumatera Utara
SDM juga membawahi langsung dua bidang, yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dan Poliklinik Apotik.
Seksi Pelayanan Operasional
Ruang lingkup seksi Pelayanan Operasional, yaitu Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja LK3. Tujuan pengelolaan LK3 yaitu
mengelola dan mengkoordinasikan segala sumber daya demi tercapainya lingkungan yang terkendali, aman dan nyaman serta terjaminnya keselamatan dan
kesehatan kerja melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengendalian. Seksi ini bertanggung jawab dalam menganalisa dampak
lingkungan di lingkungan kerja, kewaspadaan terhadap keselamatan kerja dan kesehatan kerja sehingga kecelakaan dalam kerja bisa dihindarkan atau
diminimalkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan suatu tindakan–tindakan nyata untuk menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat
yang jauh dari kemungkinan–kemungkinan yang buruk yang akan terjadi. Pengelolaan LK3 meliputi manajemen lingkungan, manajemen siste pemadam
kebakaran, manajemen pencegahan kebakaran dan manajemen zero accident. Manajemen lingkungan bertanggung jawab dalam menganalisa dampak
lingkungan seperti pengolahan air limbah melalui Instalasi Pengolahan Limbah IPAL, pengolahan asap dan lain sebagainya yang dapat membahayakan
keselamatan lingkungan sekitar perusahaan, karena yang akan merasakan dampak pertama kali adalah masyarakat sekitar sehingga masyarakat menjadi sangat
terganggu akan keberadaan perusahaan tersebut. Sebagai wujud tanggung jawab dari perusahaan, maka PT. Indofarma Persero Tbk melakukan tindakan–
tindakan ramah lingkungan. Salah satunya pengolahan terhadap limbah yang
Universitas Sumatera Utara
diproduksi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan padat. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka limbah tersebut harus ditangani dengan sebaik-
baiknya. Pengolahan terhadap limbah di PT. Indofarma Persero Tbk sebagai berikut:
a. Limbah Padat
Limbah padat dibagi menjadi dua, yaitu limbah padat B3 Bahan Berbahaya dan Beracun dan limbah padat non B3.
• Limbah padat B3 dapat diolah dengan dibakar di incenerator mesin
pembakar. Jenis material yang dibakar adalah serbuk obat, debu dari dust collector, daun-daun dan sampah IPAL yang sudah dikeringkan. Disk mill
adalah mesin yang digunakan untuk memusnahkan limbah padat jenis ampul.
• Limbah padat Non B3, terdiri dari kardus, drum kardus tempat bahan baku,
drum berbahan plastik tempat bahan baku cair. Limbah ini dimanfaatkan kembali dan diambil alih pemanfaatannya oleh KOPAMA dengan dijual dan
hasil penjualannya dimanfaatkan dijadikan SHU Sisa Hasil Usaha. Limbah dapat non B3 dari produksi herbal yang berupa daun kering diproses
menjadi kompos yang baik digunakan untuk tanaman.
2. Limbah Cair
Pengelolaan limbah cair bertujuan agar air limbah hasil produksi aman dan tidak merusak bila dibuang ke lingkungan atau menurunkan kadar zat pencemar
yang terkandung dalam air limbah sampai memenuhi persyaratan yang telah
Universitas Sumatera Utara
ditentukan. Penanganan limbah cair di PT. Indofarma Persero Tbk dibagi menjadi tiga bagian:
• Sewer System Instalation Sistem Instalasi Limbah Produksi
Sewer System Instalation merupakan instalasi yang mengolah semua limbah cair yang berasal dari produksi, laboratorium, dan utilities dialirkan ke IPAL
Farma yang terletak di bagian belakang pabrik. Limbah cair yang masuk ke IPAL farma berasal dari tiga saluran, yaitu limbah cair yang berasal dari
produksi non betalaktam, limbah cair yang berasal dari produksi betalaktam, limbah cair yang berasal dari utilities yang mengandung minyak, serta bekas
pencucian produksi salep. Sebelum sampai di IPAL farma, terdapat bak-bak kontrol setiap 25-30 m.
Limbah yang mengandung minyak dari utilities dialirkan dulu ke grease box untuk dipisahkan dari minyaknya. Sedangkan limbah cair betalaktam,
sebelum dialirkan menuju IPAL farma diuraikan terlebih dahulu menggunakan NaOH hingga pH 10-11, kemudian dinetralisir dengan HCl
agar cincin betalaktam pecah. Setelah diolah di IPAL farma, limbah tersebut dialirkan ke sungai Cikedokan.
Air proses IPAL farma diambil lalu dianalisa untuk dipastikan pH tingkat keasaman, kadar TSS Total Suspended Solid, kadar COD Chemical
Oxygen Demand, kadar BOD Biochemical Oxygen Demand. Standar mutu yang digunakan di PT. Indofarma Persero Tbk, yaitu pH 6-9, TSS 75 mgL,
COD 150 mgL dan BOD 75 mgL.
Universitas Sumatera Utara
• Sanitary System Instalation Sistem Instalasi Limbah Rumah Tangga
Sanitary System Instalation adalah instalasi yang mengolah limbah yang berasal dari kamar mandi. Limbah tersebut dialirkan ke septik tank agar
kotorannya yang berupa partikel padat diendapkan sedangkan airnya dialirkan ke rembesan yang terletak di belakang pabrik. Tanah tempat rembesan ini
tersusun dari ijuk, batu apung, dan pasir kerikil yang tersusun berlapis-lapis dan berfungsi sebagai filter.
• DrainagePaping System Instalation Sistem Instalasi Limbah Air Hujan
Drainage system instalation merupakan instalasi yang mengolah limbah yang berasal dari air hujan. Limbah ini dialirkan ke sungai yang terletak di
belakang pabrik. Sebelum sampai di sungai, tiap 25-30 meter terdapat bak- bak kontrol yangberfungsi untuk mengendapkan tanah, pasir, dan lumpur.
Seksi Pelayanan Rumah Tangga dan Seksi Pemeliharaan dan Perbaikan
Ruang lingkup seksi Pelayanan Rumah Tangga, meliputi kantin, laundry dan cleaning service. Sedangkan seksi Pemeliharaan dan Perbaikan bekerja
dalam menjaga dan memelihara peralatan atau fasilitas yang digunakan oleh perusahaan.
2.10.2.5 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL